Advertorial

Persiapkan Pernikahan dengan Matang, Erina Gudono Gunakan Aplikasi Elsimil untuk Cegah Stunting

Kompas.com - 10/12/2022, 17:26 WIB

 

KOMPAS.com – Akan melangsungkan pernikahan pada Sabtu (10/12/2022) di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah (Jateng), pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah mengisi aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) milik Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Adapun hasil dari pengisian aplikasi Elsimil, Erina berhasil mendapatkan sertifikat dengan hasil yang ideal dan siap untuk hamil.

“Saya sudah mengunduh dan mengisi semua kuesioner di aplikasi Elsimil. Untuk informasi yang tertera di dalam aplikasi begitu mudah dan sangat jelas,” ungkap Erina kepada tim media center BKKBN yang berkunjung ke kediamannya di kawasan Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Erina mengatakan, proses pengisian kuesioner di dalam aplikasi Elsimil menjadi salah satu langkah dan persiapan untuk pencegahan stunting dari hulu dengan sasaran para pasangan calon pengantin.

“Banyak informasi yang dibutuhkan oleh calon pengantin maupun calon ibu yang mempersiapkan kehamilan setelah menikah ada di dalam aplikasi Elsimil,” ujar Erina dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/12/2022).

Kepada generasi muda yang sedang mempersiapkan pernikahan, lanjut Erina, kesehatan diri dan pasangan harus terjaga agar saat merencanakan punya anak nanti pasangan dalam keadaan sehat, sehingga dapat melahirkan anak-anak yang sehat dan terhindar dari stunting.

“Untuk seluruh pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, tetap jaga kesehatan diri masing-masing dan pasangan. Agar nantinya ketika hamil bisa dalam keadaan sehat dan melahirkan para penerus bangsa yang sehat dan terhindar dari stunting,” kata Erina.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Depok Muhammad Wiyono mengatakan, berkas persyaratan pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono telah selesai dan lengkap.

“Proses administrasi di KUA Depok berjalan lancar. Kami menerima kiriman berkas (persyaratan) yang sudah komplit, termasuk sertifikat Elsimil dari KUA Mlati tempat domisili Mbak Erina,” ujar Wiyono yang ditemui oleh tim media center BKKBN, Kamis (8/12/2022).

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo menyampaikan ucapan selamat kepada Kaesang dan Erina dalam membangun rumah tangga. Ia juga turut mengapresiasi kepada keduanya dalam mempersiapkan dan perencanaan membangun rumah tangga dengan melakukan prekonsepsi, yakni mengisi aplikasi Elsimil.

“Aplikasi Elsimil adalah skrining awal terhadap risiko bayi yang dilahirkan dalam kondisi stunting. Risiko stunting itu terjadi sejak pembuahan dalam rahim ibu, mulai dari usia kandungan delapan minggu atau 56 hari sudah dapat diprediksi terjadinya stunting” ujar Hasto.

“Pencegahan stunting hanya dapat dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari dalam kandungan dan 730 hari atau anak sampai usia dua tahun,” tambah Hasto.

Nantinya, lanjut Hasto, penggunaan aplikasi Elsimil akan disertai pendampingan dari tim pendamping keluarga (TPK) yang dibentuk oleh BKKBN.

“Apabila hasil sertifikat Elsimil tidak menunjukkan hasil yang kurang ideal untuk hamil, maka pernikahan tetap boleh diselenggarakan, namun TPK akan merekomendasikan untuk menunda kehamilan. Selanjutnya TPK akan memberikan intervensi yang direkomendasikan serta memonitor status gizi calon pengantin sampai pada kondisi pasangan membaik dan menjadi ideal untuk hamil,” ucap Hasto.

Dukungan Erina terhadap penggunaan aplikasi Elsimil tidak lepas dari peran salah satu anggota TPK Mlati Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sarjiyem.

“Jika nantinya harus melakukan pendampingan, saya tidak akan rikuh untuk membantu Mbak Erina, karena Mbak Erina itu waktu kecilnya juga turut dibantu oleh saya dalam mengasuh,” ujar Sarjiyem.

Sebagai informasi, aplikasi Elsimil merupakan salah satu program yang dilakukan oleh BKKBN sebagai langkah untuk pencegahan stunting di Indonesia.

Terdapat berbagai informasi yang dibutuhkan oleh calon pengantin maupun calon ibu yang mempersiapkan kehamilan setelah menikah di dalam aplikasi tersebut.

Adapun data yang dimasukkan dalam aplikasi Elsimil oleh calon pengantin, adalah usia, status gizi, berat badan, tinggi badan, ukuran lingkar lengan atas, ukuran lingkar perut, kadar hemoglobin (Hb), dan perilaku lain seperti perokok atau tidak.

Selain berfungsi sebagai alat skrining dan media komunikasi dengan TPK, Elsimil juga berfungsi sebagai media edukasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, serta pencegahan kanker.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com