Advertorial

Berkomitmen Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan, Nicke Widyawati Sabet Green Leadership

Kompas.com - 31/12/2022, 12:34 WIB

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyabet penghargaan Green Leadership Utama pada Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper) Emas 2022 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Penghargaan itu diraih lantaran komitmennya mewujudkan prinsip keberlanjutan (sustainability) serta kesesuaian dengan masyarakat dan masa depan (future-fit society) di lingkungan Pertamina Group.

Nicke mengatakan bahwa Proper merupakan penghargaan penting bagi Pertamina. Pasalnya, sebagai perusahaan sebagai perusahaan energi, tantangan terbesar perseroan adalah melakukan transformasi bisnis dari pemanfaatan energi fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT) atau sustainable energy.

“(Transformasi) itu penting bagi keberlanjutan bisnis kami ke depan. Proper menjadi landasan bagi kami dalam pengembangan program-program keberlanjutan sekaligus mewujudkan future-fit society. Keberhasilan memperoleh peringkat Proper Biru, Hijau, dan Emas menjadi bukti bahwa bisnis kami yang berkelanjutan mampu menjawab tantangan di masa depan (future energy challenge),” ujar Nicke dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (31/12/2022).

Sebagai informasi, Anugerah Green Leadership Utama diserahkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang didampingi oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Ma’ruf Amin mengapresiasi perusahaan dan pimpinan perusahaan yang telah mendorong setiap aktivitas bisnis industri untuk taat pada peraturan lingkungan hidup serta melakukan praktik bisnis berkelanjutan dengan menerapkan ekonomi hijau.

Menurutnya, pemimpin perusahaan yang meraih penghargaan tersebut merupakan sosok inspirasi yang dapat memotivasi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa. Hal itu perlu dilakukan dalam rangka memuliakan Indonesia sebagai bangsa yang disegani dunia dan berhasil mengelola lingkungan hidup lestari.

Untuk diketahui, di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina telah menyiapkan peta jalan transisi energi dan menerapkan praktik-praktik bisnis berkelanjutan melalui Sustainability Policy, Strategy, and Initiatives yang diimplementasikan di seluruh Pertamina Group.

Peta jalan tersebut bertujuan untuk menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang environmentally friendly, socially responsible, dan good corporate governance.

Nicke juga terus mengawal penerapan strategi keberlanjutan Pertamina yang dijabarkan dalam 10 Sustainability Focus.

Untuk mencapai fokus keberlanjutan tersebut, ia mengembangkan 16 inisiatif, yaitu Net Zero Roadmap, Decarbonization, Systemize Biodiversity Program, Deliver New and Renewable Energy (NRE) Capacity Commitment (RJPP), Reducing Environmental Footprint, Enhancement of Health and Safety Aspect, Process Safety Management, serta Promoting Human Rights.

Kemudian, Sustainability Focused Research and Innovation, Improve Accessibility to Energy for the Community, Cyber Security Structure andCulture, Enhanced GCG Management System, ESG Operating Model, Evaluate and Implement ESG Financing, ESG Communication and Engagement, serta Blue Carbon Initiatives.

Visi dan kiprah tersebut menunjukkan keberhasilan Nicke dalam penerapan tujuh hal penting sesuai Keputusan Menteri LHK Nomor SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2021-2022.

Sebagai bentuk nyata praktik keberlanjutan, khususnya di bidang pengelolaan lingkungan, Pertamina terus mengembangkan berbagai program, seperti reducing environmental footprint dan peningkatan net positive impact terkait dengan keanekaragaman hayati (biodiversity).

Pada 2022, Pertamina juga memiliki program pengembangan EBT yang melibatkan masyarakat secara langsung (community engagement), di antaranya Desa Energi Berdikari Pertamina, Hutan Pertamina, Sampah Kita, dan Kampung Iklim.

Melalui seluruh inisiatif tersebut, kinerja sustainability Pertamina pada kancah domestik terlihat dalam penghargaan 20 Proper Emas pada 2022.

Sementara itu, pada kancah internasional, Pertamina mendapatkan skor 22.1 dalam ESG Score dari Sustainalytics. Skor ini menempatkan Pertamina pada kategori Medium Risk dan peringkat ke-2 Global dalam subindustri Oil and Gas dari Sustainalytics.

Pada kesempatan tersebut, Nicke juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian LHK serta Dewan Pertimbangan Proper atas arahan dan bimbingan kepada Pertamina dalam pengelolaan serta perlindungan lingkungan serta pengembangan program, termasuk pengelolaan keanekaragaman hayati dan pengembangan masyarakat.

“Semoga Pertamina tetap dapat menjalankan amanah untuk menjaga ketahanan energi Indonesia sekaligus menjawab tantangan global terkait mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim," imbuh Nicke.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com