Advertorial

Enesis Group Gandeng BPBD Kabupaten Lumajang Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Semeru

Kompas.com - 04/01/2023, 11:33 WIB

KOMPAS.com – Enesis Group melalui Yayasan Enesis Indonesia menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim). 

Seperti diketahui, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Minggu (4/12/2022). Peristiwa ini terjadi tepat satu tahun setelah letusan pada 4 Desember 2021.

Material debu APG setinggi tiga meter menimbun sejumlah dusun sehingga memaksa ribuan warga mengungsi. Salah satu dusun yang tertimbun APG adalah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Area Sales Manager Jember Enesis Group Arly Firdiyanto mengatakan, Yayasan Enesis Indonesia senantiasa mengambil aksi cepat untuk membantu masyarakat saat terjadi bencana.

Adapun aksi tanggap Yayasan Enesis Indonesia merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) yang dilaksanakan pada Jumat (16/12/2022).

"Kami memberikan bantuan kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru dalam bentuk selimut sebanyak 500 pieces (pcs), 500 helai tikar, 3.000 dus Adem Sari Air Sejuk, 25 dus losion antinyamuk Soffell, dan 7 paket kompor, termasuk elpiji dan regulatornya," ujar Arly dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/1/2023).

Pihaknya juga memberikan 2.500 paket healthy kit berisi sejumlah produk yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh korban erupsi, mulai dari Amunizer, hand sanitizer Antis, Kispray, minyak aromaterapi Plossa, dan masker.

“Kami juga salurkan bantuan produk yang bermanfaat. Misalnya, Amunizer untuk menjaga daya tahan tubuh dan Antis untuk membunuh kuman,’’ kata Arly.

Bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan tim gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Lumajang, Jumat.

"Enesis Group menaruh kepedulian kepada warga korban terdampak bencana alam. Untuk itu, kami berupaya bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada korban. Kami berharap, korban bencana dapat terbantu dan bisa kembali beraktivitas," terang Arly.

-Dok. Enesis Group -

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengapresiasi inisiatif Enesis Group.

“Kami mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Enesis karena bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak erupsi Semeru,” kata Wawan.

Wawan menambahkan, warga Kabupaten Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru secara keseluruhan mencapai 1.951 jiwa. Warga terdampak kini masih berada di tempat relokasi.

Menurut Wawan, bantuan dari Enesis Group sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya kebutuhan logistik.

“Bantuan yang diberikan Enesis Group berupa vitamin bermanfaat untuk meningkatkan imunitas warga agar tetap sehat. Terlebih, di tengah situasi pandemi Covid-19,” terangnya.

Terkait pendistribusian bantuan, lanjut Wawan, BPBD Kabupaten Lumajang berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Pihak kecamatan dapat mengajukan daftar kebutuhan pengungsi kepada BPBD. Kemudian, BPBD mendistribusikan bantuan ke bagian logistik kecamatan.

"Kami berharap, masyarakat yang terdampak bisa lebih tenang dan tercukupi kebutuhannya karena pemerintah dan pihak swasta turut hadir di tengah mereka. Mari berdoa bersama, semoga tidak ada bencana susulan. Walau sifat gunung berapi itu fluktuatif, kita berdoa semoga Lumajang aman, damai, dan terkendali,’’ tuturnya.

Sebagai informasi, Enesis Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang minuman kesehatan dan produk fast moving consumer goods (FMCG).

Perusahaan tersebut berdiri sejak 1988 dengan menghadirkan sejumlah produk andal, seperti Soffell, Kispray, Antis, Force Magic, Plossa Press and Soothe Aromatics, Adem Sari, Adem Sari Ching Ku, Vegeta, Proman, Coolant, Tesona, Scrubber, Air Sejuk, dan Amunizer.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com