Advertorial

Gerak Cepat, Dukcapil Kemendagri Supervisi Penerbitan Dokumen Kependudukan Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 07/12/2022, 13:44 WIB

KOMPAS.com – Layanan administrasi kependudukan yang diselenggarakan Satuan Tugas (Satgas) Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Peduli Cianjur diapresiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Intelijen Nasional (BIN), Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), aparatur desa kecamatan, serta masyarakat di wilayah pengungsian di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Apresiasi tersebut diberikan karena tim Satgas Dukcapil Kemendagri dinilai sangat membantu dalam percepatan penerbitan dokumen kependudukan, seperti kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), akta kematian, dan akta kelahiran.

Untuk diketahui, pembentukan Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur dilakukan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh setelah menerima arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Tito meminta Ditjen Dukcapil untuk terjun langsung membantu korban terdampak bencana gempa di Cianjur. Ia juga meminta supervisi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur untuk menerbitkan akta kematian sesuai alamat korban setelah dilakukan verifikasi dengan data kependudukan dari Ditjen Dukcapil.

Oleh karena itu, Zudan pun mengirimkan dua Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur secara estafet. Adapun setiap tim beranggotakan 10 personel dan dibekali peralatan lengkap, seperti mobile enrolment, alat cetak, dan blanko KTP.

"Saya meminta Satgas Dukcapil Pusat segera membentuk satgas gabungan dengan Disdukcapil Kabupaten Cianjur. Kemudian, (saya minta mereka) langsung terbitkan KK untuk semua rumah yang hancur guna bahan pendataan," kata Zudan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Adapun Tim Satgas II Dukcapil Kemendagri telah bertugas selama sembilan hari per Jumat (2/12/2022). Untuk melakukan monitoring dan evaluasi, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Dukcapil Hani Syopiar Rustam mengunjungi dan memberikan dukungan kepada Tim Satgas II Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur di SDN Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jumat.

Pada kunjungan itu, Hani bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Provinsi Jabar Indrastuti Chandra, Kadis Dukcapil Kabupaten Cianjur Munajat, Kadis Kabupaten Cirebon Iman Supriadi, Kepala Desa (Kades) Bunisari, Kepala Bidang (Kabid) Pendaftaran Penduduk (Dafduk) Kabupaten Sukabumi, serta Ketua dan seluruh Tim II Satgas Dukcapil Kemendagri.

"Berbagai dokumen kependudukan yang sudah diterbitkan oleh Satgas Dukcapil mampu membantu masyarakat korban gempa dalam mendapatkan bantuan secara akurat dan cepat," katanya.

Setelah mengunjungi Tim Satgas II Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur, Hani bertolak ke kantor desa setempat untuk berdiskusi dengan Kades terkait data korban dan kondisi penerimaan bantuan di Desa Bunisari yang merupakan salah satu wilayah parah terdampak gempa.

Kepada Hani, Kades setempat mengucapkan terima kasih karena telah menerbitkan akta kematian untuk 11 warganya yang meninggal. Ia juga berterima kasih atas pemutakhiran KK dan KTP-el warga yang hilang tertimbun tanah atau bangunan akibat gempa.

Usai bertemu Kades Bunisari, Sesditjen Dukcapil menyerahkan akta kematian kepada tiga orang ahli waris korban secara simbolik. Mereka berterima kasih kepada Mendagri, Dirjen, dan Tim Satgas Dukcapil atas perhatian yang diberikan.

"Akta kematian sangat dibutuhkan untuk menerima santunan kematian serta bantuan sosial, kesehatan, rehabilitasi rumah dari pemerintah, dan layanan publik lain," terang Hani.

Terbitkan 1.776 dokumen

Penyerahan akta kematian secara simbolis oleh Hani kepada warga Kabupaten Cianjur. Dok. Kemendagri Penyerahan akta kematian secara simbolis oleh Hani kepada warga Kabupaten Cianjur.

Adapun akta kematian yang dikeluarkan Tim Satgas I dan II Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur sejak Jumat hingga Sabtu pukul 20.000 WIB mencapai 333 dokumen. Di luar jumlah tersebut, terdapat 18 akta yang masih dikonfirmasi sebagai bahan dukung proses verifikasi dan validasi.

Rekap data akta kematian yang terbit dituangkan dalam matriks dan ditandatangani oleh Kadis Dukcapil Kabupaten Cianjur. Data ini juga ditandatangani oleh Plt Kadis Dukcapil Indrastuti dan Ketua Tim II Satgas Dukcapil Kemendagri Suwandi.

Lalu, Kadis Dukcapil Munajat melaporkan data tersebut kepada Bupati Cianjur Herman Suherman pada Sabtu.

Terkait keberadaan Tim Satgas Dukcapil Kemendagri gelombang selanjutnya, Munajat melaporkan kepada Hani bahwa pelayanan dokumen Dukcapil cukup dilakukan oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Cianjur dengan didukung oleh Dinas Dukcapil Kabupaten dan Kota Sukabumi.

Adapun total output layanan dokumen Dukcapil selama penugasan Tim Satgas I dan II Dukcapil Kemendagri dalam jangka waktu sembilan hari berjumlah 1.776 dokumen. Kedua tim satgas telah mencetak akta kematian sebanyak 336 lembar, KK sebanyak 571 lembar, KTP-el sebanyak 840 keping, akta kelahiran 8 lembar, dan perekaman data KTP-el baru untuk 21 penduduk.

Setelah masa bertugas, Hani juga melaporkan kepada Zudan bahwa Tim Satgas II Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur telah kembali ke rumah masing-masing.

"Alhamdulillah, semuanya telah tiba di rumah masing-masing dalam keadaan selamat dan sehat walafiat," lapor Hani.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com