Advertorial

PLN Sukses Jaga Pasokan Listrik Saat Malam dan Hari Natal

Kompas.com - 26/12/2022, 12:45 WIB

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sukses menjaga pasokan listrik pada malam dan hari Natal 2022, khususnya di gereja seluruh Indonesia. Dengan demikian, umat Kristen dapat beribadah dengan sukacita.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan sistem ketenagalistrikan di seluruh Indonesia, mulai dari pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit listrik hingga jaringan transmisi dan distribusi.

"Kami siapkan sebaik-baiknya sehingga suasana ibadah bisa berlangsung dengan lancar dan penuh sukacita karena suplai listrik berlangsung aman," ujar Darmawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Darmawan turut menjelaskan secara rinci daya mampu dan beban puncak kelistrikan di beberapa wilayah yang menjadi pusat penyelenggaraan Natal. Pertama, Sumatera Utara yang memiliki daya mampu sebesar 1.933 megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 1.686 MW.

Kedua, DKI Jakarta dengan daya mampu sebesar 7.801 MW dan beban puncak 3.332 MW. Ketiga, Sulawesi Utara memiliki daya mampu 950 MW dengan beban puncak 719,44 MW.

Keempat, daya mampu Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 337,95 MW dengan beban puncak 224,07 MW. Kelima, daya mampu Papua dan Papua Barat 517,6 MW dengan beban puncak 304,37 MW.

Darmawan melanjutkan bahwa pihaknya telah menyediakan kecukupan listrik untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan daya mampu sebesar 44,4 gigawatt (GW). Sementara, proyeksi beban puncak pada malam Tahun Baru diperkirakan sebesar 34,6 GW.

“Artinya, dari sisi pasokan listrik, (yang disiapkan) PLN sangat mencukupi untuk mengover seluruh kegiatan masyarakat dengan cadangan operasi sebesar 9,8 GW. Dengan cadangan yang cukup ini, kami bisa melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya.

Darmawan menuturkan, stockpile batu bara serta ketersediaan pasokan gas dan bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit listrik juga berada di posisi aman secara nasional.

Bahkan, PLN juga telah merancang sistem interkoneksi pada pengaturan beban yang balance sehingga mampu memberikan pasokan listrik yang andal.

"Kami juga membangun digitalisasi tata kelola pembangkit listrik, transmisi, distribusi, sampai layanan pelanggan. Sistem kelistrikan PLN tahun ini dalam keandalan terbaik sepanjang sejarah PLN," tutur Darmawan.

Untuk diketahui, PLN telah menetapkan masa siaga Nataru 2023 sejak Senin (19/12/2022) hingga Rabu (4/1/2023). Pada masa siaga ini, PLN menyiapkan lebih dari 3.000 posko dan 78.000 personel yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjaga keandalan listrik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com