Advertorial

Usung Konsep Green Hospital, Mayapada Hospital Bandung Resmi Beroperasi dengan Fasilitas Lengkap dan Modern

Kompas.com - 22/02/2023, 17:12 WIB

KOMPAS.com - Mayapada Hospital secara resmi mengoperasikan cabang rumah sakit di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023). Rumah sakit yang mengusung konsep green hospital ini dihadirkan untuk menyediakan fasilitas kesehatan terbaik kepada masyarakat Bandung.

Hospital Director Mayapada Hospital Bandung Dr Irwan Hermawan, MM menjelaskan, Mayapada Hospital Bandung memiliki sejumlah layanan center of excellence (COE) yang menyatukan sejumlah dokter spesialis. Sinergi para dokter spesialis pada COE bisa memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif kepada pasien.

COE pertama adalah Oncology Center. COE ini memberikan layanan komprehensif dari dokter multispesialisasi kepada pasien kanker.

“Mulai dari deteksi dini, diagnosis, penetapan terapi, sampai operasi dan pemulihan pasca-pengobatan kanker yang diderita oleh pasien,” jelas Dr Irwan saat membuka kunjungan dari stakeholders dalam rangka persiapan peluncuran Mayapada Hospital Bandung, Senin (13/2/2023).

Kemudian, Mayapada Hospital Bandung memiliki Cardiovascular Center. COE ini menyediakan layanan terintegrasi yang didukung dokter spesialis jantung intervensi hingga spesialis bedah jantung untuk menangani pasien dengan gangguan jantung.

“Dokter dari multidisiplin bekerja sama melakukan beberapa program, mulai dari skrining awal, penatalaksanaan serangan jantung akut, operasi untuk kasus bedah jantung terbuka, hingga rehabilitasi pasca-tindakan jantung,” jelasnya lagi.

COE ketiga adalah Tahir Neuroscience Centre. COE yang didukung dokter spesialis saraf dan bedah saraf ini memiliki program deteksi dini, terapi, dan tindakan minimal invasif, serta dilengkapi teknologi canggih.

“Tahir Neuroscience Centre mempunyai Microscope Kinevo untuk bedah saraf. Teknologi ini dilengkapi dengan neuronavigasi sehingga dokter bedah saraf bisa mengetahui secara presisi kelainan pada sel kanker ataupun pendarahan yang berhubungan dengan stroke pada pasien,” jelasnya.

Di COE itu, lanjut Dr Irwan, juga menyediakan layanan rehabilitasi medik untuk pasien pasca-stroke. Dengan layanan ini, pasien diharapkan bisa pulih lebih cepat.

COE keempat adalah Tahir Uro-Nephrology Center. Di fasilitas ini, Mayapada Hospital Bandung menyediakan layanan terpadu untuk pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal dan saluran kemih.

Fasilitas tersebut juga didukung oleh dokter spesialis urologi serta spesialis ginjal dan hipertensi.

“Kami memberikan program deteksi dini, edukasi pencegahan gangguan fungsi ginjal, diet khusus untuk pasien, serta edukasi kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal agar bisa meningkatkan kualitas hidup,” paparnya.

Layanan IGD yang terintegrasi 24 jam

Untuk pasien gawat darurat, Mayapada Hospital Bandung memiliki layanan emergency yang siap siaga selama 24 jam dalam sehari. Layanan ini juga sudah terintegrasi dengan fasilitas penunjang, seperti radiologi dan laboratorium yang siap siaga selama 24 jam pula.

“(Layanan) emergency kami atur untuk siap menangani kasus (kegawatdaruratan) seperti stroke dengan protokol penanganan stroke.  Dengan begitu, pasien akan cepat ditangani dan hasil yang diharapkan lebih baik,” papar Dr Irwan.

Ia melanjutkan, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mayapada Hospital Bandung juga memiliki protokol khusus cardiac emergency respons. Pasien dengan kegawatdaruratan kardiovaskular bisa segera ditangani dalam hitungan menit di IGD.

Untuk kasus trauma, Mayapada Hospital Bandung memiliki tim khusus yang terdiri dari dokter spesialis, perawat, dokter IGD, dan supir ambulans. Tim ini dilatih untuk bisa memberikan layanan secara cepat dalam kondisi emergency.

