Advertorial

PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman

Kompas.com - 26/12/2022, 18:59 WIB

KOMPAS.com – Setelah mengamankan pasokan listrik pada perayaan Natal 2022, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan pasokan listrik jelang Tahun Baru 2023 dalam kondisi aman.

Hal tersebut didukung oleh pemenuhan pasokan energi primer yang cukup untuk menjaga hari operasional pembangkit (HOP) di seluruh pembangkit listrik di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, capaian tersebut tak lepas dari transformasi yang dilakukan PLN dalam manajemen rantai pasok energi primer. Upaya ini juga didukung oleh pemerintah dan pemangku kepentingan industri batu bara domestik.

“Pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu, kondisi pasokan batu bara agak kritis. Alhamdulillah, tahun ini, (pasokan batu bara) sangat tercukupi, bahkan menjadi HOP terbaik sepanjang sejarah (PLN),” terang Darmawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sejak awal 2022, PLN telah melakukan perubahan paradigma dalam monitoring dan pengendalian pasokan batu bara.

Pada awalnya, fokus pengendalian hanya pada titik bongkar estimated time of arrival (ETA). Kini, fokus berpindah pada titik muat atau loading.

“Kami bangun mekanisme early warning system sehingga risiko keterlambatan pengiriman pasokan batu bara dapat diminimalisasi. Dengan sistem ini, potensi kegagalan pasokan karena ketersediaan batu bara ataupun armada angkutan dapat dideteksi lebih dini,” kata Darmawan.

PLN, tuturnya, juga membangun sistem digital pengelolaan terintegrasi yang memungkinkan batu bara termonitor secara real-time. Langkah pengawasan yang dilakukan tidak hanya melalui fisik di lapangan, tetapi juga dengan integrasi sistem monitoring digital.

“Kami mengintegrasikan sistem digital PLN dengan sistem digital Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba). Jadi, kami dapat melakukan corrective action yang cepat, tepat, dan terukur,” tambah Darmawan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan pengecekan kesiapan PLTGU Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/12/2022).

Dok. PLN Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan pengecekan kesiapan PLTGU Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/12/2022).

Sementara dari segi ketersediaan, lanjut Darmawan, PLN telah dan terus melakukan pemantauan terhadap pasokan energi primer di seluruh pembangkit listrik. Setelah pengecekan, pasokan energi primer di seluruh Indonesia dalam kondisi cukup.

"Di bagian barat, kami cek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dan ketersediaan batu baranya cukup untuk 21 HOP. Di bagian tengah, tepatnya Pulau Kalimantan, PLTU Ketapang, batu bara cukup untuk 21 HOP. Di bagian timur, yakni PLTU Ropa di Nusa Tenggara Timur (NTT), batu bara cukup untuk 26 HOP. Sementara di Papua, ada PLTU Holtekamp yang batu baranya bahkan cukup untuk 98 HOP," ujarnya.

Sementara untuk Pulau Jawa, sambung Darmawan, ketersediaan di PLTU Suralaya di bagian barat terpantau cukup dengan HOP lebih dari 28 hari. Di bagian timur, yakni PLTU Paiton, ketersediaan batu bara juga cukup dengan HOP lebih dari 25 hari.

“Kami juga mengecek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, ketersediaan gasnya aman. Begitu juga di PLTU Tanjung Jati B, HOP-nya lebih dari 20 hari,” tuturnya.

Tidak hanya batu bara, imbuh Darmawan, pasokan gas dan BBM sebagai second line dan third line of defense yang sebelumnya mengalami keterbatasan pun kini berada dalam kondisi aman.

Adapun total daya mampu pasok secara nasional selama periode Nataru adalah sebesar 44,4 gigawatt (GW) dengan proyeksi beban puncak pada malam tahun baru sebesar 34,6 GW. Artinya, dari sisi pasokan listrik, PLN sangat mencukupi untuk mendukung seluruh kegiatan masyarakat dengan cadangan operasi sebesar 9,8 GW.

“Dengan ketersediaan pasokan energi primer yang terbaik sepanjang sejarah ini, kami optimistis bahwa PLN siap menjaga listrik agar perayaan Tahun Baru 2023 dapat berlangsung penuh sukacita,” tutur Darmawan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com