Advertorial

Helateater 2023 Angkat Teatrikan Ritual, Gender, dan Pelestarian Lingkungan

Kompas.com - 20/02/2023, 09:00 WIB

KOMPAS.com – Salah satu program unggulan Komunitas Salihara, Helateater, akan kembali digelar di Teater dan Galeri Salihara, Jakarta, mulai Sabtu (18/2/2023) hingga Minggu (12/3/2023).

Program dua tahunan itu digelar bersamaan dengan Helatari, festival seni tari yang berakar dari berbagai latar belakang, baik kontemporer maupun tradisional.

Tahun ini, Helateater mengusung tema “Teater Objek”. Sesuai namanya, acara ini mengedepankan pertunjukan dengan memanfaatkan berbagai obyek, seperti wayang, boneka, dan benda sehari-hari sebagai jantung utamanya.

Dengan format undangan terbuka, acara tersebut secara khusus mengundang para seniman muda untuk mengirimkan konsep dan gagasan yang matang, baik dengan basis riset, tradisi, maupun eksplorasi.

Sejumlah ahli di bidangnya telah ditempatkan sebagai dewan juri untuk mengkurasi karya yang masuk. Sebut saja, kurator Teater Komunitas Salihara Hendromasto Prasetyo, seniman visual dan desainer boneka Papermoon Puppet Theatre Iwan Effendi, serta sastrawan Zen Hae.

Hendromasto mengatakan bahwa tahun ini, Helateater memilih empat kelompok teater yang kuat secara cerita dan obyek yang terukur.

“Kami memutuskan untuk memilih empat karya yang dinilai paling menjanjikan keberhasilan sebuah pentas teater berbasis obyek seturut konsep karya masing-masing dalam Helateater 2023. Keempatnya menawarkan pertunjukan yang kuat pada cerita dan berbeda satu sama lain. Mereka juga memiliki ensambel permainan obyek yang rapi dan terukur,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/2/2023).

Adapun keempat kelompok seniman yang akan meramaikan Helateater 2023 adalah Flying Balloons Puppet ( Yogyakarta), Sekat Studio (Bekasi, Jawa Barat), Wayang Suket Indonesia (Tuban, Jawa Timur), dan Institute Tingang Borneo Theater (Palangkaraya, Kalimantan Tengah).

Selain itu, Papermoon Puppet Theatre akan hadir sebagai penutup rangkaian acara. Berikut adalah jadwal dan sinopsis pertunjukan Helateater 2023.

  1.  Jalinan Kusam di Lemari Sosi

Pertunjukan yang dibawakan oleh Flying Balloons Puppet ini akan digelar pada Sabtu, pukul 20.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) dan Minggu (19/2/2023) pukul 16.00 WIB.

Jalinan Kusam di Lemari Sosi akan dibawakan oleh Flying Balloons Puppet. Dok. Salihara Jalinan Kusam di Lemari Sosi akan dibawakan oleh Flying Balloons Puppet.

Pentas ini menyajikan permainan boneka di atas meja yang digabungkan dengan aktor dan manipulasi benda-benda keseharian.

Hubungan aktor dengan obyek dikembangkan ke dalam tiga kemungkinan, yakni aktor sebagai dalang, aktor menggunakan obyek sebagai properti pentas, dan aktor sebagai obyek yang dimanipulasi oleh ruang dan aktor lainnya.

Karya ini mengusung tema memori dan tantangan bagi perempuan terkait dunia domestik yang membesarkannya sekaligus kungkungan dunia sosial di sekitarnya.

  1. Identikit

Teater ini akan dibawakan oleh Sekat Studio pada Sabtu (25/2/2023) pukul 20.00 WIB dan Minggu (26/2/2023) pukul 16.00 WIB.

Identikit akan dibawakan oleh Sekat Studio. Dok. Salihara Identikit akan dibawakan oleh Sekat Studio.

Identikit bercerita tentang seorang seniman yang mencoba menembus kerinduan terhadap kekasihnya melalui permainan jailangkung.

