Advertorial

Perkuat Transformasi Digital, Ini Strategi BRI untuk 4 Tahun ke Depan

Kompas.com - 20/03/2023, 17:39 WIB

KOMPAS.com – Perubahan pola transaksi nasabah turut mempercepat transformasi digital pada industri keuangan dan perbankan. Fenomena ini diprediksi semakin menguat seiring perkembangan teknologi yang masif.

Merespons hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mempersiapkan sejumlah strategi digitalisasi dengan tiga fokus utama untuk 3-4 tahun mendatang.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan bahwa pihaknya telah menempuh transformasi digital sejak 2015. Mulai 2023, perseroan akan melanjutkan transformasi digital dengan tiga inisiatif utama.

Pertama, fokus dengan membangun resiliensi pada sistem yang kami miliki dengan memperkuat pusat data, stabilitas dan skalabilitas infrastruktur komputasi awan, serta meningkatkan kecepatan dan ketahanan penggunaan aplikasi,” ujar Arga pada rangkaian acara Global Network Week 2023 at BRI, seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Kemudian, sambungnya, BRI juga akan terus mengoptimalkan pengelolaan portofolio aplikasi serta melakukan inovasi. Dengan demikian, aplikasi yang dimiliki BRI dapat digunakan, khususnya oleh nasabah di area rural.

Kedua, mengoptimalkan penerapan open banking dengan menyederhanakan, memudahkan desain, dan pengembangan layanan. Strategi ini akan dipaparkan kepada pelanggan dan mitra perseroan melalui aplikasi BRIAPI.

“Dengan demikian, produk layanan kami bisa dinikmati mitra ataupun nasabah secara lebih luas,” tuturnya.

Ketiga, BRI mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitis terkait data dari produk yang diakses nasabah. Perlu diketahui, BRIBrain merupakan salah satu “pusat otak” BRI yang berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Arga menjelaskan, pihaknya memiliki BRIBrain Academy sebagai program menyeluruh untuk mengembangkan inisiatif dan memupuk talenta AI. Dengan begitu, kemampuan dalam customer engagement, anti-fraud and risk analytics, credit underwriting, serta smart services and operations bisa meningkat.

Adapun berbagai inisiatif strategis tersebut tak terlepas dari transformasi digital BRI yang terus memperlihatkan kesuksesan. Salah satu buktinya adalah BRI berhasil melewati masa krisis karena pandemi Covid-19 lewat transformasi digital.

Pada 2020, BRI mencatat laba bersih sebesar Rp 18,66 triliun. Angka ini kembali meningkat menjadi Rp 31 triliun pada 2022. BRI juga mencatatkan prestasi sebagai perbankan yang memperoleh laba terbesar sepanjang sejarah, yakni mencapai Rp 51,4 triliun.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com