Advertorial

Dukung Pelestarian Lingkungan DPSP Danau Toba, InJourney Terapkan EBT dan Waste Management di Ajang Kopiko F1 Powerboat

Kompas.com - 24/02/2023, 16:15 WIB

KOMPAS.com - H2O Racing Management bersama dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero) atau PLN, dan PT Mayora Indah Tbk mendukung program pelestarian lingkungan melalui penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan gerakan waste management dalam ajang Kopiko F1 Powerboat.

Sebagai informasi, Kopiko F1 Powerboat diselenggarakan di Destinasi Pariwisata Super prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara, mulai Jumat (24/2/2023) hingga Minggu (26/2/2023).

Adapun Kopiko F1 Powerboat merupakan wujud nyata kepedulian bersama ketiga pihak tersebut dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia yang berkelanjutan. Penyelenggaraan ajang ini juga berjalan beriringan dengan upaya menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.

PLN yang merupakan mitra InJourney dalam penyelenggaran acara tersebut menyiapkan dua pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), yakni PLTMH Hutaraja berkapasitas 2x2,5 megawatt (MW) dan PLTMH Aek Silang 2 dengan kapasitas 2x5 MW.

Kedua pembangkir listrik tersebut akan dioperasikan untuk memasok kebutuhan listrik selama Kopiko F1 Powerboat berlangsung.

Dengan diimplementasikannya penggunaan EBT tersebut, bauran EBT di Sumatera Utara bertambah hingga 43,47 persen.

Selain menggunakan energi bersih, PLN juga memperkuat pasokan energi dengan jaringan back-up sebesar 20 kilovolt (kV) untuk bisa mencapai skema zero down time (ZDT) dalam acara tersebut. PLN telah melakukan modifikasi jaringan sehingga mempermudah pengaturan distribusi listrik dan menjaga kualitas tegangan yang akan dikirim ke Balige.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan bahwa dukungan dari PLN merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan kelancaran Kopiko F1 Powerboat, utamanya terkait pasokan energi ramah lingkungan.

“Dengan dukungan EBT dari PLN, emisi karbon yang dihasilkan dalam event itu dapat diminimalisasi sehingga balapan powerboat di Danau Toba menjadi sebuah kegiatan sport tourism yang ramah lingkungan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam upaya menjaga kebersihan area Danau Toba, InJourney dan PT Mayora Indah Tbk telah menjalin kerja sama dan menunjuk Bank Sampah Bersinar sebagai waste management partner.

Kerja sama itu merupakan upaya InJourney dan PT Mayora Indah Tbk untuk menjadikan Kopiko F1 Powerboat sebagai less waste event dengan mengusung tagline #LessWasteMoreRace.

Selain itu, kerja sama tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah melalui beberapa komponen, yaitu pemilahan sampah, daur ulang sampah, serta pengomposan.

Melalui Bank Sampah Bersinar, Mayora Group telah menyediakan collection point di tujuh desa di Balige serta sebanyak 55 tong sampah terpilah di lokasi acara. Akan dibuka pula tiga booth edukasi dan isi ulang air mineral yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan untuk mengelola limbah sampah plastik.

Penyediaan tong sampah dalam gelaran Kopiko F1 Powerboat. Dok. InJourney Penyediaan tong sampah dalam gelaran Kopiko F1 Powerboat.

Menurut Maya, gelaran Kopiko F1 Powerboat berpotensi menarik sekitar 25.000 wisatawan dan diperkirakan akan menimbulkan penumpukan sampah.

“Hal itu sudah diantisipasi dengan menerapkan waste management agar venue dapat selalu terjaga kebersihannya, serta sampah-sampah plastik yang terpilah dapat menggerakan ekonomi sirkular dan masuk dalam industri daur ulang,” kata Maya.

Dengan adanya dukungan dari PLN sebagai penyedia EBT dan Mayora Group, acara Kopiko F1 Powerboat di Danau Toba diharapkan dapat menjadi contoh implementasi program pariwisata yang ramah lingkungan dan mengedepankan upaya pelestarian lingkungan hidup.

“InJourney selalu mengedepankan keseimbangan antara lingkungan hidup dan pertumbuhan sektor pariwisata,” ujar Maya.

Menurutnya, hal tersebut tidak dapat dipisahkan dan harus selalu berjalan beriringan. Pasalnya, lingkungan hidup yang lestari akan menghasilkan destinasi wisata yang indah dan menarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau