Advertorial

Gelar Munas di Cirebon, ISC Dorong Pariwisata dan UMKM Lokal dengan Menanam Mangrove

Kompas.com - 13/12/2022, 11:36 WIB

KOMPAS.com – Indonesian Starlet Club (ISC) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) ISC dan StarletFest Cirebon Jeh pada Sabtu (26/11/2022). Ketua Umum Indonesian Starlet Club periode 2020-2022 Dadan Munandar mengatakan, acara bertema “Bukan Munas Biasa” ini diisi dengan rangkaian kegiatan, seperti Rally Wisata, Car Contest, dan Live Musik.

Selain itu, Munas ISC juga diadakan untuk menggelar pemilihan Ketua Umum ISC periode 2022-2024.

“Alhamdulillah, apa yang kami rencanakan sukses dan sesuai dengan harapan bersama. Seluruh member (ISC) di Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa berkumpul semua pada acara ini,” kata Dadan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Musyawarah Nasional (Munas) ISC. 

Dok. ISC Musyawarah Nasional (Munas) ISC.

Dadan menambahkan, Munas ISC juga membawa pesan penting agar seluruh “chapter” ISC dapat membawa dampak positif. Para anggota juga diimbau untuk berperan aktif dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia. 

Selain itu, ISC juga berupaya meningkatkan promosi pariwisata dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Salah satunya dengan menggelar acara Penanaman Mangrove Go Green di kawasan pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar). 

Menurut Dadan, acara tersebut dinilai penting karena mangrove memiliki berbagai manfaat untuk alam dan masyarakat sekitar.

“Mangrove adalah tipe pohon yang tumbuh di daerah pasang dan surut, terutama di pantai yang terlindungi. Kami berharap, kegiatan ini dapat memulihkan kualitas serta mempertahankan hutan mangrove yang memiliki manfaat ekologis dan ekonomis,” jelas Dadan.

Sebagai informasi, secara fisik, mangrove memberikan perlindungan terhadap sedimentasi, abrasi, dan intrusi air laut. Mangrove juga berfungsi sebagai penahan badai dan angin yang bermuatan garam untuk menurunkan emisi karbon.

Munas ISC juga mengadakan kegiatan penanaman mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 
Dok. ISC Munas ISC juga mengadakan kegiatan penanaman mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Secara ekologis, mangrove berfungsi sebagai tempat hidup, perlindungan, dan sumber pakan bagi biota laut dan spesies yang ada di sekitarnya. 

Sementara dari sisi ekonomis, hutan mangrove berfungsi sebagai tempat rekreasi wisata, sumber bahan baku untuk bangunan dan kayu bakar, serta lahan bagi nelayan untuk menangkap ikan, udang, dan kepiting.

“Kegiatan (penanaman mangrove) diharapkan dapat mengembalikan fungsi dan manfaat hutan mangrove, baik secara fisik, ekologis, maupun ekonomis. Masyarakat pada umumnya juga kami harapkan turut serta menjaga ekosistem mangrove,” jelas Dadan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau