Advertorial

Pertamina Bentuk Satgas Nataru 2023, Siap Antisipasi Lonjakan Pemudik

Kompas.com - 15/12/2022, 19:52 WIB

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melakukan antisipasi terhadap pergerakan pemudik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru.

Satgas tersebut melibatkan seluruh lini operasional Pertamina dengan tugas memastikan energi yang digunakan masyarakat tetap aman dan terpenuhi.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2022, jumlah pemudik pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 diperkirakan mencapai 44,17 juta orang. Mereka memanfaatkan berbagai moda transportasi untuk mengunjungi keluarga atau mengisi liburan selama momentum tersebut.

Guna memastikan kelancaran pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) selama Nataru, Pertamina juga telah membentuk satgas khusus.

Satgas yang beroperasi pada Kamis (15/12/2022) hingga Minggu (8/1/2023) itu terdiri dari tim holding dan subholding Pertamina, serta instansi terkait, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemenhub, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Jasa Marga, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan PT Telkom Indonesia.

“Konsumsi energi diprediksi akan naik seiring peningkatan mobilitas masyarakat jelang dan sesudah perayaan Nataru. Untuk itu, Pertamina menyiapkan pasokan dan layanan tambahan demi melayani kebutuhan energi masyarakat,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis.

Erry melanjutkan, guna menjamin operasional perusahaan berjalan optimal selama periode Nataru, manajemen Pertamina akan melakukan pemantauan melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

Adapun PIEDCC merupakan pusat informasi penyaluran dan stok energi, mulai dari upstream, kilang, perkapalan, terminal BBM, hingga ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Melalui sistem digital hasil pengembangan Pertamina tersebut, closed circuit television (CCTV) SPBU dan stok kritis di SPBU dapat termonitor. Dengan begitu, SPBU tersebut dapat menjadi prioritas utama dalam pengiriman BBM.

“Pemantauan dilakukan secara digital dan petugas akan disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi pergerakan konsumsi energi di setiap wilayah Nusantara,” imbuh Erry yang juga bertugas sebagai Ketua Tim Satgas Nataru 2023.

Lebih lanjut, Erry menjelaskan bahwa saat ini, ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman. Seluruh infrastruktur pun telah disiagakan jelang perayaan Nataru, seperti 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), 4.972 agen LPG, dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Selain itu, Pertamina juga melakukan penambahan stok beberapa jenis BBM dan LPG guna mengantisipasi lonjakan permintaan tahun ini.

Adapun stok Pertalite ditambah sekitar 4,5 persen, Pertamax 2,9 persen, Pertamax Turbo 18 persen, Dexlite 3 persen, Pertamina Dex 1,3 persen. Sementara untuk LPG, kenaikannya sebanyak 2,5 persen dan Avtur 6,5 persen.

Untuk memastikan layanan terhadap masyarakat tetap terjaga dengan baik, Pertamina menyediakan layanan energi pendukung di sejumlah jalur potensial, seperti di jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.

Layanan pendukung tersebut berupa SPBU Siaga, agen dan outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, dan Mobil Tangki Standby, serta fasilitas kesehatan.

“Kami memastikan seluruh sarana dan fasilitas tersebut berfungsi dengan baik. Kami juga telah menyediakan fasilitas tambahan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat yang ingin berlibur dan merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” ujar Erry.

Selain menyediakan dan melayani energi ke masyarakat, Erry juga meminta tim Satgas Pertamina untuk memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan.

"Tolong dijaga betul aspek safety. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Kita wajib menjaga infrastruktur, sarana, dan obyek vital nasional (obvitnas) dari sisi keamanan," kata Erry.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com