Advertorial

Hadirkan Solusi Terintegrasi, Manfaat Holding UMi Makin Dirasakan Pelaku Usaha

Kompas.com - 03/03/2023, 08:10 WIB

KOMPAS.com - Manfaat kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) melalui pemberdayaan berbagai produk, layanan, serta solusi yang terintegrasi dengan tiga entitas perusahaan, semakin dirasakan masyarakat.

Pasalnya, manfaat tersebut membantu pelaku usaha ultramikro dalam memperkuat kapasitas dan produktivitas yang menjadi bagian dari perputaran ekonomi kerakyatan.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa Holding UMi hadir untuk menawarkan berbagai solusi yang terintegrasi.

Sebab, holding yang resmi berdiri sejak September 2021 itu merupakan gabungan dari tiga perusahaan pemberdaya ekonomi masyarakat, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

“(Hal tersebut dilakukan) dengan membuka layanan seluas-luasnya dari ketiga entitas dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi ekosistem ultramikro. (Manfaat) ini tentu dirasakan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk ultramikro di dalamnya,” ujar Catur dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Manfaat dan solusi terintegrasi dari layanan Holding UMi pun diutarakan oleh sejumlah nasabah. Salah satunya adalah Badriah yang merupakan penjual seblak.

Badriah mengatakan bahwa kehadiran Holding UMi memberi kemudahan dalam mendapatkan modal usaha untuk memulai bisnis kecilnya. Sebelumnya, ia kesulitan mencari pinjaman modal usaha karena alasan kepercayaan dari pemodal.

“Akhirnya, saya ikut PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sehingga bisa memulai usaha. Saat usaha saya meningkat dan membutuhkan tambahan modal, saya dapat terbantu dengan pinjaman BRI,” kata Badriah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yuli, pemilik usaha warung makan sederhana. Dia mengaku turut merasakan kemudahan mengakses pinjaman untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, ia juga mendapatkan pemberdayaan bisnis bersama Pertemuan Kelompok Mekaar (PKM) berupa literasi digital bisnis daring.

“Terima kasih PNM Mekaar yang telah memberikan saya pinjaman modal untuk membantu mengembangkan bisnis secara online dan telah menyarankan untuk menabung di BRI atas keuntungan bisnis yang saya peroleh di BRI,” ujar Yuli.

Ada pula Yanti, pemilik usaha rumah makan khas Minang yang menikmati manfaat dari berbagai produk Holding UMi. Sebagai nasabah, Yanti mengatakan, dirinya sudah lama ikut menabung Tabungan Emas Pegadaian.

“Untuk modal usaha warung, saya mendapatkan fasilitas pinjaman dari BRI sehingga Tabungan Emas saya masih tetap bisa disimpan,” ucapnya.

Elsa yang merupakan salah satu nasabah juga turut merasakan manfaat dalam meningkatkan literasi keuangan, seperti transaksi nontunai. Menurutnya, pencairan uang secara nontunai lebih hemat waktu dan aman.

“Kalau pakai transfer, (kami) bisa tinggal tunggu di rumah dan uang tidak tercecer. Jadi, saya lebih memilih untuk (menggunakan transaksi) nontunai,” ujar Elsa.

Meningkatkan kinerja Pegadaian dan PNM

Manfaat Holding UMi di bawah komando entitas BRI sebagai induk terlihat pula pada kinerja keuangan Pegadaian. Sinergi melalui holding yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membuat Pegadaian berhasil menumbuhkan pinjaman atau outstanding loan sebesar 12,7 persen dari Rp 52,4 triliun menjadi Rp 59,1 triliun pada Desember 2022.

Pegadaian juga berhasil melakukan efisiensi melalui penurunan cost of fund (CoF) dari 6 persen pada 2021 menjadi 4,9 persen pada 2022. Sementara, jumlah nasabah pinjaman Pegadaian meningkat 6,2 persen dari 6,6 juta menjadi 7 juta nasabah pada 2022.

Peningkatan serupa juga terjadi pada PNM. Adapun PNM berhasil menumbuhkan outstanding loan sebesar 23,4 persen secara tahunan dari Rp 34,5 triliun menjadi Rp 42,6 triliun pada 2022. Lalu, CoF PNM pun turun dari 8,6 persen pada 2021 menjadi 7,4 persen pada 2022.

Sementara, nasabah pinjaman PNM meningkat sekitar 25,1 persen secara tahunan, dari 11,2 juta nasabah pada 2021 menjadi 14 juta pada 2022.

Penggabungan Pegadaian dan PNM ke dalam BRI Group juga turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan komposisi pembiayaan BRI, khususnya segmen mikro yang di dalamnya terdapat ultramikro.

BRI Group mencatat pertumbuhan pinjaman segmen mikro sebesar 13,9 persen dari Rp 483,9 triliun pada 2021 menjadi Rp 551,3 triliun pada 2022.

Dengan beragam manfaat bagi masyarakat ataupun ketiga entitas perusahaan, Holding UMi terbukti dapat memenuhi ekspektasi dan harapan pemerintah.

Hal tersebut membuktikan bahwa Holding UMi turut mendorong penerapan nilai sosial dalam pemberdayaan masyarakat, inklusi keuangan, pemerataan ekonomi, dan penyebaran pengetahuan mengenai perbankan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com