Advertorial

Perwakilan UI, UGM, dan ITB Jadi Top 3 Pertamuda Seed and Scale 2022, 7 Startup Mahasiswa Dapatkan Business Matching dengan Investor

Kompas.com - 09/12/2022, 17:09 WIB

KOMPAS.com – Kompetisi Pertamuda Seed and Scale 2022 yang diadakan PT Pertamina (Persero) telah memasuki babak final. 

Tiga tim startup, yaitu Cody Kit dari Institut Teknologi Bandung, Taman School dari Universitas Indonesia, dan Gepo Energy dari Universitas Gadjah Mada, berhasil menyisihkan kandidat lain dan menjadi Top 3 dalam kompetisi ide bisnis mahasiswa tersebut.

Sebagai informasi, ketiga tim tersebut dinyatakan lolos setelah berjibaku melewati berbagai tahapan dan menyisihkan sebanyak 2.445 startup peserta Pertamuda Seed and Scale 2022. Adapun para peserta berasal dari 386 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

Sebelumnya, pada tahap final, ketiga tim yang lolos sebagai Top 3 itu beradu presentasi bersama finalis lain di hadapan dewan juri. Mereka bersaing dengan tim Tirtanex dan Kawan Bantu dari Universitas Brawijaya, Goerami dari Institut Pertanian Bogor, GID dari Universitas Padjajaran, Panoptes Insight dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, serta Foodie Well dari Universitas Indonesia.

Setelah dinyatakan lolos sebagai Top 3, ketiga tim itu menerima dana pembinaan sebesar total Rp 300 juta. 

Dana pembinaan diserahkan oleh Senior Vice Presidents (SVP) Strategy and Investment Pertamina Daniel S Purba dan Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina Iman Rachman yang mewakili Direktur Utama Nicke Widyawati pada malam penganugerahan yang dilaksanakan Jumat (9/12/2022).

Penjabat Sementara (Pjs) Vice President Corporate Communication PT Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, dana pembinaan tidak hanya diberikan para tim Top 3. Pihaknya juga menyerahkan dana pendampingan kepada tiga kandidat kampus atau inkubator bisnis pendamping terbaik senilai Rp 25 juta. 

“Dana pembinaan bukan tujuan akhir dari kompetisi ini. Terlepas menang atau tidak, perjuangan para finalis dalam membangun usaha hingga titik ini telah tervalidasi. Setelah kompetisi ini, Pertamuda mendorong stakeholder lain untuk membantu pertumbuhan bisnis (mereka),” kata Heppy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Usai penentuan Top 3, rangkaian Pertamuda Seed and Scale 2022 akan ditutup dengan sesi mentoring untuk peserta yang masuk 10 besar. Mereka akan mendapatkan mentoring secara ketat dan one-on-one dari para mentor yang ditunjuk oleh Pertamina. Proses mentoring akan berjalan selama 3 bulan dan akan dimulai pada Januari 2023.

“Mentoring dilakukan untuk lebih memantapkan para mahasiswa terjun ke dunia bisnis,” ujar Heppy.

Sebagai informasi, pelaksanaan Pertamuda Seed and Scale 2022 berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, Pertamina mengundang peserta yang berhasil lolos hingga tahap 30 besar melalui expo atau pameran di lokasi yang sama. Mereka pun difasilitasi agar bisa memamerkan produk dan ide bisnisnya.

Secara khusus, Pertamina juga mengundang 17 investor dari kalangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk berinteraksi dengan para peserta. Tujuannya, agar para calon investor dapat mendukung pengembangan bisnis startup lulusan Pertamuda Seed and Scale 2022.

Adapun investor yang hadir dalam ajang tersebut, di antaranya BNI Ventures dengan Gepo Energy dan Vestanesia, Dian Onno dengan GID, Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Pertamina Fajriyah Usman dengan Alternesia, BRI Ventures dengan Catalyzon, dan Gayo Capital dengan Tirtanex serta Gourami.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com