Kabar pos

Segera Tayang, Film “Kartu Pos Wini” Jadi Upaya Pos Indonesia Rangkul Milenial dan Gugah Kesadaran Kanker

Kompas.com - 02/04/2023, 12:41 WIB

KOMPAS.comFilm Kartu Pos Wini: Surat Beralamat Surga (KPW) segera tayang di bioskop nasional pada Kamis (6/4/2023). PT Pos Indonesia (Persero) mendedikasikan film tersebut untuk memenangkan hati kaum muda dan milenial agar kembali dekat dengan layanan Pos.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, beberapa adegan di KPW mengambil latar di Kantor Pos. Dengan demikian, masyarakat bisa kembali ingat dan merasa dekat dengan Pos Indonesia.

“(Salah satu) caranya adalah dengan pendekatan budaya. Kebetulan sekali, ada sutradara menawarkan kerja sama dengan Pos Indonesia untuk membuat film,” kata Faizal pada acara peluncuran perdana film KPW, Sabtu (1/4/2023), seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (2/4/2023).

Proses produksi KPW telah dimulai sejak 2021. Di film itu, kata Faizal, Pos Indonesia secara khusus menyelipkan call to action kepada penonton untuk mendukung Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Dukungan bisa berupa pemberian donasi kepada penderita dan keluarga penderita kanker melalui YKI.

“Idenya sejak 2021, sementara filmnya mulai dibuat pada 2022. Kami berkolaborasi dan memberikan feedback agar film lebih realistis, khususnya (pada bagian) yang terkait dengan layanan Pos Indonesia,” ujar Faizal.

-
Dok. Pos Indonesia) -

Seiring pembuatan film, Pos Indonesia justru ingin berkontribusi lebih dengan mengajak masyarakat luas berkontribusi mendonasikan sebagian rezeki, terlebih selama Ramadhan, untuk membantu penderita kanker.

“Tidak hanya membantu penderitanya (pasien kanker), tapi juga keluarganya karena sangat berpengaruh dari segi ekonomi. Seluruh hasil pemutaran KPW dan penjualan suvenir akan didonasikan untuk YKI. Kami juga mengajak komunitas, seperti Pertiwi, untuk berdonasi juga,” tutur Faizal.

Faizal melanjutkan, keterlibatan Pos Indonesia dalam KPW juga merupakan bentuk nyata dukungan perseroan terhadap kebangkitan industri kreatif Tanah Air. Pos Indonesia juga memanfaatkan momen ini untuk memberikan perhatian khusus kepada penderita kanker.

“Pos Indonesia ingin memenangkan hati milenial dengan kreativitas dan hal-hal baru. Oleh karena itu, kepada seluruh masyarakat, mari kita dukung program YKI karena tujuannya sangat mulia, yaitu membantu penderita kanker dan keluarganya. Tonton KPW dan lakukan donasi. Tulislah kartu pos untuk Tuhan yang berisi pesan-pesan doa untuk penderita kanker,” pesan Faizal.

Ketua Umum YKI Prof Aru Wisaksono Sudoyo menyambut baik kolaborasi Pos Indonesia pada film KPW. Menurutnya, film ini dapat menjadi media untuk menyosialisasikan kanker kepada masyarakat sekaligus membantu penderita kanker.

“Saya terharu akan sukses film ini. Film ini merupakan awal kolaborasi YKI dengan badan usaha milik negara (BUMN). Terima kasih kepada Pos Indonesia. Misi kami sebenarnya tidak mengadakan pengobatan canggih, tapi membantu masyarakat mendeteksi dini kanker agar pengobatannya bisa segera dilakukan dan tidak terasa mahal,” kata Aru.

Penderita kanker, kata Aru, sangat memerlukan bantuan, baik moril maupun materiil. Bahkan, tidak hanya penderitanya saja, keluarga pasien juga memerlukan dukungan.

“Kami memang tidak mendapatkan dana dari pemerintah. Akan tetapi, kami menggandeng pemerintah dalam melaksanakan program-program kami. Di Indonesia, mungkin di negara lain juga, yang sakit bukan hanya pasien, tetapi juga seluruh keluarga. Oleh karena itu, kami berterima kasih atas upaya Pos Indonesia dalam menggerakkan fundraising campaign” imbuh Aru.

Figure 1Dok. Pos Indonesia Figure 1

Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan (Purn) Sidarto Danusubroto turut memberikan dukungan dan apresiasi atas peluncuran KPW. Menurutnya, KPW dapat memberikan semangat serta pesan moral tentang peran penting menjaga kesehatan.

“Saya dekat dengan para penyintas kanker. Lima tahun yang lalu, istri dan anak perempuan saya meninggal karena kanker. Film ini juga memberikan semangat dan dukungan kepada keluarga penyintas,” ucap Sidarto.

Selain pejabat, para pemeran KPW juga tak ketinggalan mengapresiasi kolaborasi ini. Mereka ikut bangga dan senang terlibat untuk film yang bernuansa Pos Indonesia tersebut.

Denira Wiraguna yang memerankan Ruth Dewayani, misalnya, mengaku bangga dilibatkan. Menurutnya, KPW dapat memberi harapan, doa, dan semangat untuk penderita kanker, penyintas, keluarga, atau yang sedang mengidap penyakit kanker.

“Kami ingin KPW tidak hanya menghibur. Terlebih film ini dibuat untuk mendukung teman-teman yang pernah menderita kanker, leukemia, penyintas, atau bahkan sedang mengalami (kanker) serta caregiver,” ucap Denira.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Fajar Rezky yang memerankan tokoh Krisna. Ia mengaku sangat termotivasi setelah ikut andil dalam KPW.

“Film ini juga menginspirasi dan banyak pesan moral serta pelajaran hidup. Jadi, KPW wajib banget untuk ditonton karena bisa membuat kita lebih semangat (dalam menjalani) hidup,” kata Fajar.

Adapun Ivonne Inawade, pemeran ibu Wini dan Rosiana, juga merasa tertantang ketika harus memerankan karakter dari ibu penderita kanker darah. Ia mengaku sangat terinspirasi dari kisah drama yang disajikan dalam KPW.

“Saya puas (karena) secara visual dan ceritanya ternyata bagus. Banyak hal bisa diambil dan menginspirasi untuk kita semua. Pokoknya, KPW sangat bagus untuk ditayangkan selama Ramadhan,” ujar Ivonne.

-Dok. Pos Indonesia -

Sebagai informasi, peluncuran perdana KPW juga dihadiri oleh Wantimpres Putri Kuswisnu Wardani. Turut hadir pula mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Gultom, istri mantan wakil presiden ke-6 Tri Sutrisno, Tuti Sutiawati, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Widodo AS, dan perwakilan dari komunitas Pertiwi Shinta Omar.

Jajaran direksi Pos Indonesia juga ikut hadir, yakni Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Siti Choiriana, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Direktur Human Capital Management Tonggo Marbun, serta Corporate Secretary Tata Sugiarta.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com