Advertorial

PLN Pusdiklat Selenggarakan PMMB Bersertifikasi Kompetensi Nasional untuk 464 Mahasiswa

Kompas.com - 02/12/2022, 16:55 WIB

KOMPAS.com - Pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PLN Pusdiklat, menyelenggarakan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) mulai Juli 2022 hingga Februari 2023.

Total, sebanyak 464 mahasiswa terpilih dari 18 perguruan tinggi mengikuti kegiatan magang selama 6 bulan tersebut. Para mahasiswa juga akan menjalani kegiatan sertifikasi kompetensi di akhir pemagangan.

General Manager PLN Pusdiklat Rio Adrianto mengatakan bahwa PMMB adalah program kolaborasi antara sektor Industri dan perguruan tinggi melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pada PMMB, lanjut Rio, mahasiswa diberi kesempatan dan pengalaman magang agar lebih kompeten dan siap untuk bekerja di perusahaan atau menjadi entrepreneur.

“Khususnya, bidang Ketenagalistrikan, dalam hal ini PLN (yang melaksanakan PMMB),” ujar Rio dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

Ketua Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Pusdiklat Dani Irawan menambahkan, PMMB hadir untuk memberikan perluasan wawasan dan keterampilan kepada mahasiswa agar mereka dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dalam menghadapi persaingan global.

“Kami berharap, para mahasiswa peserta PMMB menjadi insan-insan unggul yang siap bersaing di dunia usaha dan industri. Kami akan membantu mereka merasakan langsung dan berinteraksi dengan pelaku industri sehingga peluang untuk berkarya di suatu perusahaan terbuka lebar,” kata Dani.

Tahapan PMMB

Rio kembali menjelaskan, rangkaian kegiatan PMMB dimulai dengan seleksi internal yang diselenggarakan masing-masing perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi akan mengirimkan sekitar 25 mahasiswa untuk mengikuti program tersebut.

Peserta PMMB harus melewati sejumlah tahapan. Dok. PLN Peserta PMMB harus melewati sejumlah tahapan.

Setelah lolos seleksi, para mahasiswa dibekali dengan ilmu pembelajaran dasar terkait bidang magang. Pembekalan dilaksanakan selama lima hari oleh PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) regional di tempat perguruan tinggi terkait berada.

“Para mahasiswa juga mendapatkan perlengkapan penunjang magang, termasuk alat pelindung diri (APD), asuransi kecelakaan kerja, dan uang saku yang diberikan tiap bulan. Saat ini, kegiatan PMMB sudah berlangsung pada tahap magang industri di berbagai unit PLN wilayah regional peserta, mulai dari bidang pembangkit hingga distribusi,” papar Rio.

Punya banyak manfaat

Kepala Program Studi (Kaprodi) D3 Teknologi Listrik Institut Teknologi PLN Retno Aita Diantari menjelaskan bahwa PMMB memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa.

“Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan secara langsung di lapangan, khususnya di unit PLN selama 6 bulan,” kata Retno.

Hal tersebut dirasakan peserta PMMB asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang magang di ULP Srengat, Ahmad Yoga Bachtiar. Ia mengakui bahwa selama mengikuti PMMB, dirinya bisa mendapatkan banyak pengalaman.

Peserta PMMB merasa program tersebut memiliki banyak manfaat. Dok. PLN Peserta PMMB merasa program tersebut memiliki banyak manfaat.

 “Saya senang karena selalu dibimbing untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sehingga pekerjaan saya terasa lebih menyenangkan. Saya banyak memperoleh pengalaman, terutama yang tidak saya dapatkan di kampus, seperti penggantian kilowatt-hour (kWh) meter 1 phasa, validasi kWh meter 3 phasa, penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL), dan proses billing,” cerita Ahmad.

Manfaat yang sama juga dirasakan Peserta magang PLN ULP Tabana, I Komang Wrastana asal Politeknik Negeri Bali. Selama PMMB, ia mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan terutama dalam bidang pemeliharaan dan gangguan jaringan.

“Saya merasa senang dan bersyukur karena para supervisor dan pengawas mau membantu dan menjelaskan saat pemeliharaan di lapangan,” terang Komang.

Selain pengalaman, peserta juga diikutkan dalam kegiatan sertifikasi kompetensi yang diakui nasional. Kegiatan ini difasilitasi oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi PLN Unit Pelaksana Sertifikasi.

Sertifikasi kompetensi tersebut dapat digunakan mahasiswa untuk mencari pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi.

Sebagai informasi, PMMB merupakan salah satu bagian dari program TJSL PLN. Program ini merupakan wujud penerapan aspek sosial pada prinsip environment, social, and government (ESG).

Program tersebut juga menjadi wujud dukungan perseroan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 4 terkait pendidikan berkualitas.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com