Advertorial

Luncurkan Program Pengembangan Pulau Rempang, Kepala BP Batam Optimistis Realisasi Investasi Meningkat

Kompas.com - 14/04/2023, 14:11 WIB

KOMPAS.com - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi optimistis realisasi investasi bakal terus meningkat seiring rencana pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan khusus.

Hal tersebut disampaikan Rudi dalam agenda Peluncuran Program Pengembangan Pulau Rempang di Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (12/4/2023).

Di hadapan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rudi menjelaskan bahwa BP Batam bakal menjadikan Pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesia's Economic Growth dengan konsep "Green and Sustainable City".

"BP Batam sudah menyiapkan development plan sebagai pemanfaatan kawasan. Terima kasih kepada Menko Perekonomian yang telah mendukung pertumbuhan investasi di Batam," ujar Rudi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Orang nomor satu di Batam itu melanjutkan, Pulau Rempang bakal menjadi kawasan industri sekaligus pariwisata yang memiliki "Green Zone".

Nantinya, kawasan itu akan memberikan kemudahan koneksi antarpulau sekitar serta menyajikan zona pariwisata yang mengedepankan konservasi alam.

Ada pula taman burung, zona sejarah, serta kawasan agrowisata terpadu yang memanfaatkan keunggulan alam di pulau tersebut.

BP Batam mencanangkan target investasi yang cukup ambisius di pulau itu dengan angka Rp 381 triliun. Pulau ini diproyeksikan dapat menyerap 306.000 tenaga kerja langsung.

"Saya berharap, akselerasi pengembangan wilayah Rempang bisa ikut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Rudi juga berkesempatan menerima langsung Surat Keputusan (SK) Hak Pengelolaan (HPL) Kawasan Rempang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang diserahkan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni.

Rudi juga turut menyerahkan development plan kawasan tersebut kepada PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai perusahaan pengembang.

Ia berharap, PT MEG dapat mempercepat pembangunan kawasan sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Batam.

Terlebih, Batam merupakan daerah paling berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan capaian 6,84 persen sepanjang 2022.

"BP Batam butuh dukungan dari kementerian dan lembaga terkait demi mewujudkan pengembangan pulau yang akan didukung dengan energi terbarukan," ujar Rudi.

Sementara itu, Airlangga Hartarto mengapresiasi keberhasilan BP Batam dalam meningkatkan realisasi investasi serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri sepanjang 2022.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai 6,84 persen pada 2022 merupakan keberhasilan tersendiri di tengah situasi pascapandemi Covid-19.

"Pencapaian itu merupakan pertumbuhan yang baik. Pengembangan Pulau Rempang berpotensi untuk meningkatkan realisasi investasi ke depan," ujar Airlangga.

Airlangga berharap, Kepala BP Batam mampu mengawal realisasi investasi serta menjadikan Batam sebagai pusat investasi di Indonesia.

"Kalau dilihat dari Singapura, saya ingin Batam menyala. Jadikan Batam sebagai pusat investasi di dalam negeri," tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com