Advertorial

Usung Sustainability, Pertamina Bantu 25 Desa Energi Berdikari pada Eco RunFest

Kompas.com - 28/11/2022, 19:03 WIB

KOMPAS.com - Pertamina menyalurkan bantuan senilai Rp 5,6 miliar untuk membina 25 Desa Energi Berdikari di 12 provinsi di Indonesia.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan dalam memberikan kembali kepada masyarakat (in giving back to the community) sekaligus mendukung gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya membantu pengembangan Desa Energi Berdikari untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi yang ada di desa tersebut. Hal ini dilakukan demi kemandirian setiap desa yang terlibat dalam program tersebut.

"Jadi selain mengidentifikasi, kami bantu dan bina. Dana (bantuan) kami berikan. Kami berharap konsep kemandirian energi ini bukan hanya skala besar, tapi juga harus mulai dari desa-desa,'" ujar Nicke dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/11/2022).

Nicke menambahkan, melalui program tersebut, masyarakat desa diajak untuk memanfaatkan energi bersih, seperti surya, biogas, mikrohidro, biodiesel, dan angin, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Dengan begitu, desa bisa tumbuh berdikari dan meningkatkan ekonomi sekitar.

Selain itu, sambungnya, Pertamina juga memberdayakan masyarakat di Desa Energi Berdikari agar mandiri secara ekonomi. Masyarakat diberikan edukasi bagaimana mengolah sumber daya alam, termasuk sampah, untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi.

Sebagai contoh, Pertamina mengedukasi masyarakat desa untuk menyulap eceng gondok menjadi kerajinan tangan dan kursi sofa.

Pertamina juga membantu penataan kawasan desa menjadi ekowisata yang ramah lingkungan. Semua upaya tersebut menggunakan energi bersih yang bebas emisi.

Selain Desa Energi Berdikari, Pertamina juga membantu konservasi penyu di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Upaya tersebut diinisiasi Pertamina pada 2019 dengan melakukan studi konservasi penyu lekang, serta pembuatan baseline dan batas-batas area konservasi.

Pada 2020, upaya tersebut dilanjutkan dengan membuat pusat konservasi dan edukasi penyu, serta memberdayakan warga lokal sebagai aktor konservasi.

Selanjutnya, pada 2021, Pertamina juga menyiapkan lokasi wisata konservasi penyu yang dikembangkan lebih lanjut pada 2022 dengan pengembangan wisata edukasi.

"Pertamina terus melakukan program konservasi fauna. Sekarang, sudah ada 60 program dan 260 spesies fauna yang kami konservasi. Karena kalau tidak, (fauna tersebut) akan mengalami kepunahan," tutur Nicke.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com