Advertorial

Adakan Kunker ke PLBN Serasan, Deputi BNPP Pastikan Kelengkapan Fasilitas Sebelum Beroperasi dan Diresmikan

Kompas.com - 28/03/2023, 11:04 WIB

KOMPAS.com – Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, mendampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro dalam kunjungan kerjanya (kunker) ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/3/2023).

"Pada kunker itu, kami mengoordinasikan kesiapan PLBN Serasan untuk dioperasionalkan oleh BNPP dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi),” ujar Robert dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Robert mengatakan bahwa PLBN Serasan merupakan hasil pelaksanaan perintah Presiden Jokowi melalui Instruksi Presiden (Inpres) No 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarpras Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Adapun 10 PLBN lain yang dimaksud dalam Inpres tersebut adalah PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang dan PLBN Sei Kelik di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Kemudian, PLBN Sei Nyamuk, PLBN Labang, dan PLBN Long Midang di Kabupaten Nunukan, serta PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara).

Selanjutnya, PLBN Oepoli di Kabupaten Kupang dan PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta PLBN Sota di Kabupaten Merauke dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.

“Untuk persiapan pengelolaan PLBN, BNPP telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai penyiapan perangkat pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PLBN, seperti meubelair, furnitur, dan equipment,” kata Robert.

Tidak hanya itu, lanjutnya, BNPP juga berkoordinasi dengan sekretaris jenderal (sekjen) dari lima kementerian, seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP).

Koordinasi tersebut dilakukan untuk mempersiapkan personel dan peralatan kerja spesifik penunjang pelaksanaan batas negara oleh kementerian terkait di PLBN.

“Telah dilakukan juga penataan dan pengaturan rencana penggunaan ruang kerja serta mes pegawai di PBLN,” ujar Robert.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa dalam memenuhi kelengkapan operasional lain, turut disiapkan kelembagaan pengelolaan PLBN melalui ditetapkannya Peraturan BNPP Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan BNPP Nomor 2 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Tetap BNPP.

Dalam beleid itu, telah diatur dan ditetapkan unit kerja pengelolaan 5 PLBN yang akan segera dioperasionalkan, yaitu PLBN Serasan, PLBN Jagoi Babang, PLBN Sei Nyamuk, PLBN Napan, dan PLBN Yetetkun.

"Tim persiapan pengoperasian PLBN telah bertugas sejak Desember 2022," kata Robert.

Pada kesempatan sama, Suhajar juga memberikan arahan untuk segera mengagendakan rapat koordinasi dengan para pejabat eselon 1 dari kementerian atau lembaga terkait.

Menurutnya, dibutuhkan juga konsolidasi mengenai langkah-langkah persiapan operasional PLBN Serasan, termasuk peresmian oleh Presiden Jokowi.

“Pembukaan PLBN Serasan dapat meningkatkan lalu lintas orang, barang, dan jasa. Pemerintah melalui kementerian atau lembaga terkait dapat melakukan berbagai macam pengembangan yang membuat pembangunan di (Kecamatan) Serasan menjadi maju sehingga pendapatan masyarakat meningkat,” ujar Suhajar.

Dalam rangka mendatangkan wisatawan, lanjutnya, pemerintah akan membangun infrastruktur transportasi. Dengan demikian, baik wisatawan dalam maupun luar negeri dapat berwisata dan berbelanja di Serasan.

Suhajar mengatakan bahwa kemungkinan wisatawan dari Kuching, Malaysia, akan datang ke Serasan. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Natuna harus menyiapkan konsep wisata yang akan ditawarkan.

“Saya menyarankan agar konsepnya adalah membangun homestay,” katanya.

Ia juga menyarankan, bagi masyarakat yang memiliki halaman di rumah dapat membangun kamar dengan strandardisasi hotel. Dinas Pariwisata pun dapat menjadi koordinator untuk memfasilitasi hal ini.

Setelah kunker tersebut, rombongan menyambangi kawasan Serawak, Malaysia, untuk meninjau langsung situasi dan ketersediaan infrastruktur di Sematan, Distrik Lundu, Sarawak, sebagai mitra PLBN Serasan.

Kegiatan tersebut juga digunakan untuk melakukan pertemuan dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Kuching. Hal ini dilakukan untuk mendorong pihak Konjen RI supaya aktif berkomunikasi dengan pihak Malaysia dalam melakukan persiapan yang memadai terkait rencana pengoprerasian PLBN Serasan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com