KOMPAS.com - KompasTV meraih juara pertama kategori Media Televisi dalam ajang Apresiasi Media Nagara Dana Rakca 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan langsung penghargaan tersebut kepada Pemimpin Redaksi KompasTV Rosianna Silalahi di Gedung AA Maramis Kemenkeu, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Untuk diketahui, penghargaan tersebut ditujukan kepada para media massa yang telah menginformasikan kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
Sri Mulyani mengatakan, meski peserta Apresiasi Media Nagara Dana Rakca didominasi media massa khusus ekonomi, KompasTV ternyata bisa meraih apresiasi tertinggi.
Pada kesempatan tersebut, Rosi menerangkan bahwa KompasTV bukan media khusus yang mengupas isu-isu ekonomi. Meski demikian, KompasTV memiliki program Kompas Bisnis yang ditayangkan di Sapa Indonesia Pagi dan saat prime time di Berita Utama.
“Berita ekonomi punya tantangan tersendiri untuk bisa dikonsumsi penonton televisi. Kemasan yang menarik harus menjadi kunci untuk tema yang serius dan menyangkut uang besar di APBN,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (16/1/2023).
Rosi menambahkan, pihaknya berupaya memberikan edukasi dan penjelasan terkait kebijakan ekonomi negara yang mudah dipahami. Sebab, hal ini menyangkut kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap KompasTV.
Ia juga berterima kasih kepada tim juri dan Kemenkeu atas penghargaan Apresiasi Media Nagara Dana Rakca 2022.
“Semoga ini selalu jadi penyemangat tim Kompas Bisnis untuk tayangan kebijakan ekonomi yang bermutu dan jadi panduan penonton Indonesia,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kemenkeu bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dalam penilaian. Ada 2.400 karya jurnalistik tentang APBN dari media massacetak, televisi, serta online yang dinilai dalam ajang tersebut.
Apresiasi Media Nagara Dana Rakca 2022 merupakan penghargaan media perdana yang digelar oleh Kemenkeu. Oleh karena itu, ajang ini diharapkan dapat membangun optimisme publik terkait pembangunan negara dari aspek keuangan.