Advertorial

Perkuat UMKM Lokal, Kementerian BUMN dan BRI Resmikan Rumah BUMN di Tarutung

Kompas.com - 25/02/2023, 11:58 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah BUMN di Jalan Raja Johannes Hutabarat, Kelurahan Partali Toruan, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (24/2/2023).

Upaya tersebut BRI lakukan untuk memenuhi perannya sebagai agent of development yang fokus pada kegiatan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan dan pendampingan secara konsisten.

Adapun acara peresmian itu dihadiri oleh Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Martin Manurung, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tapanuli Utara Satikah Simamora, dan Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Utara Reguel Simanjuntak.

Selanjutnya, Corporate Communication Head BRI Roma JP Simanjuntak, Regional Micro Banking Head BRI Medan Anditya Mahendra, dan Kepala Cabang BRI Tarutung Hendro.

Sebagai informasi, pembangunan Rumah BUMN juga merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) serta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Arya mengatakan, Rumah BUMN senantiasa hadir untuk memberi kontribusi kepada masyarakat.

“Rumah BUMN aktif bukan main. Semoga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan-kegiatan yang meningkatkan pengembangan usaha,” ujar Arya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).

Selain untuk membantu perkembangan UMKM, lanjut Arya, Rumah BUMN juga menjadi wadah kolaborasi untuk banyak hal. Sebut saja, sebagai pusat koordinasi satuan tugas (satgas) bencana, co-working space, basecamp millenial, serta sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kemitraan lain.

Sejauh ini, Rumah BUMN telah mengakomodasi sekitar 40 pelaku usaha di wilayah Tapanuli Utara.

Selain itu, rumah tersebut juga membagi UMKM ke dalam empat kategori untuk mempermudah kegiatan pengembangan, yakni fesyen, food and beverages, aksesori, dan home decor.

Untuk kategori fesyen, mayoritas UMKM di Tapanuli Utara memiliki hasil kerajinan lokal, seperti ulos dengan pewarna alami, pakaian bermotif ulos (outer dan jas), serta rajutan topi, tas, dan sepatu.

“Pada kategori aksesori ada hiasan rumah dengan karya gorga batak, gitar Sipoholon, benang pewarna alami, dan kerajinan pandai besi. Untuk makanan, terdapat dodol, keripik-keripik kering, kacang sihobuk, bubuk kopi robusta, keranjang rotan, bolen pisang, dan madu,” jelas Arya.

Sementara itu, Martin mengapresiasi dan memuji kinerja BUMN, terutama BRI yang telah berkontribusi dengan baik dalam membantu masyarakat.

“Terima kasih kepada BUMN (BRI) yang sudah membangun Rumah BUMN. Masyarakat jangan sungkan datang ke Rumah BUMN. Ini rumah kita semua dan harus betul-betul dimanfaatkan. Silakan datang dan manfaatkan fasilitasnya,” kata Martin.

Martin pun berharap agar Rumah BUMN dapat menjadi menjadi center of excellence dan mampu meningkatkan usaha rakyat di Tapanuli Utara. Hal ini mengingat, UMKM merupakan salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia.

“Saat ini, jumlah pelaku UMKM di Indonesia telah mencapai lebih dari 62 juta unit usaha. Sebagian besar merupakan para pelaku usaha mikro. Berdasarkan data Kemenkop UKM pada 2018, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencapai lebih dari 62 persen atau kurang lebih sekitar Rp 8.000 triliun,” terangnya.

Tak hanya itu, tambah Martin, UMKM juga tercatat memiliki serapan tenaga kerja yang tinggi.

Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), penyerapan tenaga kerja UMKM mencapai 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Dengan kata lain, lebih dari 117 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidup melalui UMKM.

“Saya berharap, dibukanya Rumah BUMN ini dapat membuat UMKM di Tarutung dan sekitarnya mampu terus berkembang serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya. Dengan begitu, mereka bisa memiliki daya saing yang tinggi,” ucap Martin.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan bahwa perseroan senantiasa berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

“Pembukaan Rumah BUMN merupakan inisiatif untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM agar mereka semakin berkualitas,” katanya.

Sebagai informasi, saat ini, total Rumah BUMN yang sudah beroperasi di Indonesia mencapai 250 unit dan sebanyak 54 unit di antaranya dimiliki oleh BRI.

Di samping itu, lebih dari 570.000 UMKM sudah terdaftar di website Rumah BUMN secara nasional dengan jumlah pelatihan mencapai lebih dari 20.000 pelatihan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com