Advertorial

Sumatera dan Kalimantan Curi Perhatian, Honda Modif Contest Mendapat Apresiasi

Kompas.com - 21/12/2022, 18:20 WIB

KOMPAS.com – Ajang Honda Modif Contest (HMC) 2022 yang digelar setiap tahun oleh PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi pemicu peserta untuk terus memberikan karya yang inovatif dan kreatif.

Tak hanya berpusat di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi, peserta dari Sumatera dan Kalimantan juga mampu menampilkan modifikasi yang menarik perhatian.

Salah satu juri HMC 2022, Aditya Maulana, mengatakan para modifikator dari Sumatera dan Kalimantan memiliki ciri khas masing-masing. Mereka mampu memodifikasi dengan memasukkan unsur karakter daerahnya. Hal ini membuat karya mereka semakin menarik dan bervariasi ketimbang daerah lain. 

Aditya mencontohkan karya peserta dari Sumatera Utara (Sumut) yang umumnya terinspirasi dari gaya sport nakedcafe racer, serta racing. Secara umum, karya peserta dari daerah Sumatera berani menampilkan gaya-gaya modifikasi yang membawa semangat daerah cukup menonjol.

”Selain menampilkan karya yang menarik, peserta HMC 2022 dari Sumatera juga memiliki antusiasme yang besar untuk mengikuti ajang ini. Hal ini terbukti dari banyaknya peserta yang ikut serta dan banyak karya mereka yang mampu bersaing dengan peserta dari daerah lain,” ujar Aditya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/12/2022).

Tak hanya Sumatera, karya para modifikator dari Kalimantan juga tidak kalah bervariasi. Ia mencotohkan peserta dari Kalimantan Timur (Kaltim), umumnya menonjolkan gaya modifikasi bertema adventure dan racing.

Sementara itu, karya modifikator dari Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) umumnya memiliki ciri hampir sama. Mereka memoles motornya sesuai karakter budaya masing-masing.

“Setiap tahun, peserta dari Kalimantan mengalami peningkatan kualitas dan kreativitas yang tinggi. Para modifikator juga bisa menyesuaikan karya mereka dengan regulasi. Ini bisa menjadi tren di daerah masing-masing,” tutur Aditya.

Selama penjurian, Aditya dan tim juri mengaku tertantang ketika menentukan pemenang. Pasalnya, hasil modifikasi motor Honda peserta HMC 2022 jauh lebih kreatif dan inovatif jika dibandingkan dengan karya-karya tahun sebelumnya.

Wadah penyalur hobi

Salah satu peserta HMC 2022 asal Riau, Fikri Alhudari, mengaku senang dapat mendaftarkan karya modifikasinya pada HMC 2022, meski digelar secara virtual.

Menurutnya, HMC dapat menjadi wadah para modifikator dari seluruh Indonesia untuk menyalurkan hobi, bahkan dalam situasi pandemi Covid-19.

Karya salah satu peserta HMC 2022 dari Sumatera Utara. DOK. AHM Karya salah satu peserta HMC 2022 dari Sumatera Utara.

“Semoga HMC semakin konsisten menjadi wadah bagi para modifikator setiap tahun dan dapat dilaksanakan secara offline. Tolok ukur keberhasilan karya kami adalah wadah seperti HMC yang diselenggarakan AHM ini,” ujar Fikri.

Tanggapan positif juga diberikan oleh finalis HMC 2022 dari Kalimantan Timur, Imran. Ia berterima kasih kepada HMC karena telah memberi ruang kepada modifikator untuk berkreasi dan berkompetisi di ajang modifikasi motor.

Setiap tahun, katanya, para modifikator berkompetisi untuk memamerkan karya terbaiknya kepada dewan juri profesiona.

”Semoga para modifikator Indonesia tetap semangat untuk berkarya dan berinovasi, khususnya pada HMC,” kata Imran.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com