Advertorial

Pamenang Disetujui Jadi Nama Ibu Kota Kabupaten Kediri

Kompas.com - 21/02/2023, 10:33 WIB

KOMPAS.com – Mendekati Hari Jadi Ke-1219 yang jatuh pada Sabtu (25/3/2023), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri menyepakati Pamenang sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Kediri baru.

"Hasil rapat paripurna telah disepakati bersama bahwa nama ibu kota (Kabupaten) Kediri akan berubah menjadi Pamenang," ujar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Adapun kesepakatan pemilihan Pamenang sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Kediri diakui melewati proses yang cukup panjang. Diawali dengan proses diskusi yang menghadirkan kalangan budayawan dan sejarawan hingga dari kalangan akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Kemudian, hasil tersebut diajukan ke DPRD Kabupaten Kediri untuk mendapatkan persetujuan.

Adapun proses panjang itu sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Nama Daerah, Pemberian Nama Ibu Kota, Perubahan Nama Daerah, Perubahan Nama Ibu Kota, dan Pemindahan Ibu Kota. Beleid itu mengatur bahwa perubahan nama ibu kota suatu daerah harus dilakukan melalui sidang paripurna.

Adapun persetujuan dari kalangan legislatif tersebut dilakukan dalam sidang paripurna di DPRD Kabupaten Kediri, Senin (13/2/2023).

Rapat paripurna penetapan Pamenang sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Kediri.Dok. Pemkab Kediri Rapat paripurna penetapan Pamenang sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Kediri.

Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto menjelaskan, merujuk pada aturan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), setiap kabupaten atau kota harus merumuskan nama ibu kota.

Lantaran Kediri terdapat dua wilayah, yakni Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, lanjut Dodi, nama Ibu Kota Kabupaten Kediri harus lepas dari Kota Kediri.

"Hal itulah yang mendasari dilakukan perumusan nama Ibu Kota Kabupaten Kediri," kata Dodi.

Berdasarkan penjaringan aspirasi masyarakat dan naskah akademisi dari Unesa, terdapat beberapa nama yang dimunculkan sebagai usulan, yakni Pamenang, Daha, Panjalu, dan Jenggala. Kemudian, Pamenang disepakati sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Kediri.

"Saya rasa, nama itu sudah fasih (sangat lekat) untuk masyarakat (Kabupaten) Kediri, maka kami ambil Pamenang," ujar Dodi.

Secara etilomogi, kata “pamenang” atau “mamenang” memiliki kata dasar menang yang berarti superior atau kemenangan. Sementara itu, imbuhan “pa-“ pada pamenang dapat diartikan sebagai orang yang memenangkan.

Selanjutnya, Pamenang sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Kediri yang telah disetujui unsur pimpinan dan anggota DPRD dalam sidang paripurna itu akan dikirimkan ke Kemendagri.

Meski nama ibu kota berubah, identitas administrasi kependudukan warga Kabupaten Kediri tidak akan berpengaruhi atau ikut berubah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com