Advertorial

Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILiaN Mijen Kudus

Kompas.com - 29/03/2023, 13:27 WIB

KOMPAS.com – Lingkungan asri dan kaya akan budaya. Begitulah kondisi Desa Mijen yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Memiliki luas wilayah 233 km dan dihuni oleh 11.000 jiwa dengan rata-rata penduduknya berprofesi sebagai karyawan swasta, Desa Mijen berpotensi menjadi smart village.

Sumber daya yang dimiliki Desa Mijen juga mendukung untuk pengembangan wilayah itu sebagai desa yang modern dan melibatkan aspek digitalisasi ke dalam setiap operasional kehidupan masyarakatnya, mulai dari pelayanan publik, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, transaksi perdagangan, transaksi keuangan, hingga pendidikan.

Berkat potensi tersebut, Desa Mijen pun terpilih sebagai Desa BRILian dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Adapun Desa BRILian merupakan program pemberdayaan desa dari BRI.

Kepala Desa Mijen Singgih Wahyu Jatmiko (43 tahun) menjelaskan, keterpilihan Desa Mijen sebagai Desa BRILian bermula ketika pihak desa bekerja sama dengan BRI dalam membangun jaringan ekosistem keuangan. Awalnya, program ini diadakan untuk melayani masyarakat dan para pelaku usaha di wilayah itu.

Ternyata, tak hanya memberi solusi keuangan saja, BRI turut serta menjadi mitra dalam pembinaan UMKM di Desa Mijen.

"BRI membantu (Desa Mijen) dengan memberikan pinjaman kepada warga desa sehingga apa pun yang kami butuhkan untuk pengajuan pinjaman dibantu. Dari situlah, pada 2022, BRI menawarkan kami ikut program Desa BRILiaN," kata Singgih dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Awalnya, Singgih tidak paham terkait program Desa BRILian. Namun, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pihaknya akhirnya menjalin kemitraan dengan BRI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Desa Mijen.

Sebagai informasi, BUMDes Mijen terbentuk pada akhir 2020 dengan nama BUMDes Sapto Karyo Manunggal. Pengelolaan BUMDes Mijen mengandalkan sumber daya yang ada, termasuk pemberdayaan masyarakat.

Saat ini, BUMDes Mijen sudah memiliki lima unit usaha, yaitu pengelolaan sampah, pengelolaan air bersih, pengelolaan pasar desa, internet masuk desa, serta pengelolaan retribusi dan parkir Pasar Mijen.

"Pada 2023, BUMDes Mijen sudah memiliki lima unit usaha dan memakai produk-produk dari BRI untuk operasionalnya," ujar Singgih.

Selain itu, untuk memudahkan inklusi keuangan dan akses permodalan masyarakat Desa Mijen, BUMDes Desa Mijen juga bekerja sama dengan pemerintah setempat turut menyukseskan program digitalisasi desa.

BUMDes Sapto Karyo Manunggal juga memiliki unit usaha pelayanan keuangan, yaitu Agen BRILink serta transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI di berbagai usaha BUMDes, termasuk jasa parkir.

Tak hanya itu, BUMDes Mijen juga mengelola dan mengembangkan kluster unggulan yang menjadi kebanggan Desa Mijen. Beberapa kluster di antaranya adalah roti, biji alpukat, dan SAK.

BUMDes juga mengembangkan potensi desa melalui pasar rakyat yang anggotanya terdiri dari pelaku usaha mainan anak-anak.

Berbeda dengan desa lain yang mengunggulkan keindahan alam, unggulan Desa Mijen justru terletak pada penggunaan sistem operasional dalam kehidupan masyarakatnya yang perlahan beralih melibatkan aspek digitalisasi.

“Aspek digitalisasi sangat berpengaruh karena kami butuh kecepatan dan ketepatan dalam transaksi keuangan. (Hal) itulah yang kami edukasikan kepada masyarakat agar mereka lebih terbiasa. Warga di sini memang (kebanyakan) berprofesi sebagai buruh pabrik, tapi kami (tetap) mengajarkan pentingnya digitalisasi,” ujar Singgih.

Pada program Desa BRILiaN, Desa Mijen juga telah mendapatkan bantuan sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk program internet desa.

"Kami punya server sendiri dan memberikan internet murah (untuk masyarakat). Desa juga butuh pendapatan. Sekarang belum siap internetnya, tapi sudah ada 100 klien mengantre. Kami sedang (proses) pasang jaringan dulu," imbuh Singgih.

Berkat bantuan tersebut, warga Desa Mijen pun sangat bangga bisa terpilih sebagai Desa BRILiaN.

"Kami tidak menyangka bisa terpilih sebagai finalis Desa BRILian. Keunggulan desa kami tidak hanya melulu soal wisata, tapi juga mendorong peningkatan sumber daya manusianya," ujar Singgih.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa Desa Mijen dapat menjadi percontohan dan inspirasi bagi desa lain di Indonesia. Ia pun berharap, Desa Mijen semakin maju melalui program-program yang dilaksanakan agar bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. 

“Desa-desa yang tergabung dalam program Desa BRILian diharapkan menjadi sumber inspirasi (untuk) kemajuan dan dapat direplikasi ke desa-desa lain,” kata Supari.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com