Advertorial

Kredit Berkelanjutan Tembus Rp 694,9 Triliun, BRI Kian Kokoh Jadi Market Leader ESG

Kompas.com - 04/04/2023, 08:30 WIB

KOMPAS.com – Penyaluran kredit berkelanjutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tembus hingga Rp 694,4 triliun pada akhir 2022 atau tumbuh hingga 13,1 persen secara year-on-year (yoy). Capaian ini menandakan bank pelat merah tersebut semakin kokoh menjadi market leader di bidang environmental, social, and governance (ESG).

Adapun kredit tersebut disalurkan pada berbagai sektor usaha, mulai dari usaha menengah kecil dan mikro (UMKM), energi terbarukan, hingga transportasi ramah lingkungan.

Segmen UMKM sendiri mendapat kucuran senilai Rp 616,1 triliun lewat Kredit Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) BRI. Sementara, sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) memiliki proporsi sebesar 11,34 persen atau Rp 78,8 triliun terhadap KKUB.

Terkait pencapaian tersebut, Direktur Eksekutif National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Ali Darwin mengatakan bahwa ESG bukan hanya berbicara mengenai keberlanjutan lingkungan, melainkan juga menyejahterakan manusia.

“Jadi, dalam aspek sosial, kredit UMKM masuk dalam kategori ESG. (Dengan demikian), BRI adalah bank terbesar yang menyalurkan pembiayaan untuk UMKM dan masyarakat prasejahtera,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa BRI juga memiliki rencana penggalangan dana untuk menyokong kredit ESG melalui penerbitan green bond senilai Rp 15 triliun. Untuk mewujudkannya, BRI telah menerbitkan green bond atau Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I senilai Rp 5 triliun pada 2022.

“Artinya, BRI juga akan memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan dana itu dalam bentuk kredit yang berwawasan lingkungan,” ucap Ali.

Ali menambahkan, ada tiga unsur penting dalam penerapan ESG, yakni people, planet, dan profit. Artinya, sebuah perusahaan yang sudah memiliki visi keberlanjutan harus memikirkan cara mendapatkan laba yang sejalan dengan upaya menjaga manusia dan lingkungan sekitarnya.

“Tantangan ke depan (BRI) adalah bagaimana bank mampu melakukan screening terhadap nasabah yang berperilaku ramah lingkungan dan tidak,” lanjut Ali.

Pendapat sama juga diutarakan oleh Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Haryanto T Budiman. Ia mengatakan, kredit ESG memiliki potensi besar bagi masa depan perbankan. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya investor global yang mulai berfokus pada aspek keberlanjutan dalam strategi investasi.

“Penerapan ESG menjadi pertimbangan utama investor global dalam berinvestasi. Perbankan nasional pun tak luput dari penerapan prinsip tersebut,” kata Haryanto dalam CEO Banking Forum pada Januari 2023.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menegaskan bahwa kredit berkelanjutan yang disalurkan BRI merupakan bagian dari sustainable finance. Hal ini sebagai upaya menyeluruh perseroan untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Adapun pertumbuhan kredit yang dijalankan BRI berdasarkan pada keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

“Hal ini penting bagi BRI agar senantiasa memberikan nilai ekonomi dan sosial kepada seluruh pemangku kepentingan dengan kinerja yang mengacu pada keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Terlebih, posisi BRI berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan pelaku UMKM,” ujar Ahmad.

Ia pun merinci bahwa portofolio kredit berkelanjutan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data perseroan, persentase kredit berkelanjutan BRI adalah sebesar Rp 550,4 triliun atau mencapai 62,5 persen dari total portofolio kredit pada 2020.

Sementara, pada 2021, persentasenya mencapai 65,1 persen dari total portofolio kredit dengan nominal senilai Rp 614,2 triliun. Nilai ini tumbuh sebesar 11,6 persen jika dibandingkan 2020.

Kemudian, pada 2022, kontribusi kredit kembali meningkat menjadi sebesar 67,5 persen terhadap total portofolio.

Ahmad menegaskan, pertumbuhan tersebut secara langsung telah menggambarkan komitmen BRI dalam memperkuat penerapan prinsip ESG.

“Kami telah menyusun ESG Sustainability Strategy dengan aspirasi untuk menjadi World Class Sustainable Banking Group Focusing on Environmental, Social, and Governance Dimensions. Hal ini untuk merealisasikan visi BRI pada 2025, yaitu menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion,” jelas Ahmad.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com