Gelar Pameran UMKM Jadoel, Mas Dhito Inginkan UMKM Berprogres untuk Sambut Bandara Baru
KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus berproses dan berproges demi menyambut bandara baru di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim).
Hal tersebut disampaikan Mas Dhito–sapaan akrab Bupati Kediri-setelah membuka pameran UMKM Jadoel dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-1.219 Kabupaten Kediri, Rabu (8/3/2023).
Melalui pameran itu, Mas Dhito berharap akan bermunculan embrio-embrio UMKM yang dapat digali potensinya.
“Bagi para pelaku UMKM, teruslah berproses, berproses, hingga berprogres,” kata Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/3/2023).
UMKM tersebut, lanjutnya, harus disiapkan secara matang melalui kurasi dan pendampingan untuk menyambut bandara baru yang akan beroperasi.
Mas Dhito membeli produk UMKM pada pameran UMKM Jadoel. Pada peringatan HUT Kabupaten Kediri tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri mengusung tagline “Sahitya Adhikara Budaya” atau sinergi membangun Kabupaten Kediri berbudaya.
Merefleksikan tagline itu, Mas Dhito mengajak semua aparatur sipil negara (ASN) untuk menggunakan produk UMKM daerah sehingga budaya cinta terhadap produk lokal tumbuh.
“Saya mengajak semua ASN, khususnya bagi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Kediri, untuk membudayakan beli produk UMKM di Kabupaten Kediri,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri Mamiek Amiyati mengatakan bahwa sekitar 84 stan UMKM meramaikan pameran tersebut.
“Ada dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pelayanan, lalu dari paguyuban UMKM, kecamatan, perbankan serta instansi vertikal lainnya,” ujar Mamiek.
Mas Dhito memberi semangat kepada UMKM saat pameran. Pameran tersebut akan dilaksanakan selama lima hari, yaitu hingga Minggu (12/3/2023).
Melalui pameran, lanjut Mamiek, Pemkab Kediri menginginkan akan ada perluasan pasar bagi pelaku UMKM. Pameran tersebut juga menjadi cara Dinas Kopusmik untuk mendata UMKM yang siap menyambut kehadiran bandara baru.
“Kalau ada yang kurang, tentu akan kami berikan penguatan melalui pelatihan dan juga pendampingan,” kata Mamiek.
