Advertorial

Ketum TP-PKK Pusat Minta Pengurus di Daerah Tidak Ragu Susun Program 2023

Kompas.com - 28/11/2022, 18:30 WIB

KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Tri Tito Karnavian meminta pengurus TP-PKK di daerah tidak ragu dalam penyusunan program periode 2023.

Menurutnya, landasan hukum untuk penyusunan program sudah jelas diatur, baik melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), maupun Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).

Hal tersebut disampaikan Tri dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP-PKK 2022 yang berlangsung di Grand Ballroom JIEXPO Convention Centre, Jakarta, Senin (28/11/2022).

"Dengan (kejelasan landasan hukum tersebut), (pengurus TP-PKK daerah), tidak perlu lagi ragu-ragu dalam membuat program TP-PKK yang berdasarkan 10 program pokok PKK," ujar Tri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Sebagai informasi, rakornas yang mengusung tema "Pemantapan Program untuk Keberhasilan Rencana Induk Gerakan 2021-2024" tersebut dibuka langsung oleh Pelindung Utama TP-PKK, Iriana Joko Widodo.

Lebih lanjut, Tri mengatakan bahwa para pengurus TP-PKK yang hadir dapat menindaklanjuti hasil Rakornas TP-PKK 2022 dengan melaksanakan program PKK. Utamanya, dalam merencanakan program TP-PKK untuk periode 2023.

Selain itu, ia juga mengharapkan TP-PKK bisa bergerak lebih maju pada 2023. Hal ini mengingat selama dua tahun terakhir, banyak kegiatan TP-PKK yang terkendala karena pandemi Covid-19.

"Mari kita bangkit bersama dalam membantu pemerintah melaksanakan program-programnya," kata Tri di hadapan TP-PKK.

Sementara itu, Iriana dalam sambutannya menjelaskan sejumlah program yang perlu menjadi perhatian TP-PKK. Contohnya, program yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi krisis pangan.

Dengan menyusun program yang bertujuan mencegah an mengatasi kiris pangan, gerakan TP-PKK dapat berjalan beriringan dengan program pemerintah.

Menurutnya, upaya tersebut dapat dilakukan dengan memperkuat kemandirian dan ketahanan pangan keluarga melalui penanaman komoditas pangan yang bermanfaat bagi konsumsi keluarga.

"Saya berharap, Ibu Ketua semua yang hadir di sini bisa terjun langsung ke wilayah masing-masing. Sebab, kalau tidak terjun ke wilayah masing-masing, kita tidak tahu apa yang ada (terjadi) di wilayah," ujarnya.

Selain itu, lanjut Iriana, TP-PKK perlu menjaga ketahanan dan kesehatan keluarga dengan meningkatkan daya tahan tubuh, seperti berolahraga, menjaga kebersihan, dan menerapkan pola konsumsi makanan sehat.

Menurutnya, pengurus TP-PKK juga perlu membangun solidaritas dan kepedulian sosial antar-tetangga, antar-kampung, serta antar-sesama. Upaya ini dapat dilakukan dengan saling memperkuat semangat dalam bergotong royong dan membantu sesama.

Iriana mengatakan bahwa TP-PPK juga perlu menumbuhkan literasi digital di lingkungan keluarga. Selain itu, menyediakan lebih banyak waktu untuk mendampingi putra-putri agar mampu beradaptasi dengan cepat dan bersikap bijak di era digital.

Hal yang tidak kalah penting imbuh Iriana, TP-PKK juga perlu mengembangkan ketahanan ekonomi keluarga dengan mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri rumah tangga.

"Saya juga mengingatkan, meskipun gerakan TP-PKK bersifat relawan, saya harapkan seluruh anggota TP-PKK selalu bekerja dengan hati, memperkuat kolaborasi dengan sinergi, dan bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com