Advertorial

Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A, Penerapan ESG Makin Diakui Dunia

Kompas.com - 24/02/2023, 19:26 WIB

KOMPAS.com – Komitmen kuat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan praktik keuangan berkelanjutan di industri perbankan dalam negeri semakin diakui dunia. Terbaru, BRI meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang The Asset Triple A Country Awards 2022 for Sustainable Finance yang diselenggarakan di Hong Kong, Kamis (23/2/2023).

Dua penghargaan yang diterima BRI adalah The Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Sustainability Linked Loan. Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto dan Senior Executive Vice President (SEVP) Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi.

BRI juga mengajak perwakilan Insan BRILiaN--sebutan untuk pekerja BRI-- berprestasi ke Hong Kong untuk menyaksikan dan menerima penghargaan. Perwakilan tersebut terdiri dari Kepala Unit (Kaunit), Mantri, Relationship Manager (RM) Kecil, RM Menengah, dan RM Konsumer.

Terkait pencapaian tersebut, Solichin menjelaskan bahwa keuangan berkelanjutan atau sustainable finance merupakan upaya komprehensif dari industri jasa keuangan dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Pertumbuhan tersebut dibentuk oleh keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Solichin menekankan, sebagai first mover on sustainable finance dan bank dengan portofolio environmental, social and governance (ESG) terbesar di Indonesia, BRI meyakini bahwa praktik keuangan berkelanjutan adalah kewajiban serta harus menjadi strategi utama perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang.

“Keuangan berkelanjutan sangat penting bagi BRI karena kami adalah salah satu bank yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Terlebih, core business kami adalah pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Oleh karena itu, lanjutnya, BRI merasa dan mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari The Asset karena kinerja perseroan dikenal oleh institusi global.

“Capaian tersebut akan memperkuat tekad dan komitmen BRI untuk konsisten dalam penguatan praktik keuangan berkelanjutan di masa depan,” kata Solichin.

Ia melanjutkan, penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh Insan BRILiaN yang telah dan selalu memberikan kontribusi terbaik, khususnya dalam mengedukasi dan memberdayakan UMKM.

Solichin menegaskan bahwa BRI memiliki portofolio yang kuat dalam pembiayaan berkelanjutan. Hal tersebut tecermin dari portofolio pembiayaan ESG BRI pada akhir Desember 2022 sebesar Rp 695 triliun atau setara 67,5 persen dari total kredit yang disalurkan oleh BRI. Angka ini tercatat tumbuh double digit 13,1 persen secara year on year (yoy).

Rinciannya adalah portofolio pembiayaan ESG BRI mayoritas disalurkan kepada sektor UMKM senilai Rp 616,1 triliun. Kemudian, disusul oleh pembiayaan sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 51,8 triliun, serta pembiayaan kepada sektor energi baru terbarukan senilai Rp 7,1 triliun.

Pencapaian BRI tersebut tidak terlepas dari keberhasilan BRI mendapatkan pinjaman sindikasi berupa Sustainability-Linked Loan (SLL) dari bank-bank domestik dan internasional pada Selasa (30/8/2022).

Adapun total pinjaman tersebut berjumlah 1 miliar dollar AS yang dikoordinasi oleh UOB dengan 9 bank lain dan difasilitasi oleh agen PT Bank HSBC Indonesia. Hal ini menjadikan BRI sebagai insititusi keuangan pertama di Asia Tenggara yang berhasil mendapatkan SLL.

Pada kesempatan sama, Achmad Royadi juga mengatakan bahwa SLL menjadi salah satu wujud dari keuntungan finansial yang didapatkan BRI melalui penerapan ESG.

Untuk diketahui, SLL merupakan sebuah skema pinjaman yang memberikan kemudahan dan keringanan bagi peminjam yang mempertimbangkan upaya berkelanjutan dalam praktik bisnisnya.

Dalam skema pinjaman itu, perusahaan diberikan insentif atas kinerjanya dalam mencapai serangkaian Target Kinerja Keberlanjutan (Sustainability Performance Target/SPT) berupa penetapan suku bunga preferensial.

Sebaliknya, penalti margin akan diberikan jika perusahaan tidak dapat mencapai SPT yang telah ditetapkan.

BRI tidak hanya menjadikan SLL sebagai instrumen untuk mengurangi risiko atas keadaan finansial yang fluktuatif, tetapi juga untuk meningkatkan komitmen sekaligus reputasi sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi praktik bisnis berkelanjutan.

“Melalui SLL, BRI dapat mengukur kinerja penerapan ESG secara keseluruhan yang kemudian mendorong perusahaan untuk terus melakukan pengembangan dan peningkatan aspek-aspek ESG tersebut di dalam kegiatan operasional,” ujar Achmad.

Di samping itu, lanjutnya, SLL juga menjadi wadah BRI dalam mempromosikan langkah-langkah dan kemajuan kinerja akan penerapan ESG kepada publik, terutama para pemangku kepentingan.

“Dengan demikian, secara tidak langsung dapat meningkatkan nilai jual (brand value) perusahaan,” kata Achmad.

Sebagai informasi, The Asset sebagai pemberi penghargaan merupakan lembaga riset dan penerbit berita bisnis serta industri keuangan Asia. Lembaga ini telah berdiri sejak 1999 dan berbasis di Hong Kong. Sementara, penghargaan The Asset Triple A Awards merupakan pengakuan utama bagi mereka yang unggul di industrinya masing-masing.

Program penghargaan The Asset Triple A Awards telah berkembang dari tahun ke tahun yang dibangun di atas metodologi ketat dalam memilih institusi terbaik di bidangnya. Penghargaan tersebut diputuskan oleh dewan editor The Asset yang berpengalaman dan secara kolektif telah mengevaluasi penghargaan industri selama beberapa dekade.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com