Advertorial

Pertamina Harap COP27 Menginspirasi Masyarakat Global Tingkatkan Kontribusi terhadap Penanganan Perubahan Iklim

Kompas.com - 14/11/2022, 11:24 WIB

KOMPAS.com - Senior Vice President Strategy and Investment PT Pertamina (Persero) Daniel S Purba berharap, Konferensi Perubahan Iklim PBB 2022 (COP27) dapat menginspirasi masyarakat global dan seluruh pihak untuk meningkatkan kontribusi terhadap penanganan perubahan iklim. Salah satunya melalui pengurangan emisi karbon.

Hal tersebut diutarakan Daniel dalam diskusi di Paviliun Indonesia pada gelaran COP-27 Sharm el-Shheikh, Mesir, Jumat, (11/11/2022).

Ia menyayangkan, banyak orang hanya fokus pada sektor sendiri saat bekerja ataupun berbisnis. Mereka tidak pernah memikirkan sudut pandang global.

“Jadi, saya piker, COP27 dapat menginspirasi dan mendorong semua orang untuk berpikir secara global melalui industri apa yang mereka kerjakan. (Hal ini) untuk mempercepat kontribusi mereka dalam menghadapi perubahan iklim," ujar Daniel dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Melalui COP27, lanjutnya, semua bangsa di komunitas global diingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah untuk menyelamatkan bumi dari dampak perubahan iklim. Kontribusi dilakukan bukan hanya untuk kepentingan generasi mendatang, melainkan juga untuk keberlanjutan lingkungan bisnis.

"Saya harapkan, setelah COP27, semua orang akan sadar bahwa mereka harus ikut berperan menyelamatkan planet ini. (Semoga peran tersebut) tidak hanya sekadar jargon, tetapi dapat menjadi kenyataan serta (diimplementasikan dalam) pola pikir dan pola hidup," kata Daniel.

Ia mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) pada 2060 sebagai langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim. Pertamina pun mendukung upaya tersebut dengan melakukan dekarbonisasi bisnis yang ada dan mengembangkan bisnis hijau.

"Saat ini, Indonesia sudah berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada 2060. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina mendukung komitmen ini dan kami juga telah menyusun program kerja untuk mencapai target ini," ujarnya.

Adapun langkah-langkah dekarbonisasi yang dilakukan, antara lain adalah mendorong efisiensi energi, kegiatan minyak dan gas zero-flare, serta penangkapan dan pemanfaatan karbon.

Sementara itu, inisiatif bisnis hijau yang dikembangkan Pertamina adalah bahan bakar nabati, energi terbarukan, baterai dan kendaraan listrik, hidrogen, serta bisnis karbon.

"Transisi energi tersebut diambil sebagai peluang yang sangat baik bagi kami untuk membangun bisnis hijau," kata Daniel.

Di samping itu, Pertamina juga berkomitmen mengalokasikan 14 persen dari proyeksi belanja modal 2022-2060 atau sebesar 70-80 miliar dollar AS untuk pengembangan energi bersih, baru, dan terbarukan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com