Advertorial

Penggalangan Dana Saham Seri C Oversubscribed, Aspire Siap Jadi Platform Finansial Terkemuka di Indonesia

Kompas.com - 15/02/2023, 14:25 WIB

KOMPAS.com – Perangkat lunak keuangan business-to-business (B2B), Aspire, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan saham seri C dengan status “kelebihan permintaan” atau “oversubscribed”.

Untuk diketahui, penggalangan dana untuk Aspire itu dipimpin oleh Lightspeed dan Sequoia Capital SEA. Agenda ini turut diikuti oleh Paypal Ventures, LGT Capital Partners, serta investor sebelumnya, yaitu Picus Capital dan Massmutual Ventures. Adapun jumlah pendanaan seri C yang diperoleh menembus angka 100 juta dollar AS.

Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Aspire Andrea Baronchelli mengatakan, pendanaan tersebut akan digunakan untuk menyediakan platform finansial yang dapat membantu perusahaan di Asia Tenggara. Tujuannya, agar perusahaan dapat merencanakan keuangan dengan matang dan memastikan kelancaran operasional keuangan mereka.

Founders Aspire Andrea Baronchelli dan Giovanni Casinelli. 

Dok. Aspire Founders Aspire Andrea Baronchelli dan Giovanni Casinelli.

“Kami sangat senang mendapat kesempatan berpartner dengan investor terkemuka untuk memberikan bisnis modern di Asia Tenggara (agar memiliki) kendali penuh atas keuangan mereka. Misi kami adalah menyediakan platform finansial untuk memaksimalkan potensi setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan finansial secara strategis,” kata Baronchelli dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (14/2/2023).

Sebagai informasi, Aspire memberikan layanan finansial untuk mempermudah pengaturan keuangan operasional bisnis secara all-in-one untuk berbagai kebutuhan operasional keuangan dan bisnis. Sebut saja, transfer internasional, kartu korporat, manajemen utang dan piutang, hingga manajemen biaya.

Sejak didirikan pada 2018, Aspire telah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan jasa akuntansi dan commanditaire vennootschap (CV) serta perizinan. Hal ini dilakukan Aspire agar dapat menerapkan fondasi keuangan yang sehat bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara sejak dini.

Aspire juga mudah diakses melalui satu akun yang terintegrasi. Tak heran, perusahaan ini cepat mendulang popularitas di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dengan berbagai fitur dan fasilitas yang dihadirkan.

Bahkan, baru-baru ini, Aspire mencatat penambahan volume transaksi tahunan yang diproses hingga 3 kali lipat menjadi sebesar 12 miliar dollar AS. Pertumbuhan ini berasal dari 15.000 klien Aspire di Asia Tenggara.

“Aspire berencana untuk menggunakan pendanaan ini guna melengkapi layanan produk dan meningkatkan keberadaan kami di Asia Tenggara. Tentunya, (kami melakukannya) dengan ekspansi tim agar terus (dapat) berinovasi di sektor industri teknologi finansial,” ujar Baronchelli.

Sementara itu, perwakilan Lightspeed Bejul Somaia mengatakan bahwa Aspire merupakan salah satu pemain terdepan dalam sektor platform financial technology (fintech) B2B di Asia Tenggara. Selain itu, Aspire juga telah menghadirkan produk yang end-to-end dan menyeluruh dengan rekor pertumbuhan yang kuat serta fondasi yang solid.

“Kami sangat senang dapat berpartner dengan tim berkelas internasional seperti Aspire untuk mendukung visi mereka akan masa depan layanan finansial di Asia Tenggara,” papar Somaia.

Dengan pendanaan segar dari berbagai investor, Aspire diharapkan dapat terus melanjutkan pertumbuhan dan memperkuat posisinya sebagai pemain terdepan di sektor fintech B2B Asia Tenggara. Apalagi, kawasan ini merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Pada 2023, Aspire berencana menambah jumlah tim dengan talenta berkualitas dan terus membangun ekosistem industri teknologi di Asia Tenggara. Hal ini dilakukan sambil tetap menjaga kesehatan finansial model bisnis perusahaan mereka. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com