Advertorial

Ubah Perspektif Sandwich Generation Jadi Great Generation dengan Manajemen Finansial yang Tepat

Kompas.com - 09/03/2023, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Disadari atau tidak, menjadi generasi sandwich membuat seseorang merasa memiliki beban finansial yang berat. Bahkan, banyak juga yang merasa bahwa menjadi generasi sandwich merupakan akhir dari segalanya.

Hal tersebut tidaklah salah. Pasalnya, generasi sandwich memiliki tanggung jawab finansial, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi di atas dan di bawahnya.

Sebagai individu yang terimpit dua generasi keluarganya, kondisi finansial generasi sandwich pun patut dipertanyakan. Tidak sedikit dari mereka yang memiliki kondisi finansial pas-pasan.

Financial planner Rista Zwestika mengatakan bahwa fenomena generasi sandwich terjadi karena banyak masyarakat Indonesia tidak siap pensiun.

“Sebanyak 86 persen masyarakat Indonesia belum memiliki dana yang cukup untuk masa pensiun,” ujarnya dalam webinar K-Talk Great Eastern Life Indonesia yang bertajuk “Reach for Great Generation: Saatnya Ubah Perspektif Sandwich Generation Jadi GREAT Generation”, Selasa (7/3/2023).

Selain itu, kekhawatiran peningkatan pengeluaran untuk kesehatan, ketakutan kehabisan uang di masa pensiun, dan bergantung hidup dengan anggota keluarga menjadi alasan lain masyarakat Indonesia tidak siap pensiun.

Meski demikian, Rista menjelaskan bahwa fenomena generasi sandwich dapat diakhiri dengan pengelolaan keuangan yang baik.

Menurutnya, seorang generasi sandwich perlu melakukan pengelolaan keuangan yang tepat. Misalnya, dengan mengecek kesehatan kondisi keuangan dan membuat anggaran.

“Membuat anggaran menjadi kunci. Buatlah anggaran sesuai skala prioritas, yaitu wajib, butuh, dan ingin,” kata Rista.

Selain itu, lanjutnya, generasi sandwich juga membutuhkan proteksi yang dapat melindungi kondisi finansial dari berbagai risiko yang ada. Kemudian, generasi ini juga harus memiliki tabungan dan berinvestasi.

Rista mengatakan bahwa berinvestasi tidak perlu dengan jumlah yang besar, tetapi dapat disesuaikan dengan pendapatan dan kebiasaan masing-masing orang.

“Terakhir, generasi sandwich harus mengomunikasikan kondisi keuangan dengan keluarga. Hal ini dapat dilakukan untuk menyamakan persepsi. Jadi, keluarga tidak memiliki ekspektasi tinggi terhadap generasi sandwich,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, selebritas Tarra Budiman yang turut hadir membagikan pengalamannya menjadi generasi sandwich. Menurutnya, wajar bila seorang generasi sandwich memiliki banyak ketakutan untuk menghadapi masa depan. Sebab, mereka memiliki tanggung jawab ganda.

Overthinking menjadi kebiasaan generasi sandwich. Hal ini karena mereka belum tahu cara mengelola keuangan yang benar,” ujarnya.

Tarra mengungkapkan bahwa ia juga baru 4 tahun terakhir berdamai dengan overthinking-nya. Ini karena ia menyadari bahwa pendapatannya di dunia entertainment tidak selalu stabil. Meski demikian, ia mencoba untuk mengatur keuangan dengan lebih baik.

“Saya tidak bisa berpikir (hanya) satu tahun ke depan lagi, tetapi harus memikirkan beberapa tahun ke depan. Maka, saya mempersiapkannya dengan tabungan untuk anak-anak dan masa tua,” kata Tarra.

Selain tabungan, ia juga memiliki asuransi untuk memitigasi risiko finansial di masa mendatang. Tidak hanya untuk diri sendiri, Tarra juga memiliki asuransi untuk orangtua, istri, dan anaknya.

“Lakukan (pemilihan asuransi) sesuai goals yang diinginkan. Goals orang itu berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan. Jadi, jangan takut ambil asuransi,” ujarnya.

Berbicara mengenai asuransi, Rista mengatakan bahwa terdapat tiga jenis asuransi yang diperlukan untuk memitigasi risiko finansial, yaitu asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis, dan asuransi kesehatan.

“Kita semua perlu punya perlindungan untuk memitigasi (bencana) yang datang secara tiba-tiba. Terlebih, untuk biaya rumah sakit yang mengalami inflasi 14 persen,” kata Rista.

Menurutnya, dengan memiliki asuransi, keuangan seseorang tidak akan terganggu apabila terjadi risiko, seperti kecelakaan, penyakit kritis, atau meninggal dunia.

“Ada tidak ada kita di dunia, orangtua dan anak-anak harus merasakan kenyamanan dan tidak kebingungan (terkait) masalah finansial,” ujar Rista.

Pilih asuransi yang simpel dan lengkap

Pada webinar tersebut, Head of Group Insurance and Affinity Great Eastern Life Indonesia Daniel Herjun Putranto mengatakan bahwa literasi dan manajemen keuangan yang baik dapat membuat generasi sandwich jadi great generation.

Selain membuat anggaran, menabung, dan investasi, memiliki asuransi dapat menjadi cara untuk membantu manajemen keuangan.

“Dengan punya asuransi, jika terjadi risiko, tidak akan mengganggu finansial untuk mencapai impian,” ujar Daniel.

Dalam memilih asuransi, lanjutnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh generasi sandwich. Misalnya, memilih siapa yang akan menjadi tertanggung, apakah diri sendiri, istri, anak, atau orangtua.

Selain itu, menentukan jumlah premi yang akan dibayarkan juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Pasalnya, asuransi kerap dianggap hanya diperuntukkan bagi orang-orang kaya atau yang berpenghasilan tinggi.

Nyatanya, kini ada asuransi dengan besaran premi dan polis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti Asuransi GREAT Pro Solution dari Great Eastern.

Dengan dasar asuransi kecelakaan, Asuransi GREAT Pro Solution dapat ditambahkan manfaatnya untuk perlindungan jiwa, penyakit kritis, dan asuransi kesehatan yang meliputi rawat inap, rawat jalan, dan kesehatan gigi.

Daniel pun menjelaskan tiga keunggulan asuransi tersebut. Pertama, Great Pro Solution merupakan produk komprehensif yang cashless. Dengan demikian, akan melindungi cashflow nasabah ketika terjadi risiko.

Kedua, bujet yang murah. Premi (yang dibayarkan) mulai dari Rp 5.000 per hari atau Rp 2 juta per tahun. Anda juga bisa memilih sendiri asuransi tambahan yang dibutuhkan,” katanya.

Terakhir, asuransi tersebut mudah dibeli. Generasi sandwich bisa membeli asuransi Great Pro Solution di situs Go Great.

“Sebelum membeli asuransi, mereka juga bisa melakukan simulasi polis dan premi yang diinginkan,” ujar Daniel.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Asuransi GREAT Pro Solution dari Eastern Life Indonesia, silakan klik di sini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com