Advertorial

Masuk Papan Utama BEI, Kado Manis Perayaan HUT ke-41 Tugu Insurance

Kompas.com - 01/12/2022, 17:28 WIB

KOMPAS.com – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-41 pada Jumat (25/11/2022).

Perayaan tersebut disambut dengan antusias lantaran pada saat bersamaan, Tugu Insurance juga menjadi emiten yang tercatat pada papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk diketahui, berdasarkan pengumuman BEI, perubahan penempatan papan pencatatan tersebut berlaku sejak Rabu (30/11/2022).

Perubahan tersebut bersifat tetap sepanjang tidak ada hal tertentu yang memengaruhi keputusan perpindahan papan sesuai dengan peraturan bursa.

Meski begitu, terdapat perbedaan kriteria terkait papan utama dan papan pengembangan.

Dilansir dari laman gopublic.idx.co.id, papan utama diperuntukkan bagi emiten perusahaan besar dan telah memiliki rekam jejak keuangan yang baik.

Sementara, papan pengembangan diperuntukkan bagi perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan papan utama.

Presiden Direktur (Presdir) Tugu Insurance Tatang Nurhidayat bersyukur atas pengumuman keputusan yang telah disampaikan direksi BEI.

“Kami bersyukur, memasuki usia ke-41, Tugu Insurance mendapat kabar yang sangat membahagiakan. Ini merupakan buah manis atas kinerja keuangan dan konsistensi kami dalam memberikan layanan serta produk proteksi kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Tatang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Tidak hanya pelanggan korporasi, lanjut Tatang, sejak melantai di BEI pada Mei 2018, Tugu Insurance selaku emiten dari anak usaha PT Pertamina (Persero) berupaya untuk terus mengembangkan segmentasi pasar, termasuk ke segmen pelanggan individu atau ritel.

Selain itu, periode 2020 dan 2021 juga menjadi pembuktian dari ketangguhan perusahaan. Hal ini terlihat dari keberhasilan Tugu Insurance dalam melewati kondisi sulit yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Keberhasilan tersebut tak lepas dari transformasi yang dilakukan, khususnya dalam melakukan digitalisasi.

“Saat ini, Tugu Insurance memiliki sekitar 30 kantor cabang dan point of sales and services (PoSS) di kota-kota besar. Semuanya ada untuk mendukung aktivitas kanal distribusi kami, baik memanfaatkan platform digital maupun kemitraan dengan insurtech,” kata Tatang.

Tak hanya itu, nilai aset perseroan juga mengalami pertumbuhan dari Rp 20,19 triliun pada Desember 2021 menjadi Rp 20,85 triliun pada 2022.

Pertumbuhan juga terjadi pada jumlah ekuitas perseroan yang kini berada di angka Rp 9,06 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,79 triliun.

Adapun indikator kesehatan atas kinerja induk perusahaan dapat dilihat dari rasio likuiditas yang mencapai 168,58 persen dan rasio beban yang terdiri dari klaim, usaha, dan komisi terhadap pendapatan premi neto sebesar 62,10 persen.

Angka tersebut dinilai jauh lebih baik dari sektor industri yang hanya mencatat rasio sebesar 104,62 persen. 

Saat ini, risk based capital (RBC) Tugu Insurance pun mencapai 408,44 persen. Angka ini jauh di atas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120 persen.

Perlu diketahui, hingga 30 September 2022, Tugu Insurance mencatatkan perolehan total produksi premi bruto konsolidasian senilai Rp 4,73 triliun atau naik 10 persen dari periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya Rp 4,28 triliun.

Selain itu, pada periode tersebut, perolehan laba tahun berjalan konsolidasian perseroan juga naik signifikan mencapai 15 persen. Rinciannya, dari Rp 228,79 miliar menjadi Rp 262,21 miliar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com