Kabar pos

Pakar IT: Transformasi Digital Pos Indonesia On The Right Track

Kompas.com - 10/02/2023, 15:58 WIB

KOMPAS.com – Setelah merayakan milad ke-276 bertema “Pos Indonesia untuk 276 Tahun ke Depan” pada Jumat (26/8/2022), PT Pos Indonesia (Persero) semakin meneguhkan komitmennya untuk bertransformasi.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, sebagai perseroan yang sudah melayani kebutuhan pos Tanah Air selama hampir tiga abad, PT Pos sempat terdisrupsi kemajuan teknologi digital.

“Kemunculan teknologi telepon dan pesan singkat, kemudian internet, serta platform digital yang berteknologi canggih, seperti aplikasi transportasi publik, logistik, dan layanan finansial, mendisrupsi kami,” ujar Faizal dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Kondisi tersebut, lanjut dia, mengubah peta persaingan bisnis dan mempersulit kondisi perusahaan. Meski demikian, Pos Indonesia tak menyerah.

Perubahan itu justru membuat Pos Indonesia mulai melakukan transformasi digital di berbagai lini layanan. Langkah ini pun menjadi roda pendorong bisnis perseroan di tengah perkembangan teknologi dan zaman yang pesat.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.Dok. Pos Indonesia Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.

Faizal menjelaskan, perseroan menerapkan tujuh transformasi untuk menghadapi tahun mendatang yang penuh tantangan. Ketujuh transformasi itu adalah Business Transformation, Product and Channel Transformation, Transformation Process, Technology Transformation, Human Resource Transformation, Organization Transformation, dan Culture Transformation.

Pada kesempatan sama, guru besar information technology (IT) sekaligus Rektor Universitas Pradita Richardus Eko Indrajit menilai bahwa transformasi digital yang dilakukan oleh Pos Indonesia sudah berada di jalur yang tepat atau on the right track.

“Dengan kecepatan dan kelincahan (agility), transformasi digital Pos Indonesia akan semakin maksimal dengan perubahan zaman yang kian cepat. Terlebih, Pos Indonesia juga bermitra dengan banyak pihak untuk memperkuat transformasi tersebut,” ujar Eko.

Dia melanjutkan bahwa transformasi digital pada dasarnya merupakan usaha perubahan dari sebuah institusi menuju kondisi yang jauh lebih baik di masa depan.

Eko menilai, teknologi digital dapat mendorong institusi untuk berkinerja dan melayani pelanggan secara lebih baik serta berkembang secara lebih cepat.

“Saya melihat (kinerja) Pos Indonesia sudah berbeda jika dibandingkan sebelumnya. ’Api’ transformasi digital sudah kuat ‘membakar’ (seluruh lini) Pos Indonesia,” ucap Eko.

Meski begitu, dia tak memungkiri bahwa transformasi merupakan hal yang tak mudah karena pada dasarnya, manusia tidak suka perubahan. Namun, dia optimistis bahwa jika transformasi tersebut menuju arah yang menyenangkan, hal itu dapat memotivasi karyawan.

“Transformasi digital dapat dimulai dari perubahan mindset yang tepat. Transformasi ibarat metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu,” kata Eko.

Rektor Universitas Pradita Richardus Eko Indrajit.Dok. Pos Indonesia Rektor Universitas Pradita Richardus Eko Indrajit.

Menurut Eko, apresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kinerja Pos Indonesia, khususnya dalam penyaluran bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT), menjadi poin krusial dalam transformasi yang dilakukan perseroan.

“Filosofi Presiden adalah melayani masyarakat. Kepercayaan Presiden terhadap Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan tersebut lahir dari suara hati masyarakat,” ujar Eko.

Eko juga mengapresiasi kehadiran superapps PT Pos, yaitu Pospay. Aplikasi ini dinilai mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan yang cepat dan aman.

Dia menjelaskan, secara umum, terjadi tiga flow saat pembelian barang. Pertama, flow of product, yaitu barang dikirim dari gudang sampai ke rumah pelanggan. Kedua, flow of money, yaitu perpindahan uang pelanggan ke perusahaan penjual barang. Ketiga, flow of information, yaitu perpindahan informasi mengenai pengiriman barang, termasuk pengirimnya.

“Pos Indonesia telah memungkinkan ketiga flow itu dilakukan hanya lewat satu aplikasi, yakni Pospay,” kata Eko.

Pada kesempatan itu, Eko juga memberikan catatan penting kepada Pos Indonesia agar bisa bertahan pada masa mendatang dengan upaya inovasi dan menjalin relasi baik dengan pelanggan.

“Selain berinovasi dalam memberikan layanan, menjalin relasi juga menjadi hal yang penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Dengan relasi baik, pelanggan pun menjadi royal. Menjalin relasi lebih baik ketimbang (hanya berfokus) pada peningkatan transaksi,” imbuh Eko.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com