Advertorial

EMC Gala Concert, Konser Piano Klasik Berstandar Eropa Menggema di GKJ

Kompas.com - 24/05/2023, 13:01 WIB

KOMPAS.com - Institusi pendidikan musik European Music Curriculum (EMC) sukses menggelar Gala Concert 2023 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Kamis (11/5/2023).

Konser piano klasik berstandar Eropa itu menampilkan 20 pianis cilik Indonesia serta delapan musisi profesional yang merupakan tenaga pengajar di EMC.

Para pianis cilik dan musisi profesional tersebut membawakan 33 lagu klasik dari berbagai komposer kenamaan dunia, mulai dari Dennis Alexander, Martha Mier, Chopin, Debussy, hingga Rachmaninov.

Tak hanya penampilan menakjubkan dari para pianis cilik saja, EMC juga berkolaborasi bersama Ballet Academy of Indonesia membawakan "Aurora Wedding Variation" karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky.

Dalam sesi pertama konser, para murid berbakat dari EMC menunjukkan kepiawaian mereka dalam bermain piano The Grand Signature. Selepas intermission, para guru juga menampilkan tampil memukau, baik dalam piano solo, piano - vokal, maupun piano duo.

Telinga penonton semakin dimanjakan dengan permainan apik lagu "Etude Tableau Op.39 No. 1" yang dibawakan oleh Gita Bayuratri dan "L'isle Joyeuse" karya Debussy oleh pendiri European Music Curriculum (EMC), Nadya Jannitra.

Konser mencapai klimaksnya saat kedua musisi profesional itu membawakan "La Valse" karya M Ravel yang diiringi oleh lima penari balet semi kontemporer.

Pada pengujung acara, suasana semakin terasa syahdu ketika lagu "You Raise Me Up" dinyanyikan bersama oleh seluruh penampil.

Konser berdurasi 3 jam yang dipandu oleh Aditya Setiadi sebagai master of ceremony itu disambut antusias dan tepuk tangan meriah dari 400 penonton yang memadati venue.

Musikolog Aditya Setiadi menuturkan, EMC merupakan salah satu tonggak pembaruan dalam pendidikan musik klasik Indonesia, khususnya dalam bidang piano.

EMC Gala Concert, sambungnya, merupakan sebuah showcase yang menampilkan kualitas dan komitmen tinggi EMC.

"Gala Concert EMC memperlihatkan bahwa kontrol ketat terhadap kualitas permainan piano siswa-siswa dan guru-gurunya sangat dijaga dengan baik. Seluruhnya sesuai dengan tuntutan kanon musik klasik tradisi Eropa Barat," ujarnya.

EMC, lanjut Aditya, memiliki masa depan yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari komitmen sivitas akademika dalam mengutamakan mutu permainan piano dengan tetap beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat urban kontemporer.

Sementara itu, Nadya Jannitra berharap EMC bisa menjadi wadah yang baik untuk menyalurkan talenta-talenta berbakat ke depan.

"Semoga, EMC juga menjadi tolak ukur institusi pendidikan dengan pendidikan musik yang relevan, berkualitas tinggi, dan mumpuni bagi beragam talenta yang ada. Kami mempunyai visi untuk memperkaya generasi penerus di Indonesia dengan mengasah budi pekerti, karakter, tanggung jawab, dan tentunya kemahiran mereka lewat musik," tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com