Advertorial

Jelang Pilkades Serentak, 67 Desa Ikuti Santiaji dan Simulasi Pemungutan Suara

Kompas.com - 22/05/2023, 16:14 WIB

KOMPAS.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Klaten menggelar santiaji dan simulasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang I 2023 di Gedung Serbaguna Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Rabu (17/5/2023).

Adapun Pilkades serentak di 67 desa atau 22 kecamatan akan dilaksanakan pada Rabu (5/7/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Klaten Sri Mulyani, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan Camat Kebonarum, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan di 22 kecamatan, serta Ketua dan sekretaris panitia Pilkades di 67 desa se-Kabupaten Klaten.

Sri Mulyani mengatakan bahwa pendaftar calon Kepala Desa (kades) di 67 desa berjumlah 234 orang dengan rincian 195 orang dan perempuan sejumlah 39 orang.

Ia menambahkan bahwa tujuh di antara peserta tersebut adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Klaten yang mengundurkan diri untuk mendaftar pencalonan Kades tersebut.

Menurutnya, calon Kades yang mendaftar maksimal lima orang di setiap desa, tetapi ada enam desa yang memiliki kebijakat jumlah pendaftar lebih dari aturan, yaitu Desa Kujon Ceper ada 10 pendaftar, Desa Jombor Ceper 10 pendaftar, Desa Perawatan Jogonalan 15 pendaftar, Tlogo Randu Kemalang sejumlah 15 pendaftar, Glagah Wangi Polanharjo 8 pendaftar , dan Kupang Karangdowo 7 pendaftar.

Ia menjelaskan bahwa pendaftar selanjutnya akan melaksanakan ujian pada Rabu (24/5/2023).

“Tahapan-tahapan Pilkades mulai dilakukan dan masyarakat yang ingin membangun desanya cukup besar. (Hal ini dapat) dilihat dari banyaknya pendaftar. Terbukti, demokrasi di Kabupaten Klaten itu sehat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Sri pun berharap, Pilkades gelombang satu dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ia juga meminta keaktifan ketua dan sekretaris panitia pemungutan suara dari 67 desa yang mengikuti santiaji dan simulasi pemungutan suara.

“Saya berharap, pelatihan santiaji dan simulasi akan berlanjut di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Persiapkan dengan baik karena begitu banyak risiko yang terjadi Pilkades serentak (nanti),” katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, edukasi terkait tentang demokrasi dan tujuannya serta pemahaman panitia Pilkades perlu terus dilakukan. Hal ini untuk menjamin pelaksanaan pilkades yang berjalan dengan tertib, lancar, aman, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,dan adil.

“Mari selamatkan demokrasi Indonesia dari desa untuk masa depan yang lebih baik yang ada di Kabupaten Klaten ataupun di Indonesia,” ujar Sri.

Sementara itu, Kepala Dispermasdes Wahyuni Sri Rahayu melaporkan santiaji dan simulasi pemungutan suara Pilkades serentak gelombang I 2023 diikuti sejumlah 250 orang dari Kasi tata pemerintahan, ketua, dan sekretaris panitia Pilkades di 67 desa.

Wahyuni mengatakan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut untuk memberikan petunjuk agar mewujudkan Pilkades yang aman dan demokratis dapat menghasilkan Kades yang berkualitas.

“Mohon doa restu. Semoga kegiatan Pilkades 2023 mendapatkan perlindungan dan kemudahan agar terlaksana dengan baik, lancar, dan damai,” katanya.

Terakhir, seluruh peserta dari mengikuti santiaji dari Asisten Pemerintahan dan Kesra, Jaka Purwanto serta mengikuti simulasi pelaksanaan pemungutan suara yang dipimpin Sekretaris Dispermasdes, Kliwon Yoso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau