Advertorial

Mengenal Manfaat Creatine, Jaga Kesehatan hingga Wujudkan Bentuk Tubuh Ideal

Kompas.com - 14/12/2022, 09:41 WIB

KOMPAS.com – Memiliki bentuk tubuh ideal merupakan impian bagi setiap orang. Segala macam cara ditempuh untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal. Salah satunya, dengan mengonsumsi suplemen, seperti creatine.

Sebagai informasi, creatine merupakan senyawa alami dalam sel otot yang juga tersedia dalam bentuk suplemen. Creatine membantu otot untuk menghasilkan energi saat seseorang melakukan latihan kekuatan atau latihan dengan intensitas tinggi.

Sebenarnya, tubuh manusia juga bisa memproduksi creatine secara alami. Namun, jumlah creatine yang diproduksi alami biasanya sangat kecil. Padahal, setidaknya tubuh manusia membutuhkan creatine sekitar 1-3 gram per hari.

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, seseorang perlu mengonsumsi makanan yang mengandung creatine, seperti daging dan seafood.

Sebagian atlet terutama binaragawan mengonsumsi creatine untuk meningkatkan phosphocreatine dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh menghasilkan lebih banyak molekul energi yang disebut ATP.

Jika terdapat semakin banyak ATP, maka performa tubuh akan lebih baik, terutama saat berolahraga. Tentunya, fungsi lain dari konsumsi creatine adalah meningkatkan massa dan kekuatan otot, dan memperkuat masa penyembuhan otot.

Selain itu, terdapat beberapa manfaat creatine lainnya. 

  1. Tingkatkan kinerja kognitif lansia

Selain meningkatkan massa otot, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Aging Neuropsychology and Cognition (2007), creatine memberikan manfaat pada kinerja kognitif lansia.

Peserta penelitian dalam jurnal tersebut dibagi menjadi dua kelompok, di mana satu kelompok lansia diberikan creatine selama dua pekan. Kemudian, para peserta dalam kelompok tersebut melakukan uji memori jangka panjang, ingatan spasial, nomor acak, serta nomor maju dan mundur.

Hasilnya, creatine memberi efek yang signifikan pada semua tugas, kecuali dalam mengingat nomor mundur. Kesimpulannya, jika mengonsumsi creatine sejak dini akan membantu mempertajam kemampuan kognitif di masa tua nanti akan lebih tajam.

  1. Turunkan kadar gula darah

Manfaat lain creatine bagi tubuh, yakni menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan fungsi transporter glukosa tipe 4 yang merupakan molekul pembawa gula darah ke otot.

Menurut studi pada jurnal Amino Acids (2008), apabila mengombinasikan konsumsi creatine dan olahraga kontrol gula darah akan lebih baik. Selain itu, mengonsumsi kreatin dalam jangka panjang juga dapat mengontrol gula darah.

  1. Cegah penyakit saraf

Manfaat creatine lainnya untuk melawan penyakit saraf, seperti penyakit neurologis yang disebabkan pengurangan phosphocreatine pada otak, alzheimerstroke iskemik, epilepsi, cedera otak atau sumsum tulang belakang, hingga amyotrophic lateral sclerosis.

Hal tersebut telah dilakukan penelitian dimana creatine diberikan pada otak tikus yang terkena penyakit Huntington. Dikutip dari jurnal Neuroscience (2001), bahwa creatine mampu mengembalikan simpanan fosfor sebanyak 72 persen dan 25 persen serta mempertahankan fungsi otak harian dan mengurangi kematian sel.

  1. Atasi penyakit parkinson

Dilansir dari Daily Caring, penyakit parkinson disebabkan hilangnya dopamin di substansia nigra batang otak. Sedangkan, studi pada Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry (2008) menyatakan bahwa kadar dopamin yang berkurang dalam jumlah besar akan mengakibatkan kematian sel otak, kehilangan fungsi otot, gangguan bicara, dan tremor.

Dilansir dari Healthline, percobaan pada tikus yang menderita parkinson menunjukkan creatine ternyata mampu mencegah penurunan tingkat dopamin hingga 90 persen.

Aman untuk dikonsumsi jangka panjang dan dapat meningkatkan kinerja tubuh

Banyak penelitian menunjukkan bahwa creatine monohydrate aman dikonsumsi. Salah satunya dinyatakan oleh The International Society of Sports Nutrition.

Studi lain juga membuktikan, mengonsumsi creatine monohydrate selama dua hingga lima tahun masih aman tanpa efek samping. Meskipun dosis harian creatine adalah 3-5 gram, suplemen creatine aman pada dosis yang lebih tinggi, bahkan beberapa orang mengonsumsi dengan dosis hingga 20 gram per hari selama lima tahun tanpa melaporkan masalah efek samping.

Beberapa penelitian melakukan uji untuk membandingkan creatine monohydrate dengan creatine bentuk lain untuk mengetahui efeknya pada kinerja olahraga.

Creatine monohydrate memberi manfaat lebih baik dalam meningkatkan kandungan creatine dalam darah daripada etil ester dan bentuk cair creatine. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen creatine bisa meningkatkan perolehan kekuatan melalui program latihan beban rata-rata sekitar 5-10 persen.

Bagi Anda yang tertarik mengonsumsi creatine, sebaiknya mencari informasi tentang merek creatine yang hendak kamu beli. Di era digital, mencari informasi seperti kandungan dan uji laboratorium pada suplemen sudah menjadi hal mudah.

Apalagi, jika ternyata merek suplemen tersebut sudah memiliki rekor yang lebih unggul daripada merek lainnya. Selain itu, usahakan memilih creatine dengan varian rasa yang kamu suka.

Pasalnya, memiliki creatine dengan rasa yang bisa dinikmati oleh lidah akan membuat kamu menjadi lebih fleksibel dan semangat saat mengonsumsinya dibandingkan creatine tanpa rasa.

Namun, jika masih bingung, kamu bisa memilih produk Pro Creatine Muscle First. Sebagai informasi, Pro Creatine merupakan suplemen creatine monohidrat yang bisa menjaga kesehatan tanpa membosankan ketika meminumnya.

Sebab, Pro Creatine memiliki berbagai varian rasa, seperti mix berry, peach, green apple, guava tropical fruit, dan bubble gum sebagai rasa terbaru dari Muscle First pada 2022.

Berdasarkan survei pada Juni 2022, Muscle First telah mengalahkan banyak kompetitor brand whey protein dengan perolehan market share sebanyak 26,5 persen di marketplace Shopee dan Tokopedia. Pro Creatine dari Muscle First mampu membuktikan bahwa Pro Creatine adalah creatine terbaik dikelas suplemen creatine.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com