Advertorial

Dukung Pemulihan Pascagempa di Cianjur, PLN Salurkan Listrik Sementara pada 39 Posko Pengungsian

Kompas.com - 01/12/2022, 14:00 WIB

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN tetap siaga menjaga kelistrikan di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), usai bencana gempa bumi. PLN telah menyediakan layanan sambungan listrik sementara di 39 posko dari total 137 posko pengungsian.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Cianjur Muhammad Hermansyah mengatakan bahwa sistem kelistrikan sudah dapat digunakan kembali oleh masyarakat Cianjur sehari pascagempa pada Selasa (22/11/2022).

“Secara keseluruhan, kondisi kelistrikan di posko pengungsian telah teraliri listrik. Apabila ada institusi, kelompok masyarakat, serta pemerintahan ingin mengajukan penyambungan listrik sementara, silakan menghubungi PLN melalui PLN Mobile,” tutur Hermansyah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Meski kelistrikan pada sejumlah posko telah tersedia, Hermansyah melanjutkan, sebagai satuan tugas (satgas) kelistrikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN tetap melakukan inspeksi dan bersiaga selama 24 jam untuk memberikan dukungan kelistrikan.

PLN, kata Hermansyah, juga berkoordinasi secara simultan dengan berbagai pihak, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Komando Distrik Militer (Kodim) 0608 Cianjur, dan aparat desa untuk memastikan pelanggan, terutama posko pengungsian, teraliri listrik.

“Melalui koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, pemulihan pascagempa di Cianjur akan lebih cepat dan tepat. Pada bidang kelistrikan, misalnya, dengan adanya informasi ataupun pengaduan masyarakat terkait gangguan listrik atau aset listrik PLN yang rusak, PLN dapat bergerak cepat menanganinya,” tuturnya.

Untuk diketahui, PLN pun menyiapkan 251 petugas siaga yang menjaga kelistrikan di Cianjur dan menangani berbagai pengaduan masyarakat pascagempa. Kemudian, PLN juga menyediakan infrastruktur penunjang, seperti 30 mobil pelayanan teknik (yantek), 1 mobil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), 6 Unit Gardu Bergerak (UGB), 21 genset, dan 7 mobil crane untuk memastikan pasokan listrik tetap terjaga.

Salah satu korban gempa di posko pengungsian Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Dedi Ucok, berterima kasih atas kesigapan PLN dalam menyediakan listrik sementara di lokasi pengungsian.

Ia juga menyampaikan bahwa para korban mengapresiasi bantuan makanan, minuman, alat mandi, pakaian, serta kebutuhan pokok lain yang disalurkan PLN untuk masyarakat Cianjur.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN atas gerak cepat dan lancarnya penerangan di lokasi pengungsian kami. Terima kasih juga atas bantuan dari PLN,” ucap Dedi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com