Advertorial

Menteri ESDM Tinjau SPBB Merak, Pastikan Ketersediaan Bahan Bakar demi Kelancaran Layanan Transportasi Jelang Puncak Arus Mudik

Kompas.com - 19/04/2023, 13:35 WIB

KOMPAS.com - Jelang puncak arus mudik Angkutan Lebaran, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) untuk kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (18/4/2023).

Kunjungan itu dilakukan untuk memantau kesiapan sektor ESDM dalam menghadapi arus mudik Lebaran dan layanan penyeberangan Pelabuhan Merak. Adapun puncak arus mudik Lebaran diprediksi terjadi pada Rabu (19/4/2023) hingga Kamis (20/4/2023).

Arifin mengatakan, pergerakan serta peningkatan penumpang dan kendaraan pada Lebaran 2023 menjadi perhatian pihaknya. Karena itu, penanganan layanan arus mudik semakin ditingkatkan jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kami tidak boleh lengah dalam memantau situasi-situasi terkini terkait puncak arus mudik sehingga dapat diantisipasi dengan baik. Untuk itu, seluruh pihak yang berkaitan harus selalu melakukan evaluasi dan terus meningkatkan pelayanannya," kata Arifin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan. Terlebih, dalam memastikan ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM). Utamanya, untuk kapal feri demi kelancaran layanan penyeberangan di Pelabuhan Merak.

Dengan demikian keamanan, kenyamanan, dan keselamatan para pemudik yang akan melintasi pelabuhan tersebut terjamin.

Sebanyak 339.340 penumpang tinggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera

Berdasarkan data Posko Mudik di Pelabuhan Merak per Senin (17/4/2023) pukul 08.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) hingga Selasa (18/4/2023) pukul 08.00 WIB atau H-5 Lebaran, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 43 unit. 

Adapun realisasi total penumpang mencapai 82.448 orang atau turun 13 persen jika dibandingkan total realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 94.561 orang.

Sementara itu, jumlah realisasi kendaraan roda dua mencapai 4.441 unit atau turun 19 persen dari jumlah realisasi periode sama tahun lalu yang mencapai 5.499 unit. Kemudian, realisasi kendaraan roda empat mencapai 10.650 unit. Angka ini turun 17 persen dari jumlah realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 12.876 unit.

Antrean kendaraan masuk ke kapal. Dok. ASDP Antrean kendaraan masuk ke kapal.

Adapun total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada H-5 mencapai 18.195 unit atau turun 16 persen ketimbang realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 21.574 unit.

Sementara itu, total penumpang yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera mulai dari H-10 hingga H-5 tercatat 339.340 orang atau naik 9 persen jika dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 310.196 orang.

Untuk total kendaraan yang telah menyeberang, tercatat 78.522 unit atau naik 6 persen jika dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 74.156 unit.

Sebaliknya, pada periode sama, Posko Bakauheni di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mencatat realisasi total penumpang mencapai 46.396 orang pada H-5 Lebaran. Angka ini naik 15 persen jika dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 40.449 orang.

Tercatat realisasi kendaraan roda empat mencapai 5.517 unit atau naik 8 persen ketimbang realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.104 unit.

Adapun total seluruh kendaraan tercatat 8.258 unit yang telah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa pada H-5 atau naik 4 persen jika dibandingkan realisasi periode sama pada 2022 sebanyak 7.943 unit.

Kemudian, total penumpang yang menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa mulai dari H-10 hingga H-5 tercatat 214.203 orang atau naik 11 persen jika dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 192.833 orang.

Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 44,877 unit atau naik 6 persen ketimbang realisasi periode sama pada 2022 sebanyak 42,417 unit.

Melihat tren peningkatan kendaraan dan penumpang di lintasan tersibuk Merak - Bakauheni, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mengapresiasi masyarakat yang telah mengikuti imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan mudik lebih awal dan reservasi tiket jauh-jauh hari.

Untuk diketahui, pengguna jasa diwajibkan membeli tiket Lebaran lebih awal karena tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan situs web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengapresiasi pengguna jasa yang melakukan perjalanan mudik lebih awal dan telah bertiket ketika tiba di pelabuhan.

"Namun, kami juga mohon kerja sama dan perhatian kepada pengguna jasa untuk tetap mengikuti aturan agar menyeberang sesuai dengan tanggal dan waktu yang tertera di tiket," ujarnya.

Ia juga menyarankan pengguna jasa agar mengatur waktu di hari keberangkatan agar tidak terlambat dengan melakukan check-in dua jam sebelumnya. Sebab, tiket akan hangus atau tidak berlaku jika melewati jadwal masuk pelabuhan.

“Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan. Demi kenyamanan para pemudik, dimohon agar tidak membeli tiket di calo,” kata Shelvy.

Selain online, pemudik dapat membeli tiket di gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, dan Agen BRILink. Sementara itu, pembayaran tiket dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, dan internet banking.

"Para pemudik diharapkan mengisi data diri dengan lengkap dan benar. Jangan gunakan data diri orang lain. Pastikan data penumpang dan kendaraan tercatat supaya terlindungi asuransi penyeberangan," tutur Shelvy.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com