Advertorial

Mengenal Jenis-jenis Pemanis Buatan Pengganti Gula Bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 11/12/2022, 09:29 WIB

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, makanan dan minuman manis menjadi favorit banyak orang. Apalagi, saat ini, ada berbagai makanan dan minuman kekinian yang menarik dengan cita rasa yang manis.

Meski memanjakan lidah, sayangnya, takaran gula dalam makanan dan minuman kekinian tersebut kerap melebihi ambang batas anjuran konsumsi gula harian.

Tanpa disadari, konsumsi gula berlebihan dalam jangka waktu panjang bisa memicu banyak masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Oleh sebab itu, mengonsumsi gula sesuai kebutuhan menjadi salah satu solusi untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jika memang sulit, Anda bisa mengonsumsi gula rendah kalori. Ada pemanis alami dan buatan yang saat ini beredar di pasaran.

Sesuai dengan namanya, pemanis alami berasal dari bahan alami yang relatif aman bagi tubuh. Anda bisa menemukan macam-macam pemanis alami, di antaranya madu, gula kelapa, ekstrak daun stevia, xylitol dari jagung, yacon syrup.

Umumnya, pemanis alami memiliki kadar kalori dan indeks glikemik rendah. Tapi, sayangnya pemanis alami tidak selalu mudah didapatkan di pasaran.

Selain pemanis alami, Anda pasti juga mengenal pemanis buatan yang lebih populer sebagai zat tambahan pada makanan dan minuman olahan. Apa saja?

  1. Sakarin

Sakarin merupakan pemanis buatan dengan bentuk seperti bubuk kristal putih yang tidak mengandung kalori dan cenderung aman bagi penderita diabetes. Rasanya bisa mencapai 300 kali lebih manis dari gula pasir, sehingga meninggalkan rasa pahit.

  1. Aspartam

Aspartam termasuk pemanis buatan yang sering dipakai untuk makanan dan minuman cepat saji. Aspartam mudah rusak jika dipanaskan.

  1. Siklamat

Siklamat adalah pemanis yang banyak dipakai untuk membuat permen, makanan penutup, atau makanan dan minuman ringan. Rasa manisnya mencapai 40 kali dari gula pasir.

  1. Sorbitol

Tidak sama seperti jenis pemanis buatan lain, sorbitol adalah salah satu jenis karbohidrat. Zat pemanis buatan ini punya nama lain yaitu D-sorbitol yang tidak sekadar menambahkan rasa manis, tetapi juga bisa menjaga level kelembapan makanan agar teksturnya sesuai keinginan.

  1. Sukralosa

Sukralosa adalah jenis pemanis buatan yang berasal dari sukrosa atau gula tebu, tapi tidak memiliki kandungan kalori dan tidak diserap tubuh. Level manisnya bisa sampai 600 kali lebih manis dari gula pasir. Cukup gunakan sedikit saja, makanan atau minuman sudah terasa manis.

Keunggulan dari sukralosa adalah bisa tetap stabil ketika kena suhu sangat panas atau sangat dingin. Bahkan, sukralosa juga tidak merusak gigi, tidak berpengaruh ke kondisi genetik, dan relatif aman untuk penderita diabetes.

Salah satu pemanis sukralosa yang dapat ditemukan di pasaran adalah Thermolyte Sweetener. 

Kenali keunggulan Thermolyte Sweetener

Thermolyte Sweetener adalah solusi pengganti gula yang manis, aman, dan sehat. Pemanis ini mengandung sukralosa dengan rasa manis yang aman, bahkan untuk orang yang sedang diet. Komposisinya dibuat dari sukralosa, sorbitol, dan maltodextrin.

Satu saset Thermolyte Sweetener ini nilainya setara dengan 15 gr gula biasa. Gunakan untuk kebutuhan sehari-hari sesuai kebutuhan. Thermolyte Sweetener bisa dikonsumsi oleh semua golongan usia tanpa efek samping. Agar lebih awet lagi, simpan Thermolyte Sweetener di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari panas matahari langsung.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com