Advertorial

Antusias Sambut HUT Ke-1219 Kabupaten Kediri, Pemkab Kediri Gelar Kontes Durian dan Sedekah Bumi

Kompas.com - 19/02/2023, 21:18 WIB

KOMPAS.com - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-1219 Kabupaten Kediri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar kontes durian dan sedekah bumi di Kecamatan Puncu, Minggu (19/2/2023).

Sebanyak 34 tumpeng yang merupakan susunan hasil pertanian dan 1219 durian itu diarak dari Dusun Parang Agung, Desa Asmorobangun menuju lapangan Desa Puncu. Masyarakat terlihat begitu antusias mengikuti serangkaian kegiatan tersebut.

Sepanjang rute perarakan, masyarakat terlihat menunggu di selasar dan teras untuk melihat langsung bagaimana hasil bumi petani Puncu diarak.

Tak hanya itu, di titik finish, ribuan warga yang memadati tempat acara untuk berebut isi tumpeng sebagai wujud syukur dan kerukunan.

Selain sebagai wujud rasa syukur petani dalam menyambut HUT Bumi Panjalu, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Dwi Kristiono mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi salah satu harapan agar komoditas pertanian daerah tersebut dapat terus berkembang.

Kontes durian itu untuk mencari bibit (durian) unggul lokal dan durian-durian lain yang juga unggul“, kata Dwi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar kontes durian untuk membuat komoditas pertanian semakin berkembang dan mempromosikan durian asli Puncu. Dok. Humas Pemkab Kediri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar kontes durian untuk membuat komoditas pertanian semakin berkembang dan mempromosikan durian asli Puncu.

Agenda ini, lanjut Dwi, juga untuk merangsang minat akan durian lokal dari lereng Kelud bagian utara. Menurutnya, di daerah tersebut masih ada dua jenis durian lokal yang dapat bersaing, yakni Kelud dan Gadungan.

Perihal ukuran, Dwi menyebutkan kedua durian itu berukuran menengah atau setara durian montong ke bawah.

“Rasa dari kedua durian itu sedikit berbeda dengan durian pada umumnya, karena ada rasa manis dan pahitnya juga,” tuturnya.

Sebagai informasi, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritasnya.

Warga antusias menyambut kontes durian yang diselenggarakan untuk menyambut HUT Ke-1219 Kabupaten Kediri. Dok. Humas Pemkab Kediri Warga antusias menyambut kontes durian yang diselenggarakan untuk menyambut HUT Ke-1219 Kabupaten Kediri.

Adapun komoditas yang dikembangkan tak hanya durian, tetapi juga nanas Pasir Kelud 1 (PK-1), kopi, hingga mangga podang.

Sementara itu ketua panitia sekaligus Kepala Desa Puncu, Hengki Dwi Setiawan menyebutkan, para kelompok tani ini memang bersemangat untuk menyambut HUT Kabupaten Kediri yang akan jatuh pada 25 Maret mendatang.

Pihaknya berharap, ke depan sektor pertanian di Kecamatan Puncu semakin melimpah, terlebih dengan adanya kegiatan semacam ini yang juga dapat mempromosikan durian asli Puncu.

“Nanti akan di musyawarahkan lagi bersama kelompok tani, harapan kami ini akan dijadikan sebagai agenda tahunan,” ujar Hengki.

Teaser: Pemkab Kediri menggelar kontes durian dan sedekah bumi di Kecamatan Puncu untuk menyambut HUT Ke-1219 Kabupaten Kediri.

Tags: Pemkab Kediri, Kabupaten Kediri, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, HUT, kontes durian, hasil bumi, petani, tumpeng,

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau