Advertorial

Kementerian ESDM Jadikan Peringatan HLN 2022 dan KTT G20 untuk Percepat Transisi Energi

Kompas.com - 17/12/2022, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah menjadikan momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) Ke-77 dan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of 20 (G20) sebagai motivasi untuk mendorong percepatan transisi energi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, peringatan HLN Ke-77 diharapkan dapat menjadi penyemangat dalam pengembangan energi baru terbarukan dan efisiensi energi. Hal ini dilakukan demi menjaga ketahanan energi sekaligus mewujudkan kemandirian energi jangka panjang.

“Saya berharap, ketenagalistrikan dapat bertransformasi untuk menyediakan energi bersih yang andal, aman, serta ramah lingkungan. Transformasi ketenagalistrikan juga harus bisa digunakan masyarakat di pelosok Tanah Air dengan harga terjangkau,” ujar Arifin pada pembukaan pameran HLN Ke-77 bertema “Post G20 Summit: Energy Transition Road Map to Achieve Net Zero Emission in 2060” di Jakarta pada Selasa (30/11/2022).

Arifin melanjutkan bahwa KTT G20 yang digelar di Bali telah sukses menghasilkan 52 poin kesepakatan. Dua poin khusus terkait sektor energi yang disepakati adalah mempercepat dan memastikan transisi energi yang berkelanjutan, adil, terjangkau, serta investasi yang inklusif dan compact.

“KTT G20 juga menyepakati peta jalan transisi energi yang menjadi panduan untuk mencari solusi dalam mencapai stabilitas pasar energi, transparansi, serta keterjangkauan,” tuturnya.

Pada kesempatan sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengajak semua pihak berinovasi dan mencari solusi untuk mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 120 juta ton pada 2060.

Dadan meyakini, penggunaan energi listrik dan infrastruktur elektrifikasi akan meningkat pada masa mendatang. Oleh karena itu, semua pihak harus memikirkan target penggunaan energi bersih pada 2060, termasuk pada sektor industri dan transportasi.

Dadan juga menilai, konsumsi listrik akan semakin naik ke depan. Meski demikian, konsumsi listrik per kapita Indonesia masih jauh tertinggal dari Malaysia. Ia berharap, konsumsi listrik Indonesia dapat bertambah, termasuk dari sisi konsumsi listrik pada sektor industri dan transportasi.

Untuk meminimalkan emisi karbon, Kementerian ESDM telah memfinalkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM usai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menerbitkan Permen LHK terkait nilai ekonomi karbon.

Sebagai tindak lanjut penerbitan beleid tersebut, pemerintah akan melakukan uji coba carbon trading di PLTU pada 2023. Dengan demikian, carbon trading sudah bisa dilakukan di pembangkit pada Minggu (1/1/2023).

“Kami melihat bahwa 2023 memberikan banyak tantangan. Salah satunya adalah efisiensi penggunaan bahan bakar pada pembangkit listrik,” tuturnya.

Elektrifikasi tingkatkan ekonomi masyarakat

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa saat ini, rasio desa yang sudah mendapatkan akses listrik secara nasional mencapai 99,73 persen dengan total 83.202 desa.

Untuk mengejar target rasio elektrifikasi nasional, PLN menjalankan Program Listrik Desa.

“Program Listrik Desa merupakan salah satu langkah akselerasi supaya masyarakat di pelosok bisa menikmati listrik secara cepat,” ujar Darmawan.

Selain membantu masyarakat mendapat akses listrik, lanjut Darmawan, Program Listrik Desa juga berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik yang terus meningkat.

Peresmian HLN 2022.DOK. Kementerian ESDM Peresmian HLN 2022.

Per September 2022, konsumsi listrik naik 7,46 persen dengan total penjualan listrik 201,78 Terawatt-hour (TWh) jika dibandingkan September 2021 yang sebesar 187,8 TWh.

"Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kehadiran listrik di tengah masyarakat mampu mendorong geliat ekonomi, baik untuk sektor industri maupun bisnis," tuturnya.

Sebagai informasi, Pameran HLN diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI). Rangkaian acara tersebut terdiri dari seminar hingga pameran industri ketenagalistrikan. Pameran HLN berlangsung pada 29-30 November 2022 di Hotel Mulia Senayan.

Acara tersebut dibuka oleh Menteri ESDM dan diikuti ratusan peserta dari berbagai industri ketenagalistrikan.

Selain itu, peringatan HLN Ke-77 juga menghadirkan lebih dari 30 peneliti dan ahli di sektor energi dan ketenagalistrikan, baik nasional maupun internasional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com