Advertorial

Simpan Pesona Wisata Alam, Buton Tengah Dijuluki Negeri 1.000 Gua

Kompas.com - 19/12/2022, 13:45 WIB

KOMPAS.com – Sulawesi Tenggara memiliki beragam obyek wisata alam yang indah. Sayangnya, banyak wisatawan belum mengetahui keberadaannya.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sulawesi Tenggara Belli Harli Tombili mengatakan, sektor pariwisata bisa menjadi penghasil devisa terbesar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bahkan, menurutnya, pariwisata juga berkontribusi pada pendapatan ekspor, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha, dan pembangunan infrastruktur negara.

“Pembentukan dan pengembangan pariwisata dalam memajukan daerah mencakup tiga aspek penting yaitu atraksi, amenitas dan aksesibilitas,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (18/12/2022).

Adapun atraksi dimaksud adalah keunikan dan ciri khas yang dimiliki obyek wisata tersebut. Tujuannya, agar wisatawan tertarik dan mengunjungi lokasi wisata itu.

Dengan berbagai acara yang digelar serta pembenahan sarana dan prasarana penunjang pariwisata pada 2022, Belli berharap bisa menjadi kebangkitan kembali pariwisata di Sulawesi Tenggara.

Pantai Mutiara di Buteng. 

Dok. Buteng Pantai Mutiara di Buteng.

“Kami harap dengan pembenahan berbagai sarana prasarana pariwisata di tahun ini bisa menjadi kebangkitan pariwisata di daerah kami,” kata Belli.

Salah satu wisata alam yang banyak menarik perhatian wisatawan berada di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara. Wilayah yang terletak di sebagian wilayah Pulau Muna dan Pulau Kecil Kabaena menyimpan keindahan pantai dengan pemandangan yang indah dan menawan.

Dengan luas wilayah 958,31 kilometer persegi, Buteng memiliki 7 kecamatan, 10 kelurahan, dan 67 desa yang dihuni oleh penduduk sebanyak 118.907 jiwa pada 2020.

Wisata pantai dan gua di Buteng

Selain keindahan pantai, Buteng juga dijuluki sebagai Negeri 1.000 Gua. Hal ini lantaran wilayah tersebut memiliki banyak gua yang bisa dijadikan destinasi wisata.

Destinasi wisata pertama yang bisa Anda kunjungi adalah Pantai Mutiara. Pantai ini merupakan salah satu pantai unggulan di Buteng.

Pantai Wantopi. 

Dok. Buteng Pantai Wantopi.

Pantai yang terletak di desa terpencil Gumanano itu memiliki hamparan pasir putih berpadu dengan warna laut yang hijau kebiruan.

Diresmikan untuk umum pada 2015, Pantai Mutiara menjadi lokasi favorit pengunjung untuk berburu pemandangan matahari terbenam.

Pantai selanjutnya adalah Pantai Wantopi yang terletak di dalam Teluk Lasori, Kecamatan Mawasangka Timur, Buton Tengah. Pantai ini menyajikan pemandangan yang akan memanjakan mata wisatawan.

Karena berada di dalam teluk, Pantai Wantopi tidak langsung berhadapan dengan ombak atau gelombang laut. Hal ini membuat wisatawan dapat menikmati suasana laut dengan air yang tenang.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke pantai tersebut dapat menempuh waktu selama 1 jam 15 menit dari Pelabuhan Raha di Kabupaten Muna.

Gua Laumehe. 

Dok. Buteng Gua Laumehe.

Buteng juga terkenal dengan wisata gua. Salah satunya adalah Gua Bidadari. Berada di Desa Wadiabero, Buteng, gua ini terkenal dengan kolam berwarna biru di dalam gua.

Keindahan pemandangan dengan sorotan cahaya alami yang tersembunyi itu membuat Gua Bidadari menjadi lokasi favorit pasangan untuk foto prewedding.

Stalagmit dan stalaktit di Gua Laumehe. 

Dok. Buteng Stalagmit dan stalaktit di Gua Laumehe.

Kemudian, wisatawan juga dapat mengunjungi Gua Laumehe yang terletak di Desa Wantopi. Gua ini memiliki ornamen kars berbentuk stalagmit dan stalaktit yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Gua Laumehe juga terkenal dengan tantangan yang berada di dalamnya. Wisatawan dapat menelusuri gua hingga ke bagian terdalam dengan jarak mencapai 86 meter. 

Ornamen kars dan petualangan pun menjadikan Gua Laumehe terpilih menjadi salah satu nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2022 untuk kategori Olahraga dan Petualangan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com