Advertorial

Lakukan Evaluasi Berkala, Pertamina Sesuaikan Harga Pertamax dan Dex Series

Kompas.com - 03/01/2023, 14:56 WIB

KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai Selasa (3/1/2023) pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Selasa pagi.

Ia mengatakan bahwa sejak Selasa, harga Pertamax disesuaikan dari Rp 13.900 per liter menjadi Rp 12.800.

Untuk diketahui, produk jenis Pertamax Turbo (RON 98) disesuaikan menjadi Rp 14.050 per liter dari harga Rp 15.200. Kemudian, produk gasoil (diesel), Dexlite (CN 51), disesuaikan menjadi Rp 16.150 per liter dari sebelumnya Rp 18.300.

Sementara, harga Pertamina Dex (CN 53) disesuaikan menjadi Rp 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800. Harga baru Pertamax dan Dex Series berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen, seperti wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

Erick menjelaskan bahwa penyesuaian harga tersebut membutuhkan waktu dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Sebab, Pertamina merupakan bisnis luas dengan jangkauan dari hulu ke hilir, bukan perusahaan yang hanya mengelola lima pom bensin.

“(Penyesuaian) perlu dilakukan (oleh) pemerintah untuk mendukung ekonomi masyarakat,” ujar Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Harga BBM nonsubsidi, lanjut Erick, bersifat fluktuatif sehingga perlu dievaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. Pertamina melakukan penyesuaian harga berdasarkan tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

“Pada dasarnya, harga BBM nonsubsidi seyogianya (mengikuti) harga pasar. Namun, untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir, maka pada kebijakan sebelumnya ketika harga minyak dunia tinggi pemerintah meminta Pertamina untuk tidak menaikkan harga,” tuturnya.

Saat ini, kata Erick, harga minyak dunia berada di level 79 dollar AS per barrel. Ia bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Keuangan, serta Direktur Utama Pertamina pun menggelar rapat untuk memproyeksikan dan menentukan harga BBM yang baru ke masyarakat.

Adapun harga baru BBM nonsubsidi saat ini sudah sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen ESDM Nomor 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis BBM Umum (JBU) atau BBM Nonsubsidi.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM berdasarkan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability.

“Melalui Subholding Commercial dan Trading Pertamina Patra Niaga, kami berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota besar, tetapi ke seluruh pelosok negeri dengan harga yang kompetitif,” ujar Nicke.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menambahkan, pihaknya turut mengapresiasi dan memberikan keuntungan untuk konsumen Pertamina yang menggunakan produk BBM berkualitas, seperti Pertamax dan Dex Series.

“Hingga Minggu (8/1/2023), khusus pembelian produk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite minimum Rp 200.000 menggunakan aplikasi MyPertamina serta metode pembayaran LinkAja, konsumen berkesempatan mendapatkan cashback saldo hingga Rp 10.000,” tutur Alfian.

Informasi terkait harga produk Pertamina terbaru serta promo di MyPertamina dapat diakses melalui website https://mypertamina.id/fuels-harga atau Pertamina Call Center (PCC) 135.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com