Bagi pasien yang harus menjalani rawat inap, Mayapada Hospital Bandung menyediakan kamar perawatan yang terdiri berbagai kelas, mulai dari presidentsuite hingga kelas 3.

Mayapada Hospital Bandung turut mengatur pelayanan terhadap pasien infeksi dan noninfeksi. Khusus layanan ini, rumah sakit juga sudah memiliki alur dan zona secara terpisah.

"Contohnya, di Poliklinik Anak, kami memiliki ruang tunggu anak sehat dan anak sakit yang memang berbeda. Dengan demikian, orangtua tidak perlu khawatir untuk membawa anak berobat karena tidak tercampur dan penularan satu sama lainnya terhindari," ujar Dr Irawan. 

Peduli terhadap kesehatan perempuan

Dr Irwan menjelaskan, Mayapada Hospital Bandung menaruh kepedulian terhadap kesehatan perempuan. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan sejumlah fasilitas khusus yang memang dikhususkan untuk perempuan.

Poli Kandungan, misalnya, memiliki deteksi kelainan janin dan rahim. Fasilitas tersebut didukung oleh dokter spesialis fetomaternal untuk memberikan skrining awal kepada janin di dalam rahim ibunya. 

"Saat ini, banyak masyarakat, khususnya perempuan mengonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia. Hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan janin. Untuk itu, proses skrining dan penanganan awal sangat diperlukan agar janin bisa lahir dengan baik dan sempurna," jelas Dr Irwan. 

Lalu, rumah sakit juga menyediakan program skrining kanker payudara dan leher rahim bagi perempuan. Selain deteksi dini, rumah sakit juga memiliki program edukasi kepada perempuan sehingga bisa meningkatkan pengetahuan terkait kasus-kasus penyakit yang berkaitan dengan perempuan.

“Dokter-dokter yang berpraktik di Mayapada Hospital Bandung memang seorang pejuang yang sangat memperhatikan kesehatan perempuan. Dokter khusus bedah onkologi kami seorang perempuan. Beliau sangat concern terhadap kesehatan perempuan. Dokter spesialis radiologi kami juga menjadi konsultan pada payudara,” tuturnya.

Zona parkir khusus perempuan pun disediakan sebagai bentuk komitmen Mayapada Hospital Bandung terhadap kesehatan kaum hawa.

Konsep green hospital

Di samping fasilitas dan layanan serta dukungan dokter spesialis, hal menarik lain dari Mayapada Hospital Bandung adalah penerapan konsep green hospital yang berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan.

Konsep tersebut sudah terlihat dari desain bangunan di rumah sakit. Mayapada Hospital Bandung memanfaatkan jendela besar agar seluruh ruang perawatan mendapat pencahayaan alami dari sinar matahari. 

"Kami juga memilih bahan-bahan nontoksik dan ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi emisi karbon di lingkungan rumah sakit, serta menghemat listrik dan penggunaan air. Penghematan ini (tentunya) akan menguntungkan bagi pasien dan tenaga medis," jelas Dr Irwan. 

Selain itu, lahan parkir di area rumah sakit juga menggunakan konsep yang ramah untuk pejalan kaki. Di sepanjang jalur juga terdapat atap pelindung agar pejalan kaki terhindar dari hujan dan paparan sinar matahari. 

Mayapada Hospital Bandung juga mendirikan Healing Garden. Dr Irwan menuturkan, area ini merupakan salah satu inovasi yang dihadirkan oleh rumah sakit agar pasien dan keluarga pasien dapat melakukan self-healing

"Healing Garden tersedia di setiap lantai untuk memudahkan pasien atau keluarga pasien yang bisa digunakan saat menunggu tindakan dari tenaga medis," ujar Dr Irwan. 

Mayapada Hospital Bandung juga mendukung sistem pembayaran nontunai dan transparan kepada pasien. Untuk itu, pihak rumah sakit juga telah bekerja sama dengan hampir seluruh perusahaan besar dan asuransi di Indonesia. 

"Mayapada Hospital Bandung siap memberikan pelayanan secara one-stop service kepada semua pasien yang datang berobat dan sudah memercayakan kesehatannya kepada kami," jelasnya.

Bagi Anda yang tertarik berobat di Mayapada Hospital Bandung, silakan kunjungi situs resmi rumah sakit atau menelepon call center di nomor 150770 untuk mengetahui jadwal praktik dokter serta jenis layanan kesehatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com