Advertorial

Penguatan SDM Jadi Kunci Pencapaian Target NZE Nasional

Kompas.com - 27/03/2023, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan dapat mencapai net zero emission (NZE) atau nol emisi bersih pada 2060. Selain melakukan transisi energi, penguatan sumber daya manusia (SDM) juga perlu dilakukan untuk mencapai target tersebut.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Prahoro Yulijanto Nurtjahyo mengatakan, selama ini, pembicaraan terkait pencapaian NZE hanya sebatas program atau roadmap. Sementara, kesiapan SDM belum pernah dibahas.

Oleh karena itu, kata dia, BPSDM Kementerian ESDM berinisiatif menyelenggarakan Human Capital Summit dengan mengambil tema “Human Capital Development Towards Net Zero Emission 2060”.

Prahoro menjelaskan, ajang tersebut merupakan langkah nyata pihaknya dalam mengutamakan sinergitas antarinstitusi untuk mencapai target NZE, khususnya terkait penguatan kompetensi SDM.

Melalui acara tersebut, BPSDM Kementerian ESDM mengajak semua stakeholder, mulai dari pembuat kebijakan, pelaku industri, komunitas, dan akademisi untuk berkolaborasi mempersiapkan Indonesia menuju NZE.

Kementerian ESDM sendiri, lanjutnya, telah menyiapkan beberapa langkah dan strategi untuk meningkatkan kompetensi SDM. Beberapa di antaranya adalah membuat standardisasi kompetensi dan mengadakan pelatihan sesuai standar dan perkembangan energi di dunia.

“Kementerian ESDM juga sudah bekerja sama dengan pihak internasional dari Jepang. Pada 2022, karyawan Kementerian ESDM dan beberapa industri terkait dikirim ke Jepang untuk belajar dan mengikuti pelatihan,” tutur Prahoro dalam pembukaan dalam pembukaan acara High Level Human Capital (HC) Summit di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Selama November-Desember 2023, pihaknya telah mengirim 32 talenta untuk ikut pelatihan. Kemudian, 15 orang juga sudah dikirim pada periode Januari-Maret 2023.

“Kami berharap, semua pelaku industri juga bisa ikut terlibat dalam kegiatan selanjutnya sehingga memiliki arah pergerakan yang sama sehingga upaya NZE 2060 tidak terpisahkan,” tutur Prahoro.

Hal senada juga dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Rida Mulyana. Mewakili Menteri ESDM, ia menyampaikan bahwa dalam melakukan transisi energi bersih, human capital perlu disiapkan.

“Tidak hanya menyiapkan (human capital) dalam jumlah yang cukup, tetapi berkualitas agar efektivitas dan efisiensi bisa didapat,” tutur Rida.

Sambutan Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam Human Capital Summit Dok. Kompas.com/ Nada Zeitalini Arani Sambutan Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam Human Capital Summit

Kriteria SDM unggul

Terkait kualitas SDM, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyampaikan empat kriteria yang harus dipenuhi.

Pertama, SDM harus memiliki penguasaan teknis. Sebagai contoh, di subsektor migas, SDM tersebut harus memiliki pengetahuan tentang geologi, geofisika, reservoir, dan pengeboran.

“Selain penguasaan teknis, SDM juga perlu mengembangkan kecerdasan emosional, pemikiran kritis, analisis data, dan pemahaman interaksi pembelajaran manusia dan mesin,” jelasnya.

Kedua, SDM harus memiliki perspektif lingkungan, seperti terkait carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS), kegiatan operasi panas bumi, tenaga surya, green and blue hydrogen, serta energi terbarukan lain.

Ketiga, SDM harus memiliki kemampuan manajerial. Hal ini ditandai dengan kepemilikan visi jelas terkait arah transisi energi, kemampuan membangun tim yang solid, disiplin, punya kemampuan komunikasi yang baik, dan ahli strategi.

“Terakhir, SDM harus berperspektif global, yaitu berkomitmen menjawab tantangan dan berinovasi dalam mengatasi segala hambatan untuk mempercepat transisi energi global,” papar Tutuka.

Dukungan pelaku industri

Adapun ajang HC Summit 2023 dihadiri oleh perwakilan stakeholder dan pelaku industri, seperti Pertamina, International Energy Agency (IEA), Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pertambangan Mining Industri Indonesia (MIND ID), The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), World Bank, Perusahaan Listrik Negara (PLN), The International Renewable Energy Agency (IRENA), dan UK Mentari.

Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza menyampaikan dukungan Pertamina terhadap pengembangan SDM.

Untuk itu, Pertamina sudah mulai melakukan beberapa inisiatif, seperti knowledge sharing untuk memperkuat keahlian SDM di berbagai bidang energi, program New Renewable Energy Champion, serta job training.

Breakout room I pada Human Capital Summit Dok. Kompas.com/ Nada Zeitalini Arani Breakout room I pada Human Capital Summit

Dukungan serupa juga diutarakan MIND ID. Sekretaris MIND ID Heri Yusuf mengatakan, dukungan tersebut diwujudkan dalam berbagai kebijakan dan program pengembangan SDM, seperti Talent Mobility dan penghargaan inovasi karyawan melalui program BIGMIND Innovation Award.

Terkait pelatihan, lanjutnya, MIND ID telah meningkatkan kuantitas pelatihan, dari 65,1 jam pada 2020 menjadi 95,1 jam pada 2021.

“Karyawan merupakan aset utama untuk mewujudkan keberlangsungan unit bisnis. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan kompetensi karyawan sebagai penggerak inovasi yang dapat memberikan kontribusi besar untuk perusahaan,” tuturnya.

Deklarasi peserta HC Summit

Sebagai informasi, HC Summit 2023 juga diisi dengan agenda penandatangan komitmen dan dukungan peserta dalam pengembangan SDM untuk mencapai NZE.

Berikut adalah lima komitmen peserta HC yang tertuang dalam deklarasi.

  1. Pertamina siap mendukung pengembangan SDM melalui program capacity building, seperti pelatihan luar negeri, on the job training (magang) terhadap penerapan teknologi energi bersih dalam rangka mendukung transisi energi menuju NZE 2060.
  1. IEA dan ERIA siap mendukung program pengembangan SDM terkait transisi energi melalui program beasiswa pendidikan, pelatihan, dan penelitian.
  1. BUMN melalui MIND ID, badan usaha, dan organisasi internasional, seperti OECD dan World Bank, telah menyusun strategi dan program mencapai NZE 2060, serta berkomitmen meningkatkan talenta dan kapabilitas aparatur sipil negara (ASN), khususnya aparatur Kementerian ESDM dalam memberikan kesempatan magang di perusahaan-perusahaan, baik di dalam dan luar negeri, agar siap kerja di sektor pertambangan dan energi.
  1. Harmonisasi dan sinergitas dengan perusahaan harus terus dilakukan dan berkelanjutan. OECD akan mendukung riset untuk pengembangan penelitian di industri. Oleh karena itu, desain kurikulum menjadi penting dalam mengembangkan kebutuhan tenaga kerja yang link and match dengan industri.
  1. Dukungan proyek UK Mentari akan semakin kuat dalam pilar Human Capital Development yang disinergikan bersama BPSDM ESDM.

Selain penandatangan deklarasi, HC Summit juga mengadakan pameran dari berbagai mitra serta lunch talk and business matching. Acara ini dihadiri lebih dari 1.000 undangan dari sektor pemerintahan, badan usaha, organisasi internasional, akademisi, serta perwakilan negara sahabat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com