Advertorial

Kunjungan Wisatawan Melonjak, Injourney Lakukan Persiapan dan Antisipasi Ekstra

Kompas.com - 29/12/2022, 14:48 WIB

KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, Bali, mulai meningkat. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney mencatat bahwa peningkatan arus penumpang ke Bali bersamaan dengan momentum perayaan Hari Raya Natal. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata, khususnya di Pulau Bali, telah pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun Injourney sejak Senin (19/12/2022) hingga Selasa (27/12/2022), terdapat total 509.726 penumpang penerbangan ke Pulau Bali, baik domestik maupun mancanegara. Rinciannya, sebanyak 269.810 penumpang berasal dari kunjungan domestik dan 239.916 penumpang berasal dari mancanegara.

Adapun puncak arus penumpang domestik ke Pulau Bali terjadi pada Senin (26/12/2022) dengan jumlah 17.768 penumpang. Sementara itu, puncak arus penumpang mancanegara terjadi pada Sabtu (24/12/2022) dengan jumlah 15.630 penumpang.

Jika dibandingkan kondisi pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, tercatat recovery rate untuk kunjungan penumpang domestik mencapai 78,19 persen. Untuk penumpang mancanegara, persentase kunjungan mencapai 29,84 persen.

Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat bahwa terdapat peningkatan pergerakan pesawat pada periode Senin (19/12/2022) hingga Selasa (27/12/2022). Terdapat total 3.397 pergerakan pesawat dengan rincian 2.032 untuk domestik dan 1.365 pesawat internasional.

Puncak kedatangan pesawat domestik ke Bandar I Gusti Ngurah Rai terjadi pada tanggal Senin (26/12/2022) dengan jumlah 122 pergerakan. Sementara, puncak arus kedatangan pesawat internasional terjadi pada Selasa (20/12/2022) dan Sabtu (24/12/2022) dengan jumlah 80 pergerakan.

Peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Bali juga diikuti dengan kenaikan occupancy rate berbagai hotel yang dikelola anak perusahaan Injourney, yakni PT Hotel Indonesia Natour.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata Injourney Maya Watono mengatakan, kenaikan occupancy rate itu mencerminkan antusiasme tinggi para wisatawan untuk menghabiskan momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pulau Dewata.

“Dari data yang kami peroleh, occupancy rate hotel di Bali sudah mencapai hampir 100 persen. Ini merupakan hal yang sangat positif dan menandakan bahwa sektor pariwisata di Pulau Bali (sudah) pulih dari pandemi Covid-19,” ujar Maya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (29/12/2022).

Pelayanan Injourney untuk wisatawan yang datang ke Bali. Dok. Injourney Pelayanan Injourney untuk wisatawan yang datang ke Bali.

Menyikapi kunjungan wisatawan ke Bali yang tinggi, lanjutnya, Injourney berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran pergerakan wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Bali.

“Kami juga aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk menghadirkan pengalaman terbaik kepada wisatawan. Hal ini agar momen liburan wisatawan menjadi berkesan sehingga mereka tertarik untuk mengunjungi Bali dan destinasi wisata lain di Indonesia,” tutur Maya.

Menjelang perayaan Tahun Baru 2023, sambungnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga dipastikan telah siap menerima kedatangan wisatawan ke Pulau Bali. Hal ini ditandai dengan komitmen PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara I Gusti Ngurah Rai yang mengedepankan prinsip safety, security, service, dan compliance (3S+1C).

Dengan pemenuhan aspek tersebut, kata Maya, Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah siap untuk memberikan pelayanan dan operasional terbaik kepada para wisatawan.

“Sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai keadaan darurat dan cuaca ekstrem, pihak bandara terus berkoordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pemerintah daerah (pemda), otoritas bandara, imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, dan airlines, untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap potensi gangguan keamanan yang terjadi,” terangnya.

Selain itu, Maya mengatakan bahwa pihak bandara juga telah memiliki airport emergency plan dan airport disaster management plan untuk mengantisipasi insiden, delay, dan force majeure.

Untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem yang mungkin terjadi, pihak bandara pun telah melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air pada sisi udara serta rubber deposit di landasan penerbangan.

“Kami memastikan pelayanan di bandara untuk pengguna jasa dapat berjalan maksimal, terutama pada proses keberangkatan dan kedatangan yang meliputi pemeriksaan penumpang dan bagasi, pelayanan check-in, imigrasi, pelayanan bea cukai, ruang tunggu dan sebagainya. Keseluruhan upaya ini dilakukan untuk memastikan operasional bandara berjalan dengan baik, efektif, dan efisien,” ujar Maya.

Maya berharap, seluruh persiapan dan antisipasi yang telah dilakukan pihaknya dapat membantu wisatawan dalam menikmati momen Nataru di Pulau Bali dengan aman dan nyaman.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali. Kami berharap, momen Nataru di Pulau Bali dapat memberikan kesan terbaik dan unforgettable experience bagi wisatawan. Dengan begitu, wisatawan dapat kembali berkunjung dan menikmati beragam destinasi wisata serta keindahan budaya di Pulau Bali,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com