Advertorial

Turunkan Prevalensi Stunting, Pertamina Peduli Gelar Bedah Rumah dan Intervensi Gizi di Sumut

Kompas.com - 14/11/2022, 14:35 WIB

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Tanah Air.

Upaya tersebut diwujudkan Pertamina dengan menggelar bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (10/11/2022).

Manager Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Dian Hapsari Firasati mengatakan, Pertamina tidak hanya berkewajiban untuk menyediakan energi di seluruh wilayah Indonesia, tetapi juga melakukan aksi pemberdayaan masyarakat.

“Pertamina juga bertanggung jawab terhadap program-program pemberdayaan masyarakat, misalnya kegiatan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang," ujar Dian dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat terkait, di antaranya Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar dan Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Ahmad Taufik.

Selain itu, hadir pula Komandan Distrik Militer (Dandim) 0204/Deli Serdang Letnan Kolonel (Letkol) Czi Yoga Febrianto dan Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan.

Dian menjelaskan, Pertamina memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan pada empat bidang, yaitu lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

Khusus bidang kesehatan, lanjut Dian, Pertamina memiliki program Sehat Anak Tercinta dan Ibu atau Pertamina SEHATI untuk mendukung kesehatan dan pemenuhan gizi keluarga.

“Pertamina juga telah berkontribusi dalam memberikan akses pos pelayanan terpadu (posyandu), edukasi kesehatan gizi ibu dan anak kepada 33.222 penerima manfaat, penanganan penambahan gizi untuk 16.587 bayi di bawah usia lima tahun (balita), serta perawatan gizi untuk 163 balita stunting,” terang Dian.

-Dok. Pertamina -

Selain itu, imbuh dia, perseroan juga melibatkan 143 posyandu dalam program Pertamina SEHATI, memberikan akses air bersih untuk 1.476 jiwa, serta memberikan akses fasilitas penunjang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk 470 kepala keluarga.

Untuk diketahui, Pertamina SEHATI merupakan program unggulan terkait posyandu, bedah rumah bagi keluarga tidak mampu, sanitasi, air bersih, dan edukasi kesehatan.

“Selain itu, kami berupaya maksimal untuk dapat turut membantu pemerintah dalam penurunan angka stunting di Indonesia sebesar 21 persen pada 2022," jelasnya.

Untuk Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, kata Dian, ada 188 penerima manfaat dengan 26 anak balita berisiko stunting. Dian berharap, melalui bedah rumah dan intervensi gizi spesifik tersebut bisa membantu menurunkan angka stunting.

Pada kesempatan tersebut Ali mengapresiasi Pertamina atas bantuan yang menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perseroan itu. Ia pun berharap langkah Pertamina dapat diikuti oleh perusahaan lain di Indonesia.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan, Pertamina ke depannya lebih baik dan sukses sehingga dapat terus memberikan manfaat melalui program TJSL-nya di tahun-tahun yang akan datang," ujar Ali.

Sementara itu, Yoga menambahkan bahwa pihaknya mendapat target atau sasaran 10 rumah untuk diperbaiki wilayah teritorial Kodim 0204.

Adapun rumah-rumah tersebut berlokasi di Lubuk Pakam, Batang Kuis, Bangun Purba, dan Pantai Labu.

“Semua rumah sudah selesai direnovasi, tinggal program pemberian gizi spesifik pada masyarakat yang terdampak stunting. Pemberian gizi spesifik ini dilaksanakan setiap dua minggu sampai Desember 2022,” kata Yoga

Setali tiga uang dengan Yoga, Dandim 0201/Medan yang diwakili Mayor Arh Nirmawan mengatakan, pihaknya bersama Pertamina dan BKKBN menyalurkan bantuan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik kepada keluarga dengan risiko stunting.

“Kami mendukung pemerintah dalam mempercepat penurunan angka stunting. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, penerima bantuan asal Kabupaten Deli Serdang, Ruhaeni, mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan Pertamina.

Ruhaeni mengatakan, sebelum rumahnya dibedah oleh Pertamina, atap rumah masih terbuat dari tepas dan berlantai tanah.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak, khususnya Pertamina yang telah melakukan perbaikan rumah dan membantu anak saya," ujar Ruhaeni.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com