Advertorial

2023 Penuh Optimisme, BRI Ajak Masyarakat Menabung dan Jangan Takut Pinjam Kredit di Bank

Kompas.com - 07/03/2023, 10:19 WIB

KOMPAS.com - Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat membuat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI optimistis mengarungi 2023.

Bahkan, periode tersebut diyakini akan menjadi tahun ekspansi bagi bisnis perusahaan pelat merah itu.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama BRI Sunarso dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media, Rabu (1/3/2023).

Sunarso mengatakan, agar roda perekonomian pada 2023 terus berputar, pihaknya akan konsisten dalam memberikan stimulus kepada masyarakat, seperti penyaluran kredit dan subsidi bunga.

Strategi itu, lanjutnya, efektif karena telah diimplementasikan BRI sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020. Lagi pula, loan to deposit ratio (LDR) atau rasio pinjaman terhadap simpanan masih berada di kisaran 80 persen.

“Dengan demikian, kreditnya tetap unggul, likuiditas masih sangat aman. Itulah situasi di tahun 2023 ini,” jelas Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Secara historis, Sunarso menilai, bahwa belum ada indikasi masalah likuiditas di Indonesia. Hal ini membuat BRI akan tetap aktif melakukan ekspansi bisnis yang selektif dan prudent.

“Ini (2023 adalah) tahun ekspansi sebenarnya, sampai nanti memang ada LDR yang mencapai di atas 92 persen, baru kita mulai bagaimana dan kemana kita akan cari likuiditas, apakah akan stop pertumbuhan atau akan menunggu dipasok likuiditas. Asal dipastikan ini bisa mendorong pertumbuhan,” lanjut Sunarso.

Meski begitu, BRI akan tetap memperhatikan dinamika likuiditas di pasar. Sebab, berbagai risiko, seperti inflasi, bisa saja terjadi.

“Jadi, menurut saya yang penting untuk 2023 ini adalah inflasi dikendalikan, pertumbuhan didorong dengan cara mengelola likuiditas di pasar. Just right liquidity. Jangan sampai kelebihan (likuiditas) karena nanti menimbulkan inflasi. Namun, jangan sampai kekurangan karena nanti akan menghambat pertumbuhan,” jelas Sunarso.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup solid menjadikan probabilitas Indonesia resesi hanya 3 persen. Angka ini secara teoritis jauh dari batas maksimal, yakni 20 persen.

Kondisi itu, kata Sunarso, yang membuat BRI berani menerapkan strategi dengan memberi banyak kredit ke masyarakat. Bahkan, ia meyakini bahwa sistem perbankan nasional akan mampu mencatatkan kinerja yang baik pada 2023.

“Kami tetap optimistis karena perbankan juga solid. Karena itu, masyarakat jangan khawatir untuk menaruh uangnya di bank. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, masyarakat juga jangan takut untuk minta kredit di bank,” ucapnya.

Keywords: BRI, BBRI, Ekspansi, Optimis, Kredit, Likuiditas

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com