Seperti diketahui, di beberapa daerah di Indonesia, permainan tersebut dipercaya sebagai ritus penghubung dunia manusia dengan dunia arwah.

Pada pertunjukan ini, penampil akan menghadirkan serangkaian obyek, mulai dari topeng, boneka, aktor, bayangan hingga instrumen musik. Pada bentuknya yang paripurna, pentas ini akan menyuguhkan serangkaian permainan metafora terkait tubuh, pikiran, dan jiwa manusia.

  1. Bandung Bondowoso

Wayang Suket Indonesia akan membawakan teater ini dengan memesona. Pertunjukannya dapat disaksikan pada Kamis (2/3/2023) pukul 20.00 WIB dan Jumat (3/3/2023) pukul 20.00 WIB.

Wayang Suket Indonesia akan memainkan Bandung Bondowoso. Dok. Salihara Wayang Suket Indonesia akan memainkan Bandung Bondowoso.

Pertunjukan tersebut menceritakan karakter Bandung Bondowoso dengan sudut pandang berbeda. Sang legenda ini ditampilkan sebagai lelaki baik dan bertanggung jawab terhadap pilihannya membangun seribu candi bagi Roro Jonggrang hanya dalam semalam.

Penceritaan seperti itu akan memberikan penonton kenikmatan tersendiri. Pementasan akan menampilkan wayang suket–wayang yang terbuat dari rumput–dengan teknik teatrikal dan permainan bayangan, serta imbuhan elemen tari, musik dan seni rupa.

Kelompok ini punya perhitungan terperinci mengenai konsep pemanggungan dan eksekusinya di atas panggung.

  1. Himba

Teater ini dibawakan oleh Institute Tingang Borneo Theater pada Sabtu (4/3/2023) pukul 20.00 WIB dan Minggu (5/3/2023) pukul 20.00 WIB.

Himba akan menampilkan pertunjukan boneka yang dikolaborasikan dengan permainan bayangan, topeng khas suku Dayak, dan pantomim.

Jalan ceritanya sendiri mengangkat tema pelestarian hutan yang dibumbui ketegangan kepentingan antara adat dan industri perkebunan, kakek penjaga hutan keramat, dan anak muda yang ambisius.

Kisah tersebut mengantarkan penonton kepada permainan boneka yang kolaboratif, serta memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan tanpa kehilangan permainan bentuk boneka dan anasir pentas lainnya yang tidak kalah menarik.

  1. A Bucket of Beetles

Pertunjukan penutup Helateater 2023 dibawakan oleh Papermoon Puppet Theatre pada Jumat (10/3/2023) pukul 20.00 WIB serta Sabtu (11/3/2023) pukul 16.00 WIB dan 20.00 WIB. Selain itu, pentas ini juga dijadwalkan pada Minggu (12/3/2023) pukul 10.00 WIB dan 16.00 WIB.

A Bucket of Beetles akan dimainkan oleh Papermoon Puppet Theatre. Dok. Salihara A Bucket of Beetles akan dimainkan oleh Papermoon Puppet Theatre.

Pertunjukan ini menyajikan kisah tentang persahabatan antara Wehea dan seekor kumbang hutan. Tidak hanya kisah persahabatannya yang ditonjolkan, pertunjukan ini juga menyajikan hubungan antara manusia dan alam.

A Bucket of Beetles menjadi sebuah kisah yang membuat penonton bertanya-tanya, “apakah kita sudah cukup menjaga air, tanah, dan udara kita?”.

Pertunjukan ini terinspirasi dari kisah yang diceritakan oleh seorang anak laki-laki berusia 5 tahun. Semua desain boneka hewan dalam lakon diambil dari lukisannya. Produksi ini sebelumnya disajikan secara virtual dengan live streaming performance dari studio Papermoon Puppet di Yogyakarta 2020 lalu.

Pada rangkaian Helateater kali ini, A Bucket of Beetles akan ditampilkan secara langsung di atas panggung Teater Salihara.

Seluruh pertunjukan dalam Helateater 2023 dapat ditonton dengan membayar harga tiket senilai Rp 50.000 untuk pelajar dan Rp 75.000 untuk umum.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com