Advertorial

Cerita Hizza, Warga Ternate yang Rasakan Kebermanfaatan BPJS Kesehatan

Kompas.com - 18/05/2023, 08:35 WIB

KOMPAS.com – Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mampu memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat.

Adapun bentuk perlindungan yang diberikan adalah pertanggungan biaya pengobatan saat membutuhkan pelayanan kesehatan. Hal ini dirasakan langsung oleh Hizza Satia Darmawati (45).

Hizza merupakan peserta BPJS Kesehatan pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang didaftarkan oleh salah satu perusahaan di Kota Ternate, Maluku Utara. Kebermanfaatan Program JKN tersebut ia rasakan ketika anaknya sakit.

“Alhamdulillah, selama ini sudah berulang kali terbantu oleh Program JKN. Anak-anak saya beberapa kali bergantian masuk rumah sakit (RS), semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Begitu pun ketika dirawat di RS Dharma Ibu Ternate,” ungkap Hizza dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Lebih lanjut, warga Kelurahan Soa Sio, Kota Ternate, Maluku Utara, itu menuturkan bahwa pengurusan administrasi peserta BPJS Kesehatan di RS sangat mudah dan cepat. Proses ini hanya cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) di loket pendaftaran.

Ia pun mengaku, tidak menemukan kendala apa pun saat hendak mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Sekalipun menemui kesulitan, ia bisa menanyakan solusinya secara langsung ke Human Resource Development (HRD) di perusahaan tempat ia bekerja.

“HRD di kantor saya selalu aktif memberikan edukasi terkait prosedur untuk mendapatkan layanan kesehatan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Terbukti, waktu itu, saya tidak ada diminta fotokopi apa pun, cukup menunjukan KTP,” kata Hizza.

Menurut Hizza, perlindungan kesehatan seperti Program JKN dari BPJS Kesehatan sangatlah penting. Sebab, manfaat yang didapat lebih dari yang dibayangkan. Salah satunya, tidak ada iuran apa pun yang harus dikeluarkan ketika menjalani perawatan di RS. Mulai dari pendaftaran, konsultasi dokter, pelayanan obat, sampai pemeriksaan di laboratorium, gratis.

“Kalau tidak terdaftar (dalam program) JKN, mungkin saya akan kesulitan untuk membayar biaya pengobatan anak-anak saya selama ini. Kini, sudah tidak perlu lagi pusing apabila keluarga butuh pengobatan,” tuturnya.

Tidak ada perbedaan layanan

Selama menggunakan Program JKN dari BPJS Kesehatan di layanan kesehatan, Hizza juga mengaku tidak pernah mengalami pendiskreditan seperti yang banyak diberitakan. Sebaliknya, semua pasien, baik JKN maupun umum, tetap mendapatkan pelayanan yang sama.

Ia berkata, para petugas kesehatan selalu ramah, cepat, dan tanggap kepadanya. Contohnya, saat membutuhkan atau menemukan kendala pada selang infus sang anak. Perawat yang berjaga sigap mendatanginya.

“Memang saya pernah dengar, kalau pasien BPJS Kesehatan akan dipersulit, kamar inap penuh, dan keluhan lainnya. Namun, alhamdulillah, hal tersebut tidak saya alami dan justru yang terjadi sebaliknya,” ucap Hizza.

Atas segala manfaat yang didapat, Hizza mengapresiasi Program JKN yang saat ini juga semakin baik pelayanannya. Tidak hanya layanan di RS atau pusat kesehatan masyarkat (puskesmas), hal tersebut juga teraplikasikan pada aplikasi Mobile JKN.

“Kemarin baru saja saya melakukan perubahan dokter anak. Anak saya baru selesai kuliah jadi saya ubah ke dokter yang lebih dekat kalau mau berobat. (Prosesnya) sangat mudah dan praktis karena semua bisa selesai cuma lewat aplikasi Mobile JKN,” ujar Hizza.

Hizza menilai, Program JKN telah berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Namun, dia berharap, BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara Program JKN dapat terus mengembangkan inovasi dan menetapkan kebijakan yang memudahkan masyarakat.

“Sebagai salah satu peserta BPJS, saya turut bangga. Semoga kedepan Program JKN menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com