Advertorial

Gelar Pubex 2022, Tugu Insurance Laporkan Perolehan Premi Rp 4,73 Triliun

Kompas.com - 05/12/2022, 18:42 WIB

KOMPAS.com – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance menggelar Public Expose (Pubex) 2022. Pada kegiatan ini, Tugu Insurance turut melaporkan perolehan total produksi premi bruto konsolidasian hingga triwulan III 2022 yang mencapai Rp 4,73 triliun.

Perolehan tersebut naik 10 persen ketimbang periode sama pada 2021, yaitu sebesar Rp 4,28 triliun.

Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengatakan, kenaikan tersebut berasal dari kontribusi produksi Class of Business (CoB) Fire and Property serta Marine Hull dan Offshore.

Tatang menjelaskan, perolehan laba tahun berjalan konsolidasian yang dibukukan pihaknya sebesar Rp 262,21 miliar. Perolehan ini naik sebesar 15 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 229 miliar.

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi sebagai dampak dari peningkatan premi bruto, pendapatan investasi, dan pendapatan usaha lainnya.

“Kami konsisten menjalankan 3 Fokus Strategi Perusahaan, yakni Optimalisasi Bisnis Korporasi dan Komersial, Membangun dan Mengembangkan Bisnis Ritel, serta Memperkuat Bisnis Reasuransi melalui PT Tugu Reasuransi (Tugu Re) sebagai entitas anak perusahaan,” kata Tatang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Adapun sesuai keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI), efektif per Rabu (30/11/2022), emiten yang merupakan anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina dengan kode saham TUGU itu juga berhasil mengalami pemindahan pencatatan dari papan berkembang menjadi papan utama.

Emiten yang merupakan anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina dengan kode saham TUGU itu juga berhasil mengalami pemindahan pencatatan dari papan berkembang menjadi papan utama. Dok. Tugu Insurance Emiten yang merupakan anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina dengan kode saham TUGU itu juga berhasil mengalami pemindahan pencatatan dari papan berkembang menjadi papan utama.

“Melalui Pubex 2022, kami turut melaporkan kepada shareholders terkait peranan perseroan sebagai perusahaan publik yang melaksanakan rangkaian aktivitas (sebagai) bentuk tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan (melalui program) yang diselaraskan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan (penerapan prinsip) environment, social, and governance (ESG),” papar Tatang.

Tatang melanjutkan bahwa program SGD dan ESG dijalankan melalui 4 Pilar Bakti TUGU, yaitu Bakti Untuk Kesehatan, Bakti Untuk Pendidikan, Bakti Untuk Lingkungan Hidup, dan Bakti Untuk Pemberdayaan Masyarakat.

Selain laba, nilai aset perseroan juga turut mengalami pertumbuhan bila dibandingkan pada periode 31 Desember 2021, yaitu dari Rp 20,19 triliun menjadi Rp 20,85 triliun. Begitu juga dengan ekuitas perseroan yang naik menjadi Rp 9,06 triliun ketimbang periode sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 8,79 triliun.

Adapun untuk indikator kesehatan atas kinerja induk perusahaan dapat terlihat dari rasio likuiditas yang mencapai 168,58 persen dan rasio beban (klaim, usaha, dan komisi) terhadap pendapatan premi neto sebesar 62,10 persen. Angka ini jauh lebih baik dari keseluruhan industri yang sebesar 104,62 persen.

Selain itu, risk-based capital (RBC) Tugu Insurance mencapai 407 persen. Nilai ini jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120 persen.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com