Advertorial

Awas! Penuaan Bisa Terjadi Sejak Dini, Kenali Tanda-Tanda Berikut

Kompas.com - 27/01/2023, 09:00 WIB

KOMPAS.com – Sebagian orang berpikir bahwa tanda penuaan pada tubuh hanya terlihat pada kulit, seperti kulit berkerut, kendur, atau memiliki bercak hitam. Nyatanya, tanda-tanda penuaan dapat terjadi di sejumlah organ tubuh lain.

Penuaan adalah penurunan kemampuan jaringan tubuh secara perlahan. Penuaan juga dapat diartikan sebagai ketidakmampuan tubuh untuk memperbaiki diri sendiri dan meregenerasi. 

Adapun penuaan terjadi ketika tubuh berhenti bertumbuh. Bahkan, tanda-tanda penuaan dapat mulai muncul sejak usia 30 tahun, seperti cepat lelah, badan pegal, dan mudah sakit.

Penuaan pun bisa terjadi lebih cepat akibat paparan radikal bebas. Untuk diketahui, radikal bebas adalah stres oksidatif hasil metabolisme tubuh. Jika jumlahnya terlalu banyak, radikal bebas dapat merusak jaringan lemak, protein, dan deoxyribonucleic acid (DNA) pada tubuh.

Kemudian, penurunan fungsi tubuh akan semakin signifikan ketika seseorang memasuki usia 45 tahun. Pada fase ini, penuaan terjadi pada sistem jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskular. 

Dikutip dari laman Mayo Clinic, perubahan yang umum terjadi pada sistem kardiovaskular akibat penuaan adalah pengerasan pembuluh darah arteri.

Kondisi tersebut menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Peningkatan beban kerja ini pun membuat otot jantung harus menyesuaikan diri. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dan masalah kardiovaskular lain.

Selain itu, penuaan juga dapat memengaruhi ukuran dan kepadatan (massa) tulang. Penurunan massa tulang ditambah kerusakan mikro-arsitektural pada jaringan tulang dapat menyebabkan osteoporosis. Di seluruh dunia, sebanyak 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 5 laki-laki berusia di atas 50 tahun berisiko mengalami patah tulang akibat osteoporosis.

Otot pun juga akan terpengaruh penuaan. Otot akan kehilangan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas atau yang sering disebut dengan istilah sarkopenia. Adapun sarkopenia mulai terjadi ketika seseorang memasuki usia 30 tahun dan akan meningkat hingga 15 persen pada usia 70 tahun.

Mengantisipasi penuaan

Penuaan memang tidak bisa dihindari. Namun, kondisi ini perlu diantisipasi agar seseorang tetap dapat menjalani hidup berkualitas. Salah satunya adalah dengan berolahraga secara rutin.

Tak perlu olahraga berat, sejumlah aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki dan berenang, dapat menjadi pilihan. Aktivitas fisik tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah sehingga kesehatan jantung lebih terjaga. Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi stres dan menghindari depresi.

Tak hanya berolahraga, ketika memasuki masa tua, seseorang sebaiknya menghindari rokok dan menjaga pola tidur. Seperti diketahui, rokok dapat mengganggu kinerja pembuluh darah serta meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Sementara itu, kualitas tidur berperan penting dalam perbaikan jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, seseorang disarankan untuk tidur selama 7-9 jam per hari.

Hal lain yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi penuaan adalah menjaga pola makan setiap hari. Seiring pertambahan usia, tubuh membutuhkan sejumlah nutrisi penting, seperti protein, serat, kalsium, antioksidan, serta omega 3 dan 6.

Beragam nutrisi tersebut bisa didapatkan dari sayuran seperti paprika, brokoli, tomat, dan kol ungu, serta buah-buahan seperti delima, alpukat, dan zaitun.

Berbicara tentang zaitun, buah yang satu ini mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kerusakan sel. Selain itu, zaitun juga dapat mengurangi peradangan, mencegah stroke dan penyakit jantung, mengobati radang sendi, serta mengurangi risiko diabetes tipe dua.

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh, Anda juga bisa mengonsumsi nutrisi tambahan, misalnya Entrasol Platinum.

Sebagai informasi, Entrasol Platinum merupakan nutrisi tinggi protein dengan ekstrak buah zaitun. Entrasol dilengkapi dengan Pro-Fit Advance Formula serta tinggi serat dan rendah laktosa. Produk ini juga mengandung omega 3 dan 6 serta rendah gula.


Entrasol Platinum sendiri mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi, yakni whey dan casein. Kedua protein ini dapat membantu memperbaiki sel atau jaringan yang rusak, menjadi sumber energi, meningkatkan massa otot dan imunitas tubuh, serta mempercepat masa pemulihan.

Selain itu, Entrasol juga dilengkapi dengan ekstrak buah zaitun yang memiliki berbagai manfaat, seperti memperlambat penuaan dini, meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh, menjaga kesehatan kardiovaskular, melancarkan peredaran darah, dan mencegah oksidasi kolesterol low density lipoprotein (LDL) terjadi.

Kemudian, ekstrak buah zaitun juga mengandung zat aktif hydroxytyrosol. Zat ini merupakan antioksidan kuat yang dapat menangkal radikal bebas, bahkan empat kali lebih kuat ketimbang vitamin C.

Itulah tanda-tanda penuaan yang terjadi pada jantung, tulang, dan otot beserta sejumlah cara untuk mengantisipasinya.

Untuk mendapatkan beragam informasi kesehatan lain, termasuk terkait penuaan, dan berbagai produk Entrasol, Anda bisa mengunjungi tautan berikut.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com